Keputihan: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh wanita. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh wanita. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Keputihan merupakan salah satu kondisi yang biasa dialami oleh wanita. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan putih dari vagina.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Siti Maysaroh, dkk dalam buku Fit and Fun Remaja 3: Kumpulan Konsultasi Kesehatan Remaja, pengertian dari keputihan adalah kondisi saat lendir atau cairan keluar dari organ kewanitaan.
Hal ini sebenarnya normal karena pada dinding organ kewanitaan terdapat kelenjar yang memproduksi cairan yang berfungsi menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim.
Keputihan bisa dikatakan sebagai suatu hal yang normal, tetapi juga bisa menjadi sangat berbahaya jika terdapat kelainan dalam cairan tersebut.
Penyebab dari keputihan sendiri disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor yang berada dalam tubuh hingga luar tubuh. Artikel ini akan membahas lebih rinci mengenai keputihan pada wanita. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Penyebab Keputihan Ada Wanita?

Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita karena memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya organ intim. Keluarnya keputihan merupakan cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina.
ADVERTISEMENT
Keputihan normal pada umumnya disebabkan oleh adanya perubahan hormon dalam tubuh wanita. Jumlah dari keputihan sendiri cenderung naik sering dengan gairah seksual dan ovulasi. Olahraga, penggunaan pil KB, dan stres emosional juga dapat menyebabkan keputihan.
Selain itu, makanan pun dapat menjadi faktor tingginya produksi keputihan. Lantas, makanan apa yang menyebabkan keputihan?
Dikutip dari buku Pengantar Gizi Masyarakat karya ya Dr. Merryana Adriani, SKM., M.Kes, beberapa jenis makanan bisa menjadi penyebab keputihan, seperti semangka, nanas, dan kangkung.
Keputihan tidak hanya terjadi pada wanita biasa, tetapi juga ibu hamil. Keputihan saat hamil memiliki perbedaan penyebab dengan keputihan biasa.
Terdapat keputihan yang tidak normal yang bisa saja terjadi pada tubuh wanita. Keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi. Berikut macam-macam penyebab keputihan tidak normal yang dikutip dari situs Healthline.
ADVERTISEMENT

1. Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial adalah infeksi bakteri yang cukup umum. Ini dapat menyebabkan naiknya tingkat keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan terkadang amis, meskipun tidak menimbulkan gejala dalam beberapa kasus.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh protozoa atau organisme bersel tunggal. Infeksi biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi juga dapat ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang.
Infeksi ini akan membuat organ intim wanita mengeluarkan cairan kuning atau hijau yang berbau busuk. Nyeri, peradangan, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.

3. Infeksi Jamur

Infeksi jamur bisa menyebabkan vagina mengeluarkan cairan. Jamur tersebut dapat berkembang biak dengan cepat, apalagi jika disebabkan oleh beberapa faktor, seperti diabetes, penggunaan pil KB, kehamilan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

4. Gonore dan Klamidia

Gonore dan klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal. Biasanya berwarna kuning, kehijauan, atau kekuningan.

5. Penyakit Radang Panggul (PID)

Radang panggul bisa menyebabkan munculnya cairan yang kental dari vagina dan berbau busuk. Penyakit ini terjadi karena adanya kontak seksual.

6. Human Papillomavirus

Human Papillomavirus (HPV) bisa menyebar melalui kontak seksual. Hal ini dapat menyebabkan kanker serviks . Meskipun mungkin tidak ada gejala, jenis kanker ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap.
Itulah beberapa penyebab keputihan pada wanita. Apakah keputihan itu berbahaya?
Keputihan adalah hal yang normal terjadi, tetapi jika keputihan memiliki bentuk yang tidak normal, seperti keputihan berwarna hijau atau kuning, berbau tidak sedap, tekstur menggumpal dan tebal, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami jenis keputihan yang tidak normal, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Apa Saja Jenis Keputihan?

Ilustrasi jenis keputihan. Foto: Unsplash.com
Ada banyak jenis keputihan. Biasanya, keputihan dibedakan berdasarkan warnanya. Berikut ini jenis-jenis dari keputihan.

1. Putih

Keputihan pada wanita bisa berwarna putih merupakan warna normal yang terjadi akibat adanya perubahan hormon, terutama pada awal atau akhir siklus menstruasi.
Namun, jika keputihan disertai dengan rasa gatal dan memiliki konsistensi atau terlihat seperti keju cottage, itu tidak normal dan memerlukan perawatan. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda adanya infeksi jamur.

2. Coklat atau Berdarah

Keputihan yang berwarna coklat seakan berdarah biasanya merupakan kondisi normal yang terjadi tepat setelah siklus menstruasi.
Wanita biasanya juga mengeluarkan sedikit darah di antara periode menstruasi disertai dengan keputihan yang membuat cairan tersebut tampak coklat. Cairan tersebut disebut bercak .
ADVERTISEMENT
Jika bercak terjadi selama waktu normal periode, dan baru saja berhubungan seks tanpa perlindungan, ini bisa menjadi tanda kehamilan.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara keputihan haid dan hamil. Selain itu, keputihan coklat atau berdarah juga bisa menjadi tanda kanker endometrium atau serviks.

3. Kuning atau Hijau

Keputihan berwarna kuning atau hijau, terutama jika kental, kental, atau disertai bau yang tidak sedap , bukanlah hal yang normal. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda dari infeksi trikomoniasis yang menyebar melalui hubungan seksual .

4. Bening dan Berair

Cairan keputihan juga bisa tidak memiliki warna atau bening dengan tekstur berair. Keputihan yang jernih dan berair sangat normal. Itu bisa terjadi kapan saja sepanjang bulan.

5. Bening dan Lengket

Ketika cairan bening dan lengket seperti lendir, bukan encer, ini menunjukkan bahwa seorang wanita kemungkinan sedang berada pada masa ovulasi . Ini adalah jenis keputihan yang normal.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa jenis dari keputihan. Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat perbedaan yang mendasar di antara keputihan normal dan tidak normal. Lantas, apa perbedaan keputihan normal dan keputihan tidak normal?
Keputihan yang normal cenderung tidak memiliki bau, berwarna bening hingga putih, dan bertekstur encer dan lengket.
Berbeda dengan itu, keputihan patologis akan menimbulkan bau yang khas. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya bau amis dari infeksi bakteri parasit dalam tubuh.

Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan?

Salah satu cara mengatasi dan mencegah keputihan abnormal adalah membersihkan vagina dengan benar. Foto: Unsplash.com
Keputihan merupakan hal yang normal terjadi dan merupakan mekanisme tubuh dalam menjaga kesehatan organ intim.
Oleh sebab itu, keputihan tidak bisa dicegah dan diatasi. Akan tetapi, untuk keputihan yang tidak normal tentunya bisa dicegah. Berikut ini cara mengatasi dan mencegah keputihan abnormal yang bisa dilakukan di rumah.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai keputihan. Keputihan juga bisa diatasi dengan penggunaan obat alami untuk mengatasi keputihan, seperti rebusan daun sirih, dan lain-lain.
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan organ intim agar terhindar dari gejala keputihan tidak normal. Konsultasikan dengan dokter jika merasa ada gangguan keputihan agar bisa segera diobati.
(SAI)