3 Alasan Mengapa Manchester United Layak Kalah dari Liverpool

Konten dari Pengguna
17 Desember 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Liverpool kembali menduduki puncak klasemen Liga Inggris 2018/2019 usai menaklukkan Manchester United, Senin (16/12/2018) dini hari WIB. Pertandingan yang bergulir di Anfield itu diakhiri The Reds sebagai pemenang dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kemenangan perdana Liverpool atas Manchester United di Anfield setelah lima tahun. Gagal membawa pulang poin penuh, Manchester United yang dilatih Jose Mourinho itu harus tertahan di peringkat keenam dengan torehan 26 poin.
Tiga gol Liverpool yang dicetak Sadio Mane di menit ke-24 dan Xherdan Shaqiri (73, 80) hanya dibalas Manchester United lewat Jesse Lingard (33). Melihat jalannya permainan, Setan Merah memang tampil di bawah tekanan anak asuh Jurgen Klopp sepanjang pertandingan.
Dilansir sportskeeda, berikut tiga alasan mengapa Manchester United memang layak kalah dari Liverpool pada duel kali ini:
1. Tim Tidak Dibentuk Untuk Menang
Pertandingan Manchester United kontra Liverpool kali ini tercatat sebagai pertemuan ke-201 antar dua raksasa tersebut. Sayang, momen tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh The Red Devils. Alih-alih memasang strategi yang meyakinkan, Mourinho justru memasang lima pemain belakang yang membuat lini tengah tanpa kreativitas. Lalu, ia juga memasang Juan Mata, Marouane Fellaini, dan Anthony Martial sebagai pendukung Diogo Dalot, Matteo Darmian, dan Marcus Rashford dari bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Strategi yang digunakan Mourinho dini hari tadi sama sekali tidak mencerminkan keperkasaan Manchester United di Anfield seperti biasanya. Lima pemain bertahan tanpa kreatifitas di lini tengah yang dipasang Mourinho jelas membuka peluang Liverpool untuk sepenuhnya memegang kendali permainan. Hasil akhirnya pun sudah dapat tertebak, Mancunians –julukan pendukung Manchester United beruntung, Manchester United tidak mendulang skor yang lebih buruk dari ini.
2. Pertempuran Lini Tengah
Pertarungan antar pemain tengah Liverpool dan Manchester United pecah saat laga berlangsung. Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, mengutus Fabinho, Naby Keita, dan Gini Wijnaldum untuk menempati posisi tersebut.
Memiliki banyak ruang dan kesempatan untuk menggiring bola ke arah gawang lawan, Fabinho jelas menjadi ancaman bagi Manchester United. Pergerakan lini tengah pun seakan dikomandoi oleh pemain asal Brasil tersebut.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, lini tengah Manchester United justru terlihat seperti tak memiliki urgensi yang nyata ketika babak pertama mulai bergulir, dan hal tersebut jelas dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Liverpool dengan tembakan-tembakan yang ditujukkan ke gawang Manchester United.
3. Manchester United Tidak Memiliki Motivasi Untuk Menang
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Liverpool bertekad untuk meraih kemenangan, sementara Manchester United tidak. Hal tersebut terlihat dari performa permainan mereka di musim ini. Liverpool memiliki dorongan yang kuat sejak peluit pertama dibunyikan, sementara United tidak.
Andrew Robertson berusaha membulatkan tekad kemenangan Liverpool dengan menjatuhkan mental pemain sembari maju di setiap kesempatan yang memungkinkan. Tercatat, ia juga menjadi salah satu pemain yang stabil di sisi sayap. Sementara, satu-satunya pemain yang dapat diandalkan oleh Manchester United adalah Ashley Young. Pemain berusia 33 tahun itu merupakan ancaman serangan terbaik yang dimiliki Manchester United untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
Manchester United akan kembali melakoni laga lanjutan Liga Inggris pada Rabu (26/12/2018). Menjamu Huddersfield di Old Trafford, pertandingan tersebut bergulir pada pukul 22.00 WIB.