Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Panjang Hipotenusa pada Segitiga Siku-Siku dan Contoh Soalnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Maret 2023 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Matematika. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Matematika. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu matematika, panjang hipotenusa adalah panjang sisi miring dari sebuah segitiga siku-siku. Hipotenusa selalu menjadi sisi terpanjang dibanding dua sisi lain yang diapitnya.
ADVERTISEMENT
Panjang hipotenusa dapat dicari menggunakan teorema pythagoras, yaitu rumus yang ditemukan ahli matematika bernama Pythagoras. Rumus ini digunakan untuk menentukan panjang salah satu sisi dari sebuah segitiga siku-siku. Sebab, hanya segitiga ini yang memiliki hipotenusa.
Mengutip buku Be Smart Matematika oleh Slamet Riyadi, teorema pythagoras menyatakan bahwa pada setiap segitiga siku-siku berlaku bahwa kuadrat hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya.
Agar lebih mudah memahaminya, berikut rumus panjang hipotenusa lengkap dengan contoh soalnya.

Cara Menghitung Panjang Hipotenusa

Ilustrasi mempelajari rumus panjang hipotenusa. Foto: Shutter Stock
Seperti yang disebutkan, panjang hipotenusa dapat ditemukan dengan menggunakan teorema pythagoras. Jika panjang hipotenusa disimbolkan dengan ‘BC’ atau ‘a’ dan panjang sisi tegaknya adalah AB atau 'b' dan 'AC' atau 'c', berdasarkan teorema pythagoras maka berlaku:
ADVERTISEMENT
BC² = AB² + AC²
atau
a² = b² + c²
Cara mencari panjang hipotenusa juga bisa dilakukan dengan mempelajari tripel pythagoras. Mengutip buku Inti Materi Matematika SMP/MTS 7, 8, 9 oleh Tim Maestro Genta, tripel pythagoras diartikan sebagai bilangan bulat positif yang kuadrat bilangan terbesarnya sama dengan jumlah kuadrat bilangan lainnya.
Dengan kata lain, teori yang kerap disebut dengan ‘tigaan pythagoras’ ini adalah tiga bilangan asli yang dapat menyatakan sisi-sisi segitiga siku-siku. Rumus tripel pythagoras yaitu:
Jika a > b > c, dengan a, b, dan c anggota bilangan asli dan berlaku a² = b² + c², maka a, b, dan c disebut tripel pythagoras. Contoh tripel pythagoras antara lain:
ADVERTISEMENT
3, 4, 5 dan kelipatannya.
5, 12, 13 dan kelipatannya
7, 24, 25 dan kelipatannya
8, 15, 17 dan kelipatannya
9, 40, 41 dan kelipatannya
Jika pada sebuah segitiga siku-siku berlaku tripel pythagoras, panjang hipotenusa dapat dihafalkan tanpa perlu repot-repot menghitungnya dari awal. Dengan begitu, soal matematika pun akan lebih mudah dan cepat diselesaikan.

Contoh Soal

Ilustrasi mengerjakan soal matematika. Foto: Shutterstock
Berikut contoh soal panjang hipotenusa yang dapat dikerjakan sebagai latihan:

Soal 1

Diketahui segitiga ABC siku-siku di B. Jika panjang sisi-sisinya adalah 12 cm dan 16 cm, berapa panjang hipotenusanya?
Jawab:
BC = 12 cm
AB = 16 cm
Maka:
AC =√BC²+AB²
= √12²+16²
= √144+256
= √400
ADVERTISEMENT
= 20 cm
Jadi, panjang hipotenusa segitiga tersebut adalah 20 cm.

Soal 2

Sebuah segitiga siku-siku di B memiliki panjang AB dan BC berturut-turut 6 cm dan 8 cm. Hitunglah panjang sisi miringnya!
Jawab:
AB = 6 cm
BC = 8 cm
Maka:
AC² = AB² + BC²
AC = √6² + 8²
= √36 + 64
= √100 = 10
Jadi, panjang sisi miring segitiga siku-siku tersebut adalah 10 cm.

Soal 3

Dua sisi tegak lurus segitiga siku-siku memiliki panjang 24 cm dan 18 cm. Berapa panjang sisi miringnya?
Jawab:
AB = 24 cm
BC = 18 cm
Maka:
AC² = AB² + BC²
AC = √24² + 18²
= √576 + 324
ADVERTISEMENT
= √900 = 30
Jadi, panjang sisi miring segitiga siku-siku tersebut adalah 30 cm.
(ADS)