Konten dari Pengguna

Penyebab Difteri dan Macam-Macam Penyebarannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
1 Juli 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa saja penyebab difteri? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyebab difteri? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Difteri merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai. Penyebab difteri yang paling utama adalah bakteri Corynebacterium. Bakteri tersebut biasanya akan menyerang area pernapasan atau kulit penderitanya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, gejala yang ditimbulkan berbeda-beda tergantung area mana yang diserang oleh bakteri tersebut. Untuk lebih jelas, berikut gejala-gejala difteri pernapasan yang dikutip dari laman RSUD Pariaman, yakni:
Sementara itu, berikut adalah gejala-gejala difteri kulit seperti yang dikutip dari laman Ciputra Hospital, di antaranya:

Penyebab Difteri

Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Nantinya, bakteri akan melepaskan toksin pada tubuh manusia sehingga mampu menginfeksi saluran pernapasan atau bahkan kulit.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, bakteri Corynebacterium diphteriae termasuk bakteri gram positif yang berbentuk batang ini biasanya menyerang membran mukosa dari hidung dan tenggorokan.
Penyebaran bakteri ini bisa dikatakan cukup cepat. Pasalnya, bakteri tersebut menyebar dari satu orang ke orang lainnya, melalui droplets yang keluar saat batuk ataupun bersin. Tidak hanya itu, penularan juga bisa terjadi apabila seseorang menyentuh luka terbuka dari seseorang yang terinfeksi difteri.
Maka dari itu, ketika seseorang sudah terdeteksi mengidap difteri. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengisolasi diri dan jauhi tempat-tempat yang dipenuhi dengan anak-anak. Hal ini dikarenakan bakteri difteri yang mudah berkembang biak di tubuh anak-anak.
Apa saja yang menyebabkan penyakit difteri berkembang cukup pesat? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Mayo Clinic.
Partikel udara jadi penyebab penularan difteri. Foto: Unsplash

1. Partikel udara

ADVERTISEMENT
Hal pertama yang menyebabkan penyakit difteri menyebar dengan mudah adalah udara. Ketika seseorang terinfeksi difteri, lalu tanpa disengaja ia bersin dan batuk.
Otomatis, orang yang berada di sekitarnya menghirup udara dari seseorang yang terinfeksi difteri tersebut. Akibatnya, bakteri akan menyebar dan masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut.

2. Barang pribadi yang terinfeksi

Selain melalui udara, bakteri difteri juga bisa menyebar melalui peralatan makanan atau minuman yang digunakan oleh seseorang yang ikut terjangkit difteri.
Hal yang sama juga dapat terjadi jika memegang tisu atau barang lain tempat bakteri mengendap, dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Oleh karena itu, selalu perhatikan lingkungan yang ada di sekitar untuk mencegah penyebaran difteri.

3. Barang rumah yang terkontaminasi

Penyebaran difteri juga bisa disebabkan oleh handuk atau barang-barang rumah lainnya yang digunakan secara bersamaan. Meski demikian, kasus difteri yang disebabkan oleh barang rumah masih jarang ditemukan.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Terjangkit Bakteri Difteri

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, penyakit difteri disebabkan oleh salah satu bakteri bernama Corynebacterium diphteriae. Bakteri ini dapat menyebar dengan pesat melalui udara dan barang-barang.
Oleh karena itu, penting untuk bisa mengetahui bagaimana cara mencegah terjangkit bakteri difteri atau Corynebacterium diphteriae. Menyadur laman RSUD Kabupaten Buleleng, langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah difteri adalah vaksinasi.
Pernyataan tersebut sesuai dengan data dari Health Government Australia yang menunjukkan bahwa vaksin merupakan ‘senjata’ terbaik untuk melawan difteri. Pasalnya, di Australia, penurunan penderita difteri sangat terlihat ketika diberikan vaksin.
Menyadur laman CDC, berikut beberapa vaksin yang dapat diberikan untuk melindungi tubuh, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diperhatikan bahwa jenis-jenis vaksin difteri tersebut harus disesuaikan dengan kelompok usianya. Dengan begitu, hasil yang didapatkan pun jadi lebih maksimal dan membuat tubuh kebal terhadap bakteri difteri tersebut.
(JA)