5 Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental, dari Bumbu hingga Cara Penyajian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan makanan kontinental dan oriental. Foto: Pexel.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan makanan kontinental dan oriental. Foto: Pexel.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap masakan di dunia memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk makanan kontinental dan oriental. Perbedaan makanan kontinental dan oriental umumnya dipengaruhi oleh keragaman hewan, tumbuhan, hingga budaya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Gizi Kuliner Oriental karangan Ni Made Yuni Gumala, makanan oriental mengacu pada hidangan yang dibuat dan dikonsumsi di negara-negara Asia, khususnya Asia Timur.
Sedangkan makanan kontinental mengacu pada hidangan yang dibuat dan dikonsumsi di negara-negara Eropa, seperti Perancis, Inggris, Amerika atau Australia. Berikut ini beberapa perbedaan makanan oriental dan kontinental yang menarik untuk diketahui.

Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental

Ilustrasi perbedaan makanan kontinental dan oriental. Foto: Pixabay.
Makanan kontinental dan oriental memiliki sejumlah perbedaan mencolok. Perbedaan ini tentunya mempengaruhi ciri khas dan cita rasa masakan. Adapun perbedaan antara makanan kontinental dan oriental antara lain sebagai berikut:

1. Penggunaan Bumbu

Perbedaan yang paling mencolok antara masakan kontinental dan oriental ada di penggunaan bumbu. Masakan kontinental tidak menggunakan banyak rempah.
ADVERTISEMENT
Jika ada, bumbu yang dipakai umumnya berbentuk bubuk sehingga rasanya ringan dan cenderung hambar. Berbeda dengan masakan kontinental, masakan oriental memakai bermacam bumbu dan rempah segar sehingga rasanya lebih kuat.

2. Teknik Pengolahan

Masakan oriental diolah dengan teknik yang sederhana. Sebagian besar menu dibuat dengan cara digoreng, direbus, dikukus, dan ditumis. Sementara masakan kontinental cenderung memakai teknik panggang atau bakar.

3. Waktu Memasak

Perbedaan teknik memasak juga memengaruhi waktu yang diperlukan untuk menyajikan masakan. Sebagian besar masakan oriental, khususnya di kawasan Asia Timur disajikan tanpa memerlukan waktu lama. Bahkan ada menu makanan yang bisa dimakan tanpa dimasak, seperti sashimi.

4. Porsi Karbo dan Protein

Menu masakan kontinental umumnya memiliki porsi protein yang lebih besar. Sedangkan pada masakan oriental, terutama kawasan Asia Timur dan Tenggara hampir selalu menyajikan nasi di setiap menunya.
ADVERTISEMENT
Jenis protein yang dipakai pada masakan oriental umumnya bervariasi, mulai dari ikan, ayam, daging, telur, sampai jeroan. Berbeda dengan masakan kontinental yang lebih banyak menggunakan daging sapi dan ayam.

5. Cara Penyajian

Terakhir, perbedaan makanan kontinental dan oriental terlihat dari teknik penyajian makanan. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan makan orang-orangnya.
Masyarakat di Asia umumnya menyajikan makanan sekaligus dan dalam porsi yang banyak. Sedangkan makanan kontinental disajikan secara bertahap mulai dari makanan pembuka, hidangan utama, dan makanan penutup.

Contoh Makanan Kontinental

Lasagna, contoh makanan kontinental Foto: Shutterstock
Ada banyak masakan kontinental yang sudah bersahabat dengan lidah orang Indonesia. Adapun contoh masakan kontinental yang bisa ditemui di Indonesia di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Contoh Makanan Oriental

Ilustrasi perbedaan makanan kontinental dan oriental. Foto: Pixabay.
Dibandingkan dengan masakan kontinental, masakan oriental lebih mudah diterima di Indonesia. Hal ini karena bumbu yang dipakai hampir mirip. Dirangkum dari situs Pure Wow dan Shivesh's Kitchen, berikut contoh makanan oriental bercita rasa lezat yang bisa ditemui di Tanah Air.
(GLW)