6 Cara Mengobati Bintik Merah Pada Kulit Disertai Gatal

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ruam merah di kulit dan terasa gatal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruam merah di kulit dan terasa gatal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal, mulai dari bahan alami hingga medis. Namun, penggunaan obat bintik merah pada kulit dari bahan alami biasanya hanya diberikan apabila pengidap tidak dalam kondisi yang parah.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika penyakit bintik merah pada kulit juga disertai pembengkakan, berair, hingga nyeri, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Karena dengan begitu, dokter pun akan memberikan penanganan medis yang sesuai.
Lantas, apa yang menjadi penyebab timbulnya bintik merah di kulit dan terasa gatal? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan tersebut sekaligus cara menyembuhkannya, simak uraian artikel ini hingga tuntas.

Kenapa Timbul Bintik Merah di Kulit dan Gatal?

Ilustrasi biang keringat. Foto: Pixabay
Banyak penyebab yang menjadi alasan munculnya bintik-bintik merah pada kulit, sehingga sering kali sulit untuk mengetahui dengan tepat apa penyebab yang mendasarinya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dengan tepat penyebab bercak merah pada kulit, buatlah janji dengan dokter dan segera lakukan pemeriksaan.
Meski demikian, di bawah ini ada beberapa penyebab paling umum dari munculnya bintik-bintik merah pada kulit di sertai gatal, sebagaimana dihimpun dari laman Healthline:
ADVERTISEMENT

1. Pitiriasis rosea

Pitiriasis rosea adalah kondisi peradangan kulit yang menghasilkan ruam merah. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi para peneliti menyatakan bahwa itu mungkin berasal dari infeksi virus.
Ruam ini juga disebut ruam pohon Natal karena biasanya dimulai dengan bercak merah berbentuk oval besar dan terlihat seperti pohon Natal. Umumnya, gejala ini kerap muncul di bagian dada, punggung, atau perut.
Kondisi pitriasis ini akan dianggap parah apabila juga disertai gejala lain, seperti:

2. Biang Keringat

Bintik merah pada kulit biasanya juga kerap diakibatkan oleh biang keringat. Tidak hanya dialami oleh bayi dan anak kecil, biang keringat atau miliaria ini juga sering terjadi pada kulit orang dewasa, khususnya mereka yang sering berkeringat.
ADVERTISEMENT
Biang keringat merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika keringat terjebak di bawah kulit, terutama saat cuaca sedang panas. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya bintik merah di badan, hingga terkadang berisi cairan. Akibatnya, biang keringat pada kulit pun akan terasa gatal.

3. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah kondisi di mana kulit bereaksi ketika bersentuhan dengan sesuatu yang menjadi alergen atau iritan. Dengan kata lain, dermatitis kontak adalah ruam yang terjadi setelah menyentuh zat yang membuat alergi atau keras pada kulit.
Misalnya, kebanyakan orang alergi terhadap poison ivy dan akan mengalami ruam setelah menyentuhnya. Gejala umum dermatitis kontak dapat meliputi:

4. Herpes Zoster

Herpes zoster adalah ruam yang menyakitkan dengan lepuh yang berkembang di satu sisi wajah atau tubuh. Ini disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV), yang merupakan virus penyebab cacar air.
ADVERTISEMENT
Jika pernah menderita cacar air sebelumnya, virus dapat menjadi aktif bertahun-tahun kemudian dan menyebabkan herpes zoster. Sebelum bintik merah mengembang, sang penderita biasanya akan merasa gatal atau kesemutan di area tersebut.
Lalu kemudian, bintik merah gatal menyebar hingga membentuk garis di sisi kiri atau kanan tubuh dengan lepuh menyakitkan yang gatal dan berkoreng dalam waktu sekitar 7 sampai 10 hari. Wabah herpes zoster diobati dengan obat antivirus untuk mempersingkat waktu munculnya ruam di tubuh.
Selain itu, karena herpes zoster lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar orang berusia 50 tahun ke atas mendapatkan vaksin untuk mencegah gejala.

5. Gigitan atau Sengatan Serangga

Penyebab lain dari bintik merah pada kulit disertai gatal adalah gigitan serangga. Gejala ini bisa saja muncul ketika seseorang digigit oleh nyamuk, semut, kutu, dan tungau, atau disengat oleh lebah dan tawon.
ADVERTISEMENT
Jenis gigitan atau sengatan serangga umumnya bisa menimbulkan bercak merah pada kulit disertai gatal, nyeri, dan pembengkakan di area kulit yang menjadi lokasi gigitan atau sengatan serangga.

