Doa agar Suami Sadar Akan Kesalahannya dan Luluh Hatinya

Ilustrasi membaca doa agar suami sadar. Foto: Shutterstock

Ada banyak kesulitan yang akan dihadapi pasangan selama menjalankan hubungan pernikahan. Salah satunya adalah saling kompromi atas perbedaan satu sama lain.

Mengutip buku Menyikapi Tingkah Laku Suami oleh Muhammad Abdul Ghoffar, perbedaan pandangan antara suami-istri merupakan hal yang wajar. Namun, jika perselisihan terus-menerus terjadi dan tidak berujung, sikap tidak mau saling mengalah dan lebih mengedepankan emosi bukanlah hal yang boleh ditolerir.

Apalagi jika perselisihan itu dipicu oleh masalah-masalah besar, seperti perselingkuhan, kebohongan, dan sebagainya. Saat menghadapi situasi seperti ini, seorang istri dapat membaca doa agar suami sadar akan kesalahannya. Bagaimana bacaan doanya?

Baca juga: Cara Menghadapi Istri Keras Kepala Menurut Islam

Doa agar Suami Sadar

ilustrasi berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock

Mengutip buku Menikahlah Halalkan, Kemudian Berjuang Bersama-sama karangan Dwiki Al Akhyar, ikatan pernikahan bukanlah hubungan duniawi sesaat, melainkan hubungan ruh yang mulia.

Ketika dijalankan sesuai syariat, hubungan tersebut akan terus berlanjut hingga ke akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

“(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (QS. Ar-Rad: 23)

Untuk mewujudkan hubungan yang demikian, seorang suami harus membimbing istrinya menuju kebenaran, begitu pula sebaliknya. Apabila memiliki suami yang sering melakukan kesalahan besar, istri harus menunjukkan jalan yang lurus baginya.

Istri dapat berdoa kepada Allah sembari memohon agar Dia mengingatkan suaminya agar sadar dan kembali ke jalan yang diridhai-Nya. Dikutip dari buku Ramadan Terindah Berlian tulisan Nurul Maghfiroh, berikut bacaan doa agar suami sadar dan menjadi kepala keluarga yang baik:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii ... (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. Ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia dan Maha Besar. Sementara, aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah... (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa as. Luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud as.”

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Suami Egois

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutter Stock

Jika suami sering marah tanpa sebab yang jelas, Anda dapat membaca doa ini untuk meluluhkan hatinya:

Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiina, allahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa alihii wasabhbihi ajma’iina wa lamma sakat ‘an muusal ghadhaba a khadzal alwaaha wa fii nuskhatihaa hudaw warahmatal liladziina hum lirabbihim yarhabuun. Allaahumma inni as’aluka bi haibati ‘azhimatika wabisathwati jalalika antaj’ala mahabbatii fii qalbi fulan bin fulanata wa alqi mahabbataw wa maawaddatan fii qalbihi wa attihfu ‘alayya bi fadhlika ya kariimu wasallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadiw wa’alaa aalihii wasahbihii wa sallam.

Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, dan sahabat beliau semuanya, sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat orang-orang yang takut kepada Tuhannya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu berkat kewibawaan keagungan-Mu dan amukan keluhuran-Mu agar Engkau jadikan kecintaanku di dalam hati fulan bin fulan (sebut nama yang dimaksud dan ibu bapaknya) dan resapkan kecintaan dan kasih sayang di dalam hatinya dan cenderungkanlah ia kepadaku dengan anugerah-Mu, wahai Dzat yang Maha Mulia, dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW segenap keluarga dan sahabat beliau.”

(ADS)