Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Penyebab Keluarnya Gumpalan Darah Haid seperti Daging dan Ciri-cirinya
27 Mei 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 2 April 2023 16:56 WIB
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak wanita yang mungkin merasa khawatir jika saat haid menemukan gumpalan darah seperti daging pada pembalutnya. Sebenarnya, keluarnya gumpalan darah haid seperti daging merupakan kondisi normal yang dialami sebagian besar wanita.
ADVERTISEMENT
Menurut Healthline, darah haid yang menggumpal umum terjadi pada siklus awal atau beberapa hari pertama haid. Haid yang normal berlangsung selama 3 sampai 8 hari, dengan rata-rata 5 hari.
Biasanya, gumpalan darah yang keluar selama periode awal haid masih termasuk normal selama ukuran dan jumlah gumpalan darah yang keluar tidak terlalu banyak. Namun, kondisi ini perlu diwaspadai apabila keluar dalam jumlah yang banyak dan terjadi terus-menerus selama fase haid berlangsung.
Penyebab Keluarnya Gumpalan Darah Haid seperti Daging
Siklus haid dimulai dengan munculnya flek, yaitu bercak darah ringan. Warna darah haid bisa bervariasi, mulai dari merah muda, merah tua, cokelat, hingga hitam. Hal ini karena darah haid bukan hanya terdiri dari darah, melainkan juga ada lendir dan sel-sel dari jaringan di dalam rahim .
ADVERTISEMENT
Selain itu, warna darah haid juga dipengaruhi oleh lamanya waktu dari dinding rahim luruh sampai keluar dari vagina. Terkadang, darah haid juga disertai dengan gumpalan-gumpalan darah.
Mengutip Kupas Tuntas PCOS oleh R. Muharam, dkk. (2020: 9), gumpalan darah yang keluar bersama darah haid merupakan hal yang normal selama gumpalan tersebut berjumlah sedikit dan berukuran kecil. Bentuknya secara umum seperti gel dengan warna merah terang hingga merah tua kecokelatan yang terdiri dari jaringan, gumpalan darah, dan cairan darah haid itu sendiri.
Penyebab gumpalan darah haid seperti daging adalah sisa-sisa jaringan di dalam rahim. Menurut Kids Health, ketika lapisan dinding rahim luruh, jaringan yang menempel pada dinding rahim akan ikut lepas dan keluar dari vagina.
ADVERTISEMENT
Jaringan tersebut keluar bersama dengan darah haid dan bentuknya seperti gumpalan daging kecil-kecil. Pembentukan gumpalan darah seperti daging itu umum terjadi ketika siklus awal haid, antara hari pertama hingga ketiga.
Jika gumpalan darah yang keluar tidak lebih banyak dari seperempat bagian pembalut dan hanya terjadi sesekali, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Ciri-Ciri Gumpalan Darah Haid seperti Daging
Adapun untuk membedakan apakah gumpalan darah haid seperti daging termasuk normal atau tidak, berikut ciri-ciri gumpalan darah yang normal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, apabila gumpalan darah haid yang keluar berjumlah banyak dan berukuran besar-besar, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia, mencari penyebab, dan merencanakan terapi yang tepat.
Gumpalan darah yang banyak dan besar dapat menandakan terjadi pendarahan yang berlebihan di dalam rahim. Adapun ciri-ciri gumpalan darah haid yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.
Jika mengalami ciri-ciri gumpalan darah yang tidak normal seperti di atas, segera konsultasi ke dokter karena dapat menjadi pertanda kondisi medis tertentu.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Gumpalan Darah Haid Seperti Daging
Gumpalan darah haid yang mirip seperti daging erat kaitannya dengan proses pembekuan darah dan peluruhan rahim. Jika kondisi ini mengganggu aktivitas Anda, maka segera temukan solusinya.
Ada beberapa perawatan yang direkomendasikan. Namun sebelum melakukannya, Anda harus menentukan penyebab dari gumpalan darah haid tersebut terlebih dahulu.
Konsultasikan ke dokter kandungan atau obgyn untuk mengetahui diagnosisnya. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan penanganan yang tepat sesuai dengan riwayat kesehatan Anda.
Setelah itu, akan dilakukan beberapa tes tambahan seperti pemeriksaan fisik, pemindaian, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan hormon. Dikutip dari situs Flo, berikut ini beberapa pengobatan yang bisa Anda jalani:
ADVERTISEMENT
(SFR)