Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fadli Zon: Saya Bisa Laporkan bahwa Presiden Menyebarkan Hoaks
6 Oktober 2018 8:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Fadli Zon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fadli Zon (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon tidak terima dianggap turut menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait penganiayaan fiktif Ratna Sarumpaet. Sebaliknya, ia menuding pemerintah termasuk Presiden Jokowi juga telah menyebarkan hoaks.
ADVERTISEMENT
”Kalau kita mau betul-betul mengumpulkan bahwa semua yang hoaks, janji itu kalau tidak ditepati hoaks bukan? Presiden berjanji di mana-mana kalau kemudian tidak ditunaikan itu berita bohong. Itu hoaks, saya bisa juga laporkan. Akan mengambil Indosat, sampai sekarang tidak ada. Besok saya bisa laporin, bahwa presiden menyebarkan hoaks. Iya kan. Iya dong, gitu lho,” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10) dikutip kumparan.
Fadli Zon juga menantang kubu Jokowi untuk menghitung jumlah hoaks yang telah disampaikan ke masyarakat. Ia yakin, jika diakumulasi, pemerintahlah lebih banyak menyebarkan informasi dan berita hoaks.
“Di zaman sekarang juga banyak tuh hoaksnya yang dilakukan pemerintah. Kan kalau mau kita urutkan bisa, ekonomi meroket, itu ternyata hoaks. Terus kita laporin presiden? Mau kaya apa negara kita. Saya bisa laporkan hoaks yang begitu banyak kalau mau serius ditegakkan hukum, jangan double standard dan buktinya cukup banyak,” tegas Fadli.
ADVERTISEMENT
Fadli Zon menambahkan akan menjadikan kasus Ratna ini sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi dan sejak kasus Ratna tersebut bergulir tim Prabowo-Sandi akan lebih berhati-hati lagi dalam menyaring setiap informasi yang ada.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.