Mulai Investasi Anda Dengan Lima Juta Rupiah

Konten dari Pengguna
9 Mei 2018 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Azlan Shah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mulai Investasi Anda Dengan Lima Juta Rupiah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Biasakan berinvestasi dari sekarang (Sumber: pxhere)
Jika Anda mengira bahwa untuk memulai investasi memerlukan nominal yang besar, Anda salah. Ada banyak jenis investasi dengan pengembalian bunga yang bervariasi. Bahkan, dengan nominal 5 juta saja dapat memberikan Anda banyak keuntungan yang tidak ternilai harganya.
ADVERTISEMENT
Yang pertama, Anda akan memiliki banyak pengalaman berinvestasi. Dengan 5 juta, Anda sudah dapat menjajal berbagai macam bentuk investasi mulai dari saham, obligasi, Reksadana, sampai logam mulia.
Yang kedua, dengan Anda membuat sebuah portofolio investasi, Anda pastinya akan semakin termotivasi untuk menambah nilai investasi Anda. Dimana berarti aset Anda akan bertambah seiring waktu, selain bunga yang dapat Anda dapatkan. Anda juga dapat menjadikan aset ini sebagai bagian dari tabungan Anda untuk rencana keuangan jangka panjang.
Namun sebelum Anda benar-benar terjun ke dalam bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai bahan pertimbangan Anda. Salah satu pertimbangan terbesar untuk investor dengan modal yang sedikit tidak hanya berkutat pada “kemana” investasi Anda namun yang sama pentingnya, jika Anda bertanya tentang “bagaimana” cara investasi Anda.
ADVERTISEMENT
Berapa minimal deposit rekening?
Untuk investor yang belum berpengalaman, investasi memang terlihat cukup simpel dari luar, semua yang perlu Anda lakukan hanya pergi ke broker seperti BNI Sekutitas sebagai broker yang saya gunakan sampai saat ini atau broker-broker lainnya dan membuka akun untuk Anda, benar? Yang tidak Anda ketahui adalah, bagaimanapun juga, mereka adalah perusahaan keuangan yang memiliki kebijakan minimum deposit yang harus Anda bayarkan. Dengan kata lain, mereka tidak akan menerima aplikasi akun Anda jika Anda tidak memiliki modal dengan jumlah tertentu.
Bank Mandiri dengan Mandiri Sekuritas dan Bank BNI dengan BNI Sekuritas meminta modal minimal sebesar 1 juta rupiah untuk pembukaan rekening saham Anda. Sepengetahuan saya, ini adalah nilai terendah yang harus Anda persiapkan dan diperbolehkan untuk pembukaan rekening, apalagi pada perusahaan perseorangan, malah akan jauh lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun lalu, setoran awal minimal ada di kisaran 5 juta rupiah untuk broker lokal, namun seiring berjalannya waktu, pendekatan banyak diterapkan kepada mahasiswa dan masyarakat umum untuk ikut terjun ke dunia saham. Kebijakan ini patut diacungi jempol karena sudah seharusnya masyarakat Indonesia diedukasi dengan perlunya investasi, terlebih dengan nilai inflasi Indonesia yang tergolong tinggi sebesar 4 persen dalam sepuluh tahun terakhir.
Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah, kebijakan ini dapat memperkuat perekonomian Indonesia dan nilai IHSG secara langsung.
Jika kita lihat masyarakat Amerika Serikat dan banyak negara di Eropa sudah sangat terbiasa dengan yang namanya investasi walaupun tingkat inflasi di sana jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki tingkat inflasi sebesar 1 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa opsi investasi yang dapat Anda mulai hanya dengan 1 juta rupiah.
Opsi Saham
Broker saham pada umumnya ada dua di pasaran : broker yang menyediakan servis premium dan broker yang murah meriah. Seperti namanya, sebuah broker premium memberikan jauh lebih banyak tipe servis untuk memudahkan Anda, namun mereka hanya menerima klien-klien dengan modal besar. Biasanya ada di kisaran minimal 400 juta – 600 juta rupiah.
Untuk Anda dengan modal terbatas hanya memiliki opsi dengan broker tipe 2. Dimana mereka meminta jauh lebih sedikit biaya, namun jangan berharap banyak perihal support penuh. Mereka memberikan software dan platform yang bagus dan Anda harus tetap pintar-pintar sendiri dalam berimprovisasi dan beradaptasi dengan pilihan investasi Anda. Anda memiliki keputusan penuh dalam pilihan investasi, dimana Anda tidak dapat menelepon mereka dan meminta pendapat saat harga emas naik misalnya.
ADVERTISEMENT
BNI Sekuritas masuk dalam kategori ini. Dengan 1 juta rupiah, Anda dapat membuka rekening saham ada di bank Mandiri dan BNI seperti yang saya sebutkan sebelumnya dengan meminta ke Costumer Servis masing-masing bank dan Anda akan diberikan rekening terpisah sama sekali dari rekening tabungan Anda. Kemudian Anda akan diberikan platform dan beberapa servis lainnya secara terbatas.
