Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
9 Pertanyaan yang Sering Muncul saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya
8 November 2023 15:10 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tujuan interview ini adalah untuk mengetahui calon karyawan yang akan dipilih secara lebih mendalam. Saat proses interview, pihak perusahaan akan menanyakan seputar diri dan pengalaman kerja sang pelamar.
Namun, pertanyaan interview kerja seringkali menjebak, sehingga harus memiliki trik khusus untuk menjawabnya. Sebagai persiapan, simak contoh pertanyaan yang sering muncul saat interview berikut ini.
Pengertian Interview
Mengutip buku 75 Cara Ampuh Lolos Wawancara Kerja oleh Dian, interview atau wawancara menjadi bagian penting dalam proses rekrutmen karyawan. Sebab, perusahaan bisa mengerti karakter dari pelamar
Perusahaan biasanya memiliki dua jenis interview, yakni interview HRD dan interview user. Interview HRD merupakan proses wawancara kerja dengan HRD dan dalam prosesnya membahas mengenai hal-hal yang sifatnya general sampai khusus, seperti permintaan gaji dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan interview user adalah wawancara kerja dengan user atau calon atasan yang akan memimpin pelamar nantinya. User ialah orang yang akan menilai kesesuaian teknis yang dibutuhkan perusahaan dengan pelamar kerja. Proses interview user dilakukan setelah berhasil melewati proses interview HRD .
Contoh Pertanyaan yang Sering Muncul saat Interview Kerja
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul saat interview beserta cara menjawab yang bisa dijadikan referensi sebelum interview.
1. Coba Ceritakan Tentang Diri Kamu
Hampir setiap perusahaan akan meminta pelamar untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam.
Dalam hal ini, pelamar bisa memberikan data diri yang perlu disebutkan, seperti nama, umur, dan domisili. Tiga poin tersebut akan menjadi informasi dasar bagi HRD.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, jelaskan pengalaman kerja dan pencapaian terbaik yang dapat meyakinkan dan memukain recruiter. Tentunya, semua hal tersebut harus berhubungan dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.
2. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Kami?
Sebelum melakukan interview, alangkah lebih baik apabila sang pelamar melakukan reset tentang perusahaan dan jobdesk tentang posisi yang dilamar. Sehingga, pertanyaan seperti ini bisa terjawab dengan baik dan lancar.
Pelamar bisa mencari informasi tentang perusahaan melalui situs resmi kantor terkait atau bisa juga lewat media sosial.
3. Apa Motivasi Anda dalam Bekerja?
Melalui pertanyaan tersebut, recruiter ingin mengetahui apa motivasi pelamar dalam bekerja. Sang pelamar perlu menyiapkan jawaban yang tepat, misalnya “Saya ingin berkontribusi dalam tim, memberikan dampak positif di perusahaan, dan sebagainya.”
ADVERTISEMENT
4. Mengapa Kami Harus Memperkerjakan Anda
Pertanyaan ini serupa dengan "kenapa perusahaan harus menerima kamu". Dalam hal ini, pelamar perlu memberikan jawaban yang tepat.
Bagi yang sudah berpengalaman, coba tonjolkan skills dan pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Sebagai contoh, “Saya memiliki kemampuan dan pengalaman kerja yang relavan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam posisi ini. Selain pengalaman dan kemampuan teknis, saya juga memiliki kemampuan lain yang dapat mendukung pekerjaan seperti A, B, C, D. Saya akan memberikan yang terbaik jika diberikan kesempatan.”
Bagi fresh graduate, tunjukan bahwa kamu memang niat dan bisa profesional dalam bekerja. Contoh kata-katanya, “Saya adalah orang yang fleksibel dan mudah beradaptasi. Saya juga cepat mempelajari hal-hal baru dan senang jika bisa mendapat kesempatan untuk belajar sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya yakin bisa membantu berkontribusi dalam pertumbuhan perusahaan ini.”
ADVERTISEMENT
5. Kenapa Anda Berhenti (resign) dari Pekerjaan Sebelumnya
Dalam hal ini, kamu bisa gunakan alasan ingin mengejar jenjang karier atau karier lain yang lebih baik. Selain itu, bisa juga mengatakan bahwa kamu ingin pengalaman baru untuk bisa lebih berkembang. Ataupun alasan tertarik dengan bidang lain. Kandidat dapat menjelaskan passionnya dan juga alasan tertarik untuk melamar di perusahaan baru.
Contohnya, “Saya ingin mencari tantangan baru yang masih berhubungan dengan pekerjaan sebelumnya. Selain itu, saya juga ingin mencari ilmu baru di lingkungan kerja baru untuk meningkatkan kemampuan yang sudah ada. Sehingga saya bisa memberikan kontribusi jangka panjang untuk perusahaan.”
6. Bagaimana Kamu Melihat Dirimu 3 sampai 5 Tahun ke Depan?
Pihak recruiter ingin memastikan bahwa posisi yang kamu lamar sekarang sesuai dengan tujuan karier jangka panjangmu. Kamu bisa menjawab dengan menunjukan bahwa posisi yang dilamar sesuai dengan tujuan karier jangka panjang kamu.
ADVERTISEMENT
7. Apa Kelemahan dan Kelebihan Terbesarmu?
Ini merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering membuat pelamar bingung menjawabnya. Jawaban yang baik contohnya, “Kekurangan saya adalah suka lupa dan untuk meminimalisir hal tersebut, saya berusaha untuk selalu mencatat hal-hal dan pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari. Karena itu, kelebihan saya adalah detai dalam menulis catatan penting yang dibutuhkan.” Jadi, usahakan memberikan solusi terhadap kelemahanmu dan berikan kesan positif dari kelemahan tersebut.
8. Berapa Gaji yang Diharapkan?
Lakukan riset mengenai kisaran gaji untuk posisi yang dilamar. Setelah mengetahui besaran upah, ungkapkan dengan angka dalam bentuk kisaran. Hal tersebut menimbulakn peluang lebih besar untuk bernegosiasi dibandingkan menyebutkan angka secara pasi. Namun, sesuaikan juga dengan kemampuan yang dimiliki.
Atau bagi yang sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menyebutkan besaran gaji terakhir sebagai perbandingan.
ADVERTISEMENT
9. Ada Pertanyaan yang Ingin Kamu Ajukan?
Sebagai penutup proses interview, recruiter biasanya akan mengajukan pertanyaan ini. Jangan sampai menjawab tidak ada, karena perusahaan ingin melihat komunikasi dan ketertarikan kamu kepada perusahaan tersebut.
(SNS)