Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Hal yang Bikin Jefri Nichol Jadi Sorotan: Kasus Narkoba hingga Wanprestasi
28 Februari 2020 7:30 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut ini lima hal yang membuat Jefri Nichol menjadi sorotan.
1. Viral karena Menolong Seorang Pemulung
Jefri Nichol ramai diperbincangkan netizen pada April 2018 lalu. Kisah kedermawanan aktor kelahiran 15 Januari 1999 itu viral setelah pengemudi ojek online bernama Billy Hardiansyah mengungkapnya melalui unggahan di Facebook.
Berdasarkan tulisan yang diunggah Billy Hardiansyah, hari itu seorang penumpang memintanya menepi ketika mereka masih di tengah perjalanan. Penumpang tersebut, yang tak lain adalah Jefri Nichol, rupanya menghampiri seorang pemulung.
Setelahnya, Jefri Nichol minta diantar ke ATM dan restoran cepat saji, lalu kembali ke tempat pemulung tadi. Betapa terkejutnya Billy Hardiansyah ketika pemain sinetron Kami Rindu Ayah itu menyerahkan uang Rp 2 juta kepada si pemulung usai memberi makanan dan mengobrol sejenak.
ADVERTISEMENT
Billy Hardiansyah menyebarkan kisah itu tanpa mengetahui Jefri Nichol adalah seorang figur publik. Ia mengaku terheran-heran dengan apa yang penumpangnya tersebut lakukan.
"Ternyata katanya dia seorang AKTOR. Tapi sumpah saya nggak kenal sama nih orang (efek ga pernah nonton hehe). Dan sepanjang perjalanan pulang saya terus mikir kok ada ya orang yang begitu peduli sama orang lain seperti beliau ini," tulisnya.
2. Disomasi Manajemen lantaran Dianggap Tak Profesional
Hanya selang sekira dua bulan setelah viral karena menolong seorang pemulung, Jefri Nichol ditimpa kabar kurang menyenangkan. Manajemen yang sempat menaunginya, Baetz Management, melayangkan somasi terkait dugaan penyalahgunaan kepercayaan.
Menurut Arifin Harahap selaku kuasa hukum Baetz Management, permasalahan muncul setelah pemain film Pertaruhan itu tak konsekuen terkait beberapa kontrak dengan production house (PH). Akibat sikap Jefri Nichol yang dianggap tak profesional, pihak manajemen mendapat teguran dari PH tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari 11 film yang disepakati dalam kontrak, Jefri Nichol kala itu telah merampungkan lima di antaranya. Ia memang beriktikad baik untuk menyelesaikan sisanya, namun yang menjadi permasalahan adalah ketika lelaki berdarah Minang itu secara sepihak menunjuk manajemen baru.
“Itu adalah pelanggaran hukum karena masih keterikatan hukum sama Baetz Management. Itu enggak bisa terpisahkan,” tutur Arifin Harahap ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada 12 Juni 2018.
Jika pihak Jefri Nichol tak segera melakukan klarifikasi, kala itu Baetz Management mengaku hendak mempertimbangkan langkah hukum.
Menanggapi somasi tersebut, Junita Eka Putri, ibu Jefri Nichol, mengklaim kerja sama putranya dan Baetz Management telah berakhir sejak 2016. Setelahnya, tak terdengar kabar mengenai kelanjutan dari permasalahan itu.
ADVERTISEMENT
3. Terjerat Kasus Narkoba
Kasus penyalahgunaan narkoba menjadi hal yang paling sukses menghebohkan netizen sepanjang perjalanan karier Jefri Nichol hingga saat ini.
Jefri Nichol ditangkap Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada 22 Juli 2019. Kala itu polisi mendapati barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram yang disimpan dalam kulkas di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kepada polisi, Jefri Nichol mengaku baru dua kali menggunakan ganja, yakni pada 17 Juli dan 19 Juli. Alasannya menggunakan barang terlarang itu ialah lantaran sulit beristirahat.
Setelah menjalani rangkaian persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada puncaknya Jefri Nichol divonis pidana penjara tujuh bulan dikurangi masa tahanan. Ia diizinkan oleh majelis hakim untuk menjalani hukuman melalui rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.
ADVERTISEMENT
Belum habis masa hukuman, Jefri Nichol hadir dalam gala premiere film Habibie & Ainun 3 yang diselenggarakan di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada 13 Desember 2019. Ia mengaku sudah diperbolehkan melakoni rehabilitasi rawat jalan dengan pengawasan khusus oleh petugas RSKO Cibubur.
4. Menuai Kontroversi lewat Twit
Jefri Nichol menjadi salah satu aktor muda yang cukup aktif di jagat Twitter. Beberapa waktu lalu, beberapa twitnya mengundang kontroversi netizen.
"Yang ngetweet 'kalo orang jelek ngelakuin ini pasti blablabla, kalo orang cakep ngelakuin ini pasti blablabla' pasti mukanya emang, mohon maaf... jelek," kicau Jefri Nichol.
"Udah jelek, so tau, suka comparing... kasian kaya gapunya tujuan hidup," lanjutnya.
Twit tersebut langsung ditimpali banyak netizen. Mereka menganggap Jefri Nichol tak seharusnya mencemooh orang-orang yang percaya pada beauty privilege hanya karena ia tidak sependapat.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan dari netizen yang berkomentar itu melontarkan ejekan lantaran menilai Jefri Nichol justru tengah membuktikan beauty privilege yang dimiliki. Sebagian lainnya menyinggung kembali penyalahgunaan narkoba yang pernah dilakukan pemilik akun Twitter @jefrinichol tersebut dan mencibirnya.
Merespons kontroversi yang tercipta, Jefri Nichol mengunggah twit lainnya.
"Liat deh respond salty di tweet ini. Kalian ngeluh orang selalu liat fisik tapi di saat yang bersamaan malah kalian yang suka compare fisik orang lain. Hypocrisy at its finest," kicau Jefri Nichol.
5. Digugat Rp 4,2 Miliar karena Dinilai Melanggar Kontrak
ADVERTISEMENT
Tergugat, sebagaimana tertulis dalam gugatan, bukan hanya Jefri Nichol. Ketiganya diminta membayar denda senilai Rp 4,2 miliar, termasuk honor Rp 280 juta yang telah diterima di muka.
"Tergugatnya adalah Jefri Nichol, itu sebagai Tergugat 1. Kemudian Junita Eka Putri, Tergugat 2, ibunya ini. Terus, Achmad Baidhowi sebagai Tergugat 3, berarti manajernya," ujar Achmad Guntur ketika ditemui di PN Jaksel, Rabu (26/2).
Berdasarkan gugatan, Jefri Nichol dan kedua tergugat lain disebut telah membuat perjanjian dengan PT Falcon untuk pembuatan empat film. Hanya saja, kesempakatan itu tak dilaksanakan dan ia justru membintangi film-film garapan rumah produksi lain.
"Ternyata, Jefri Nichol ini tidak memenuhi perjanjian tersebut, justru membuat atau main di film lain, yaitu Dear Nathan: Hello Salma, kemudian Ellyas Pical, Bebas, dan Habibie & Ainun 3. Menurut penggugat, begitu," tutur Achmad Guntur.
ADVERTISEMENT
Sidang perdana terkait gugatan PT Falcon terhadap Jefri Nichol tersebut akan digelar pada 16 Maret mendatang di PN Jaksel.