news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apakah Jam 5.30 Masih Bisa Sholat Subuh? Ini Batas Waktunya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Maret 2023 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 8 Agustus 2023 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat Subuh. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat Subuh. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di antara empat sholat fardhu lainnya, sholat Subuh memiliki batas waktu yang paling singkat. Batas waktu sholat Subuh dimulai dari terbit fajar shadiq hingga terbitnya matahari.
ADVERTISEMENT
Itu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar hingga terbit matahari.” (HR. Muslim)
Batas waktu sholat Subuh yang singkat membuat sebagian umat Muslim sering kali tak sengaja melewatkan ibadah tersebut karena tertidur atau kesiangan terbangun.
Alhasil, banyak orang mempertanyakan, apakah jam 5.30 masih bisa sholat Subuh? Apakah sholat Subuh di waktu tersebut masih diterima Allah SWT? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah artikel berikut ini.

Apakah Jam 5.30 Masih Bisa Sholat Subuh?

Ilustrasi pria muslim sedang salat. Foto: Shutter Stock
Sholat Subuh jam berapa? Masuknya waktu sholat Subuh ditandai dengan terbitnya fajar shadiq. Mengutip buku Waktu Shalat tulisan Ahmad Sarwat, fajar shadiq adalah fajar kedua yang muncul beberapa saat sebelum matahari terbit.
ADVERTISEMENT
Selang beberapa saat setelah fajar shadiq, barulah terbit matahari yang menandakan habisnya waktu Subuh. Di antara fajar shadiq dan terbitnya matahari itulah waktu pelaksanaan sholat Subuh.
Lalu, apakah jam 5.30 masih bisa sholat Subuh? Jawabannya adalah tergantung, karena waktu syuruq yang menandakan berakhirnya waktu Subuh di setiap wilayah berbeda-beda.
Terkait hal ini, umat Muslim dapat mengukur waktu syuruq dengan mengurangi 15 menit dari waktu Maghrib di masing-masing wilayah. Misalnya, waktu Maghrib di suatu daerah adalah 18.05, maka waktu syuruqnya yaitu 05.50. Artinya, pukul 5.30 masih bisa sholat Subuh karena matahari belum terbit.
Lalu, bagaimana jika seorang Muslim terlambat sholat Subuh hingga melewati batas waktu syuruq tersebut?

Hukum Sholat Subuh Kesiangan

Ilustrasi salat di sela-sela kerja. Foto: Shutter Stock
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati sholat Subuh.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Artinya, jika seorang Muslim sempat menunaikan satu rakaat sholat Subuh sebelum waktunya berakhir, ia dianggap telah sholat Subuh. Namun, ini hanya sebagai penggugur kewajiban karena yang paling utama adalah melaksanakan sholat Subuh pada awal waktu.
Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan, seseorang yang terlambat sholat Subuh karena tertidur atau lupa tidak berdosa. Setelah bangun dan teringat akan kewajibannya, ia harus mengqadha sholatnya tanpa menunggu waktu Subuh esok hari.
Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu sholat, kemudian dia lupa atau tertidur, maka hendaklah segera dia sholat begitu teringat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, jika sengaja tidur setelah mendengarkan adzan Subuh, maka haram hukumnya dan harus bertobat karena sudah melakukan dosa besar. Sebab, waktu sholat sejatinya merupakan persoalan baku yang telah ditentukan dalam Alquran dan sunnah. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya sholat diwajibkan atas orang-orang beriman dengan penetapan yang sudah ditetapkan waktunya.” (QS. An-Nisa: 103)

Keutamaan Sholat Subuh

Ilustrasi melaksanakan sholat Subuh. Foto: Pexels
Sholat Subuh merupakan sholat wajib yang memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat Subuh yang dijelaskan dalam hadits.

1. Menyelamatkan Seseorang dari Neraka

Banyak amal yang dapat menyelamatkan seseorang dari api neraka. Di antara amal yang dapat menyelamatkan umat Muslim dari neraka adalah sholat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam dua sabda Rasulullah berikut:
"Tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, yakni Subuh dan Ashar." (HR. Muslim)

2. Meninggikan Derajat

Allah akan meninggikan derajat seseorang melalui sholat yang ia lakukan. Bahkan, Allah juga akan menghapus kesalahan seseorang lantaran sholat yang ia dirikan. Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Kamu harus banyak bersujud, karena tidaklah kamu bersujud kepada Allah satu kali, kecuali dengannya Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan darimu." (HR. Muslim)

3. Menjadi Penghuni Surga

Melaksanakan sholat Subuh beserta sholat wajib lainnya akan memperoleh keutamaan berupa dijanjikan menjadi penghuni surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits qudsi bahwa Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku mewajibkan atas umatmu sholat lima waktu. Dan Aku telah berjanji siapa yang menjaganya tepat pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Siapa tidak menjaganya, maka tidak ada janji dari-Ku baginya." (HR. Abu Dawud)

4. Menjaga Diri Seorang Muslim

Allah akan memberikan jaminan perlindungan dan menjaga umat Muslim yang melaksanakan sholat Subuh. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa melaksanakan sholat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminannya kepada kalian dengan sebab apa pun.
ADVERTISEMENT
Karena siapa yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut. Kemudian Allah akan telungkupkan wajahnya dalam neraka Jahanam." (HR. Muslim)

5. Mendapat Pahala seperti Sholat Malam Satu Malam Penuh

Bagi umat Muslim yang mengerjakan sholat Subuh berjamaah, ia akan memperoleh pahala seperti melakukan sholat malam satu malam penuh. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah berikut:
"Barang siapa yang melaksanakan sholat Isya secara berjamaah, maka ia seperti sholat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah, maka ia seperti sholat malam satu malam penuh." (HR. Muslim).
(ADS & SFR)