Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Bunyi Terus
16 Juni 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 25 Agustus 2023 18:15 WIB
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang pernah mengalami perut bunyi secara tiba-tiba. Meski tidak berbahaya, perut yang bunyi secara terus-menerus akan membuat seseorang merasa risih dan malu bertemu orang lain. Untungnya, ada beberapa cara mengatasi perut bunyi terus.
ADVERTISEMENT
Bagi yang pernah mengalami masalah tersebut, artikel di bawah ini akan mengupas tuntas mengenai penyebab dan cara mengatasi perut bunyi seperti air yang bisa dilakukan.
Penyebab Perut Bunyi
Dalam istilah medis, perut yang bunyi secara tiba-tiba disebut juga dengan borborygmus. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya makanan, cairan, atau gas melewati usus.
Ada banyak bakteri baik dalam usus manusia. Mengutip laman Flo, tugas bakteri tersebut adalah bertahan melawan patogen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memecah beberapa senyawa yang ditemukan dalam makanan yang melewati usus.
Semua makanan yang dikonsumsi akan difermentasi oleh enzim di berbagai bagian usus. Salah satu efek samping dari proses itu adalah keluarnya gas bersamaan dengan udara yang ditelan saat makan.
ADVERTISEMENT
Karena usus berlubang, saat gas dan udara yang terperangkap bergerak melaluinya, usus mengeluarkan suara gemuruh yang dikenal sebagai borborygmus.
Kata ini diperkenalkan pada tahun 1790-an yang diambil dari bahasa Yunani kuno “borboryzein” yang berarti "bergemuruh”. Volume dan intensitas suara dari perut yang bunyi tergantung pada seberapa banyak gas yang terperangkap di dalam usus.
Menurut laman Medical News Today, terkadang perut keroncongan juga dapat dikaitkan dengan masalah medis yang mendasarinya, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri, sembelit, atau diare. Masalah yang dapat menyebabkan perut keroncongan meliputi:
Cara Mengatasi Perut Bunyi Terus
Disadur dari laman Healthline, berikut beberapa cara mengatasi perut bunyi terus yang bisa dilakukan di rumah:
ADVERTISEMENT
1. Minum air
Jika terjebak dalam keadaan di mana tidak bisa makan dan perut keroncongan, air minum dapat membantu menghentikannya. Air di dalam tubuh akan melakukan dua hal, yakni meningkatkan kinerja pencernaan sekaligus mengisi perut untuk menenangkan reaksi lapar.
Sebagai catatan pencegahan, air harus diminum secara konsisten sepanjang hari. Jika menenggak semuanya sekaligus, mungkin akan berakhir dengan suara gemericik alih-alih hilangnya bunyi pada perut.
2. Makan perlahan
Jika perut selalu keroncongan, kunyahlah makan secara perlahan. Cara ini benar-benar akan membantu usus dalam mencerna makanan dengan lebih baik, sehingga dapat mencegah perut keroncongan.
3. Makan lebih teratur
Ini adalah solusi lain untuk perut keroncongan kronis. Jika tubuh mulai secara konsisten memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk makan, padahal belum sepenuhnya merasa lapar, maka jadwal makan harus diperbaiki menjadi lebih teratur.
ADVERTISEMENT
Disarankan untuk mengonsumsi makan dalam empat sampai enam porsi kecil sehari. Tidak disarankan untuk makan dalam tiga porsi yang besar sekaligus.
Ini bertujuan untuk meningkatkan pencernaan dan metabolisme, mencegah perut berbunyi selama pencernaan, dan membantu mencegah seseorang dari rasa lapar.
4. Batasi makanan pemicu gas
Beberapa makanan mungkin dapat menyebabkan gas dan gangguan pencernaan. Menghindari makanan ini secara signifikan dapat mengurangi perut keroncongan yang disebabkan oleh gas yang bergerak melalui usus.
Beberapa makanan yang bisa menimbulkan gas dalam tubuh, di antaranya:
5. Kurangi makanan asam
Makanan dan minuman dengan keasaman tinggi juga dapat menyebabkan perut menjadi bunyi, jadi mengurangi mengonsumsi makanan ini dapat membantu pencegahannya. Makanan yang termasuk jenis ini, di antaranya jeruk, tomat, kopi, dan beberapa soda.
ADVERTISEMENT
6. Jangan makan berlebihan
Makan berlebihan dapat mempersulit sistem pencernaan untuk melakukan tugasnya. Berfokus pada porsi yang lebih kecil dan teratur sepanjang hari, serta makan lebih lambat dapat mencegah perut bunyi secara terus-menerus.
7. Jalan-jalan setelah makan
Berjalan setelah makan dapat membantu pencernaan dalam memindahkan makanan melalui perut dan usus secara efisien.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan setelah makan, bahkan hanya untuk berjalan kaki yang ringan dan relatif singkat sejauh setengah mil, dapat secara signifikan mempercepat pengosongan lambung.
8. Cobalah untuk menghindari pemicu kecemasan
Tak sedikit orang pernah mengalami perut terasa seperti ditekan ketika gugup. Hal ini dapat terjadi karena kecemasan atau stres jangka pendek. Kondisi terebut sebenarnya dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga perut pun terasa keroncongan.
ADVERTISEMENT
(NDA)