Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Mimpi Simon McMenemy Jadi Kenyataan
20 Desember 2018 14:50 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keinginan Simon McMenemy untuk melatih Timnas Indonesia akhirnya benar-benar terwujud. Kamis (20/12), PSSI resmi menunjuk pelatih Bhayangkara FC itu sebagai nakhoda anyar Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengumuman resmi terpilihnya Simon McMenemy sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia diungkapkan PSSI. Sebelumnya, mereka terlebih dulu menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di Hotel Sultan, Jakarta.
"Kira-kira, ada dua-tiga poin yangjadi guidance untuk keputusan ini. Pertama, target dari Timnas kita. Kedua, resource pola kompetisi di kita, termasuk kemampuan kita. Nah, dari sini muncullah nama pelatih," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dilansir kumparanBOLA.
"PSSI gondol beberapa nama. Akhirnya, Simon McMenemy fix dengan target tersebut. Melalui trek rekor di departemen analisis kami dan kualifikasinya, dia fit dengan target. Simon kami kontrak dua tahun. Dia akan mendampingi tim di Kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2020," kata Joko.
Bagi Simon McMenemy, jadi pelatih Timnas Indonesia tentu seperti mimpi yang terwujud. Itu karena ia sempat lebih dulu mengungkapkan hasratnya untuk jadi pelatih tim Merah Putih hingga berulang kali.
ADVERTISEMENT
"Untuk tujuan berikutnya, belum ada yang pasti. Banyak yang tertarik, tapi belum pasti. Sebagai pelatih, saya juga ingin melakukan perubahan di suatu tempat, mendatangkan suatu hal positif dan membuat orang bangga. Kalau ada tawaran dari Timnas Indonesia, saya pasti bangga, karena bisa menjadi representasi semangat besar banyak orang," ujar Simon di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, 9 Desember 2018.

"Saya tahu bagaimana pemain Indonesia dan masalahnya serta mungkin pemain yang terlewatkan. Saya mau melatih, tapi bukan sekadar melatih saja tapi mengembangkan yang tak keluar menjadi keluar, mengeluarkan potensi pemain," Simon menambahkan.
Melihat jejak rekamnya, Simon memang sosok yang layak untuk menukangi Timnas Indonesia. Usianya memang baru 41 tahun. Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa McMenemy adalah pelatih yang kaya akan pengalaman. Di sepak bola Indonesia, sudah ada tiga klub yang menikmati racikan strategi pelatih asal Inggris itu.
ADVERTISEMENT
Namanya sudah dikenal kalangan sepak bola Indonesia sejak menukangi Filipina di Piala AFF 2010. Lalu, ia memulai petualangan pertamanya di Indonesia sebagai pelatih Mitra Kukar pada 2011/2012.
Setelah Mitra Kukar, giliran Pelita Bandung Raya (PBR) yang mencoba jasa McMenemy pada 2013. Dari PBR, ia sempat kembali berkarier di Filipina bersama Loyola Meralco Sparks. Baru setelah itu ia tiba di Bhayangkara FC sejak Desember 2016.
Petualangannya bersama Bhayangkara FC langsung berjalan manis. Itu karena tim berjuluk The Guardians itu dibawa McMenemy tampil sebagai juara Liga 1 2017. Di musim 2018, ia juga membuat Bhayangkara FC tampil konsisten hingga finis di urutan ketiga.
Selain McMenemy, PSSI juga mengumumkan beberapa sosok yang jadi pelatih Timnas Indonesia. Indra Sjafri ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-22 dan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas U-16. Lalu, Rully Nere juga menjabat sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar bola/sports.