Cara Mengobati Bintik Merah pada Kulit Disertai Gatal

Ilustrasi ruam merah di kulit. Foto: Pixabay
Seperti yang telah disebutkan, bintik merah pada kulit disertai gatal yang tidak dalam kondisi parah dapat diobati dengan bahan alami. Lantas, apa obat alami gatal bintik merah?
Dikutip dari laman Verwell Health, berikut adalah cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal dengan beberapa obat dari bahan alami.

1. Kompres Air Dingin

Menerapkan kompres dengan air dingin adalah salah satu cara tercepat dan termudah untuk mengatasi bintik merah yang terasa gatal di kulit.
Untuk meredakan bintik merah yang menutupi hampir seluruh tubuh, cobalah mandi dengan air dingin. Suhu dingin diketahui dapat membatasi aliran darah ke area peradangan.
ADVERTISEMENT
Mengompres atau mandi dengan air dingin di kala kondisi kulit sedang mengalami bintik merah disertai gatal dipercaya dapat segera meredakan dan menghentikan pembengkakan, meredakan gatal, dan memperlambat perkembangan bintik merah.

2. Lidah Buaya

Sejak dulu, lidah buaya telah menjadi salah satu bahan alami yang bagus untuk kesehatan, perawatan kulit, hingga pengobatan luka kecil. Selain itu, lidah buaya juga bisa digunakan sebagai antiinflamasi, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.
Hal ini karena lidah buaya mengandung vitamin B12, kalsium, magnesium, zinc, vitamin A, C, E, dan asam lemak esensial. Bahan alami ini juga mengandung enzim, karbohidrat, dan sterol, yang memberikan efek anti-inflamasi.

3. Minyak Kelapa

Selain sebagai pelembap kulit, pereda iritasi, dan mencegah infeksi atau alergi, minyak kelapa juga bisa dimanfaatkan menjadi salah satu cara mengobati bintik merah pada kulit disertai gatal.
ADVERTISEMENT
Ini karena di dalam minyak kelapa terdapat lemak jenuh (asam laurat), sekaligus memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi, yang dapat melindungi kulit dari radiasi ultraviolet (UV).
Selain dengan beberapa bahan alami di atas, ada juga pengobatan dalam bentuk medis yang dapat digunakan untuk meredakan bintik merah pada kulit disertai rasa gatal.

Obat untuk Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Disertai Gatal

Ilustrasi obat-obatan untuk mengatasi bintik merah pada kulit. Foto: Pexels
Mengutip laman Medical News Today, berikut adalah beberapa obat bintik merah pada kulit disertai gatal yang bisa digunakan.

1. Antihistamin

Obat ini tersedia dalam bentuk salep (topikal) dan obat minum yang bisa didapatkan secara bebas di apotek. Namun, jika kondisinya berat, maka perlu mendapatkan resep dari dokter.
Antihistamin bekerja dengan cara menghentikan atau mencegah pelepasan histamin, zat yang terbentuk di dalam tubuh yang dapat memengaruhi pembuluh darah dan kulit.
ADVERTISEMENT

2. Calamine

Ini adalah obat pereda nyeri sekaligus krim antigatal dapat membantu meringankan beberapa ketidaknyamanan, seperti gatal pada bintik merah di kulit.
Calamine mengandung kombinasi oksida seng dan besi yang sering kali digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal akibat iritasi tanaman atau gigitan serangga.

3. Kortikosteroid

Salep atau obat dengan kandungan kortikosteroid biasanya juga mampu untuk mengurangi pembengkakan, gatal-gatal, dan kemerahan akibat tanaman beracun, gigitan serangga, alergi, eksim, dan dermatitis.
Namun, jika menggunakan obat ini selama lebih dari 10 hari, tapi masih merasa gatal, segera periksakan ke dokter.

Berapa Lama Bintik Merah Akan Hilang?

Ilustrasi bintik merah di kulit. Foto: Pixabay
Tidak sedikit orang yang khawatir dan bertanya-tanya, apa bintik merah bisa hilang? Bintik merah disertai gatal ini sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, berapa lama durasinya berlangsung tergantung dari kepada derajat keparahannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun sebagian besar bintik merah bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan, namun tetap segera lakukan pemeriksaan jika disertai gejala berikut:

Hal yang Dihindari Saat Bintik Merah

Ilustrasi ada beberapa hal yang harus dihindari saat kulit mengalami bintik merah. Foto: Pixabay
Seperti yang sudah dijelaskan, bintik merah pada kulit bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Ketika mengalami kondisi ini, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar tidak menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Dirangkum dari laman Cleveland Clinic dan Healthline, berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat kulit mengalami bintik merah.
ADVERTISEMENT

1. Menggaruk Kulit

Menggaruk kulit yang memiliki bintik merah dapat menyebabkan iritasi dan peradangan lebih lanjut. Bahkan, menggaruk kulit bisa menyebabkan infeksi jika kulit terluka dan bakteri masuk ke dalamnya.
Oleh sebab itu, hindari menggaruk ketika kulit terasa gatal dan gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal pada kulit.

2. Menggunakan Produk Skincare Berbahan Keras

Saat kulit mengalami bintik merah, hindarilah menggunakan produk skincare yang mengandung bahan kimia keras atau scrub kasar. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi kulit.
Pilihlah produk yang lembut dan bebas dari pewangi maupun bahan lainnya yang dapat mengiritasi. Konsultasikan dengan dokter rekomendasi produk yang cocok untuk kulit Anda.

3. Paparan Sinar Matahari Langsung

Sinar matahari dapat memperburuk bintik-bintik merah pada kulit dan membuat kulit menjadi lebih sensitif. Karenanya, hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi untuk melindungi kulit Anda.
ADVERTISEMENT

4. Memakai Pakaian yang Ketat atau Terbuat dari Bahan Kasar

Pakaian yang ketat atau terbuat dari bahan kasar dapat mengiritasi kulit yang bermasalah. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat atau bahan yang kasar, seperti wol atau nilon.
Anda bisa menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut, seperti katun atau serat alami lainnya.

5. Mengabaikan Perawatan Kulit

Ketika kulit Anda mengalami bintik merah, sangat penting untuk merawat dan memberi perhatian ekstra pada kulit. Jaga kebersihan kulit dan gunakan pelembap yang cocok untuk menghidrasi kulit Anda.
Jika bintik merah tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapat penanganan yang tepat.

Cara Mencegah Bintik Merah

Ilustrasi salah satu cara mencegah bintik merah di kulit adalah menjaga kebersihan diri. Foto: Pexels
Bintik merah pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi, eksim, atau kondisi medis lainnya. Meskipun tidak selalu bisa dihindari, ada beberapa perawatan yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kulit.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah beberapa cara mencegah bintik merah yang bisa dilakukan.

1. Menjaga Kulit agar Tetap Bersih dan Kering

Salah satu cara terbaik untuk mencegah bintik merah adalah dengan menjaga kulit Anda tetap bersih dan kering. Bersihkan kulit secara teratur menggunakan sabun ringan yang cocok dengan jenis kulit Anda.
Selain itu, pastikan untuk mengeringkan kulit Anda secara lembut dengan handuk bersih setelah mandi. Jika kulit sudah kering, aplikasikan moisturizer atau pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.

2. Mengenakan Pakaian Longgar

Pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan pada kulit dan berpotensi menimbulkan iritasi. Oleh sebab itu, kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan berdaya serap tinggi, seperti katun.

3. Hindari Penggunaan Air Panas untuk Mandi

Mandi dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan membuat kulit menjadi lebih kering. Gunakan air hangat atau suam-suam kuku saat mandi untuk menjaga kelembapan kulit Anda.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan Sabun Ringan Tanpa Pewangi

Sabun dengan pewangi atau bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Pilihlah sabun ringan dan bebas pewangi yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk menghindari iritasi.

5. Perhatikan Pola Makan

Makanan dapat berpengaruh pada kesehatan kulit Anda. Konsumsilah makanan seimbang yang kaya nutrisi, terutama makanan yang mengandung antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran. Hindari makanan yang berminyak, berlemak, dan tinggi gula.

6. Hindari Paparan Alergen

Jika Anda memiliki alergi terhadap sesuatu, hindari kontak dengan alergen tersebut. Hal ini termasuk alergi terhadap bahan kimia dalam produk perawatan kulit atau alergi makanan tertentu.

7. Perbanyak Minum Air Putih

Kulit yang sehat memerlukan hidrasi yang baik. Karenanya, pastikan Anda memperbanyak minum air putih setiap hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembapan kulit Anda.
(NDA & SFR)
ADVERTISEMENT