Pembelajaran EE MENCRET (Efektif Efesien MENantang Ceria REalita Terkini)

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
5 April 2021 5:57 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah realita jika seorang guru ketika dilingkungan masyarakat, guru dipandang sebagai figur yang digugu dan ditiru baik dalam sikap ataupun perbuatannya. Wajar saja jika guru dijadikan sebagai parokan, ukuran atau standar kebenaran orang-orang disekitarnya. Dan di lingkungan sekolah sudah pasti guru memiliki kewajiban mendidik peserta didiknya agar bisa mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Begitu sangat pentingnya kedudukan seorang guru dan perannya dalam pendidikan khususnya maupun pembangunan pada umumnya, maka Winarno Surakhmad (Suherman AS 2010:3) berpendapat bahwa “kekuatan dan mutu pendidikan suatu negara dapat dinilai dengan faktor guru sebagai salah satu indeks utamanya. Itulah sebabnya mengapa guru merupakan faktor yang mutlak didalam pembangunan. Makin bersungguh-sungguh sebuah pemerintah untuk membangun negaranya, maka menjadi urgen kedudukan guru.”
Menarik mencermati peranan seorang guru didalam kelas selain sebagai seorang administrator, gurupun akan menjadi seorang sutradara yang akan mengatur alur cerita (skenario) pembelajaran di kelasnya. Jadi tugas dan tanggungnya di dalam kelas tidak hanya mengatur keterlaksanaan pembelajaran tetapi guru bertugas mempersiapkan situasi dan kondisi supaya peserta didiknya mau dan siap belajar.
ADVERTISEMENT
Dengan perubahan jaman gurupun memiliki tanggung jawab mengembangkan kurikulum sehingga berimplikasi agar guru mampu mencari gagasan-gagasan baru, penyempurnaan praktek pengajaran dengan evaluasi pada cara mengajar yang digunakan, lalu mencari jalan keluarnya, bagaimana mengatasi kekurangan alat peraga dan buku bahan ajar yang diperlukan ataupun menyempurnakan model pembelajaraan yang sudah bagus agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
Salah satu yang mendukung guru adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat seperti CTL,PBL,AIR TAI dan banyak lagi. Penulis mencoba membawa ruang diskusi kajian Model Pembelajaran EE MENCRET (Efektif Efesien MENantang Ceria Realita Terkini) untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Dalam prakteknya, sebagai guru harus diingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi.
ADVERTISEMENT
Untuk Model Pembelajaran EE MENCRET Sebagai guru kita harus menemukan pembelajaran Efektif dan Efisien, dimana cara belajar efektif adalah cara belajar yang sesuai dengan kondisi personal pembelajar, baik dari segi metode, penggunaan tempat, ataupun penggunaan waktu. Sedangkan belajar efesien adalah cara belajar yang meminimalkan usaha tetapi mendapatkan hasil yang maksimal. Yang diminimalkan disini juga berupa waktu, tempat, sarana dan prasarana belajar dan lain-lain.
Selanjutnya di dalam Pembelajaran guru harus memberikan pembelajaran yang MENantang yaitu pembelajaran yang membawa peserta didik dihadapkan pada masalah , kemungkinan-kemungkinan baru, persoalan-persoalan dilematis, dan paradoks sesuai dengan tingkat usianya.
Hal lainnya guru ketika pembelajaran harus Ceria, yang menuntut peran aktif guru menghadirkan keceriaan dirinya dan keceriaan pembelajaran yang dilakukannya bersama murid-murid. Selanjutnya yang dibutuhkan oleh siswa adalah pembelajaran pada suatu Realita atau kenytaan alias‘yang benar-benar terjadi’atau sebagai sebuah realitas sosial saat ini.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah pembelajaran Terkini yaitu pembelajaran menyesuaikan dengan teknologi terkini dan kekinian misal dengan Sistem e-learning dimana bahan ajar, ulangan harian, ujian kenaikan kelas (UKK) dengan sistem online yang disebut Computer Based Test (CBT), bisa menggunakan komputer atau smartphone/ gudget. Dan Pandemi Covid-19 telah memaksa pembelajaran jarak jauh/online/daring (learning distancing).
Ilustrasi Guru dalam Pembelajaran, Foto: Pixabay
Proposisi penulis bahwa sebuah model pembelajaran akan sangat berpengaruh untuk menciptakan kegiatan pembelajaran terbaik tetapi tidak semua model pembelajaran sesuai diterapkan pada semua mata pelajaran. Guru dituntut harus bijak dalam menentukan model yang akan digunakan untuk suatu kompetensi dasar dan materi.
**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung