Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Memahami Cara Kerja Otot Jantung di Dalam Tubuh Manusia
15 Juni 2022 9:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jantung tersusun dari jaringan otot yang berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika otot ini bermasalah, kinerja jantung pun ikut terganggu. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara kerja otot jantung , agar manusia turut menjaga kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, otot manusia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tubuh manusia.
Otot jantung merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos yang berbentuk silindris, sekaligus memiliki garis terang maupun gelap. Otot ini memiliki banyak inti sel yang letaknya ada di bagian tengah.
Otot jantung dianggap sebagai otot terkuat, karena mampu memompa darah ke seluruh tubuh sepanjang waktu, tanpa ada waktu beristirahat. Justru jika otot ini berhenti bekerja, sistem peredaran darah akan ikut terhenti, sehingga terjadilah kematian.
Penasaran bagaimana cara kerja otot jantung ketika mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia? Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Kerja Otot Jantung
Otot jantung adalah penyusun dinding jantung yang berfungsi memompa darah, baik menuju jantung maupun sebaliknya, sehingga terjadi sirkulasi darah pada tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Secara umum, otot di tubuh manusia bekerja secara sadar. Misalnya, ketika menggerakkan tangan, otak akan memberi perintah, hingga pada saat itulah otot lengan mulai bekerja. Namun, cara kerja ini tidak berlaku pada otot jantung.
Menurut Sadiman dalam bukunya Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII, otot jantung bekerja secara tidak sadar. Jadi, manusia tidak bisa mengendalikan kinerja otot ini.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan, meski bekerja secara otomatis, kinerja otot jantung ini dipengaruhi oleh sel-sel khusus yang dinamakan dengan sel pacu jantung.
Sel pacu jantung bertanggung jawab untuk mengendalikan kontraksi jantung manusia. Selanjutnya, sistem saraf akan mengirimkan sinyal ke sel-sel pacu jantung lainnya yang mendorong mereka untuk mempercepat atau memperlambat detak jantung.
ADVERTISEMENT
Detak jantung sendiri memiliki dua fase, yakni:
Saat pemeriksaan tekanan darah dilakukan, angka yang menunjukkan tekanan darah seseorang tidak terlepas dari fase kontraksi dan fase rileks. Angka yang berada di atas menunjukkan tekanan darah sistolik, sedangkan angka di bagian bawah memperlihatkan tekanan darah diastolik.
Serupa dengan organ tubuh lainnya, kinerja otot jantung juga dapat terganggu, bahkan bisa berdampak buruk terhadap sirkulasi darah dalam tubuh. Salah satu jenis kelainan pada otot jantung adalah kardiomiopati.
Kardiomiopati menyebabkan jantung mengalami kesulitan saat memompa darah, karena otot tersebut melemah, meregang, atau memiliki masalah pada strukturnya. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti penyebab munculnya kardiomiopati. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kardiomiopati, antara lain:
Cara Menjaga Kesehatan Otot Jantung
Dalam beberapa kasus, penyakit kardiomiopati tidak dapat dicegah, terlebih jika muncul akibat kelainan genetik. Namun, seseorang masih bisa mengurangi kemungkinan munculnya gejala kardiomiopati dan jenis penyakit jantung lainnya dengan menerapkan pola hidup sehat.
Tim MGMP Kabupaten Pati dalam buku Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk SMK Farmasi III menyebutkan contoh penerapan pola hidup yang baik untuk kesehatan jantung, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Dengan mulai menerapkan pola hidup sehat, besar kemungkinan seseorang dapat mengurangi risiko terkena penyakit otot jantung maupun masalah jantung lainnya.
(VIO)