Opsi Reksadana dan Obligasi
Jika reksadana atau obligasi merupakan investasi pilihan Anda, akan mudah solusinya dalam hal jumlah deposit. Kedua-duanya dapat Anda beli melalui broker pilihan Anda, dimana sama aturan deposit berlaku seperti saham. Reksadana dapat juga Anda beli melalui bank seperti yang saya jelaskan sebelumnya, contohnya Mandiri Sekuritas, dimana dengan 1 juta rupiah Anda akan punya hubungan kerja sama dengan bank tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika Anda ingin membeli obligasi, Anda juga dapat menggunakan broker dan bank lokal, seperti BNI Emerald dari Bank BNI. Minimal deposit juga sama yaitu dalam kelipatan 5 juta rupiah. Obligasi menjadi pilihan yang menarik terutama saat obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah sehingga menjadi risk free bagi investor walalupun deposito memberikan keunggulan yang sama dengan dijaminnya simpanan melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Pelajari Biaya Dalam Investasi
Komisi
Sebelum Anda membuka akun investasi Anda, Anda juga harus mempertimbangkan biaya yang akan Anda keluarkan saat akun tersebut berjalan. Seringkali, setiap Anda membeli sebuah investasi, Anda akan kehilangan sedikit uang melalui komisi yang Anda bayarkan. Dengan jumlah uang yang terbatas, jumlah komisi dari transaksi yang Anda lakukan dalam jangka pendek akan mengikis uang 1 juta Anda.
ADVERTISEMENT
Berinvestasi pada saham dapat menjadi mahal jika Anda melakukan trasaksi secara terus menerus, terutama dengan uang modal yang sedikit. Setiap Anda melakukan transaksi, baik beli atau jual, Anda akan dikenakan biaya transaksi. Biaya transaksi sendiri dapat bervariasi, namun dapat menyentuh ribuan rupiah untuk sekali transaksi bahkan untuk broker-broker yang memberikan tingkat diskon tertinggi sekalipun. Ingat, sebuah transaksi adalah proses Anda membeli saham di suatu perusahaan, jika Anda ingin membeli lima saham berbeda dalam satu waktupun, jumlah komisi yang dihitung adalah tetap lima kali.
Saat Anda menjual kembali saham tersebut, Anda akan lagi terkena biaya transaksi, dengan jumlah yang bahkan dapat lebih besar dari sebelumnya. Jadi lakukan perencanaan yang matang dan lebih fokus pada investasi jangka panjang untuk meminimalisir biaya transaksi.
ADVERTISEMENT
Biaya Reksadana
Ada banyak biaya yang harus seorang investor bayarkan dalam reksadana. Salah satu yang paling penting adalah dengan fokus pada MER atau Management Expense Ratio, dimana akan dipotong dari tim manajemen setiap tahunnya bergantung pada aset dalam kumpulan dana. Semakin tinggi MER sendiri, semakin buruklah profit investor. Bukan hanya ini saja, Anda juga akan diperlihatkan sejumlah penjualan yang biasa disebut dengan “loads” saat Anda membeli reksadana.
Sebagai investor pemula, biaya reksadana sebetulnya dapat menjadi keuntungan jika dibandingkan dengan komisi pada saham sendiri. Alasannya adalah biaya yang sama tidak peduli berapa uang yang Anda investasikan. Jadi selama Anda memiliki jumlah dana minimum untuk membuka akun, Anda dapat berinvestasi dalam ratusan ribu saja setiap bulannya dalam paket reksadana. Pastinya akan membantu Anda dalam memulai berinvestasi dan mencoba-coba menemukan strategi terbaik Anda.
ADVERTISEMENT
Kurangi Resiko Dengan Diversifikasi
Diversivikasi atau penyebaran investasi dapat menjadi pertimbangan dimana dengan menyebarkan investasi Anda dalam beberapa aset berbeda, Anda semestinya mengurangi resiko dari buruknya satu investasi aset Anda yang dapat merugikan keuangan Anda secara keseluruhan. Ada jargon investasi yang mungkin pernah Anda dengar : jangan taruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Karena kalau satu keranjang rusak (siapa tahu), Anda akan rugi, big time!
Dalam diversivikasi, yang paling sulit dalam melakukannya adalah pada saat penerapan dalam investasi saham. Hal ini diilustrasikan seperti yang saya jelaskan sebelumnya tentang komisi, dimana jika kita melakukan jumlah transaksi dalam kuantitas yang banyak akan dapat mengurangi profit secara signifikan. Dengan modal yang hanya 5 juta saja, akan sangat sulit untuk memiliki sejumlah saham yang terdiversifikasi dengan baik, jadi tetap hati-hati. Paling tidak Anda tetap harus berinvestasi di satu atau dua (paling banyak) sebagai permulaan. Namun hal ini akan meningkatkan resiko Anda.
ADVERTISEMENT
Disinilah dimana kelebihan utama dari reksadana yang menonjol. Reksadana cenderung memiliki lebih banyak kuantitas saham dan instrumen lainnya dalam aset Anda, dimana membuat reksadana memiliki diversifikasi yang tinggi daripada saham tunggal.
Sebuah Langkah Kecil Untuk Target Besar Anda
Akan sangat mungkin untuk berinvestasi jika Anda baru saja memulai dengan modal kecil. Akan juga lebih rumit dibandingkan dengan hanya memilih instrumen investasi yang tepat (bahkan pemilihan ini juga cukup sulit) dan Anda harus tahu tentang larangan/aturan yang berlaku sebagai investor baru.
Anda harus mampu mempelajari strategi yang tepat untuk mengantisipasi modal Anda yang kecil dan kemudian juga membandingakan dengan komisi yang Anda bayarkan di tiap broker Indonesia. Akan ada saat dimana Anda bahkan lebih baik menahan keinginan untuk melakukan transaksi pada saham tertentu karena efisiensi harga. Akan lebih baik jika Anda sebagai investor baru dengan modal kecil jika Anda memulai dengan reksadana.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun juga, seperti aspek lainnya dalam investasi, semuanya terserah Anda sendiri dalam melakukan research dan temukan strategi dan keputusan yang tepat terutama yang cocok untuk Anda terapkan nantinya.
Penulis adalah mitra Gobear dimana menyajikan layanan perbandingan pinjaman pribadi kepada masyarakat Indonesia. Selain itu penulis merupakan praktisi keuangan dan menulis dalam banyak media investasi internasional seperti investing.com.
Baca juga: