Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Mandi Haid dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui
27 November 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 22 April 2024 15:23 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Doa mandi haid sendiri adalah bacaan doa yang dilafalkan saat ingin melaksanakan mandi haid. Singkatnya, doa mandi haid adalah niat yang dibacakan untuk mandi haid.
Lantas, bagaimana bacaan doa mandi haid dan tata cara mandi haid? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Doa Mandi Haid?
Haid atau menstruasi adalah salah satu kondisi yang bisa menyebabkan kondisi seseorang tidak suci. Sehingga, kita diwajibkan untuk melakukan mandi besar usai mengalami menstruasi.
Dalam melaksanakan mandi haid, kita dianjurkan untuk membaca doa mandi haid.
Doa mandi haid adalah doa yang dibaca sebelum memulai mandi wajib setelah haid. Doa ini berisi niat untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyucikan diri karena Allah Ta'ala.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca doa, dilanjutkan dengan tata cara mandi wajib setelah haid yang meliputi langkah-langkah seperti membersihkan kedua tangan, membersihkan seluruh anggota tubuh yang kotor, berwudhu, membasuh kepala, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air bersih.
Setelah mempraktikkan tata cara mandi wajib setelah haid, dianjurkan untuk berwudhu.
Doa setelah wudhu juga masuk ke dalam tuntunan untuk melengkapi tata cara mandi wajib setelah haid.
Hukum Mandi Haid
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, haid adalah kondisi yang menyebabkan kondisi kita tidak suci. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Dalam dalil lainnya, Allah SWT memerintahkan bahwa siapapun yang berada dalam kondisi junub, termasuk haid, Allah SWT memerintahkan untuk melakukan mandi suci.
Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6, yakni:
Berdasarkan penjelasan ini, dapat dilihat bahwa hukum mandi haid adalah wajib.
Doa Mandi Haid
Doa mandi haid adalah bacaan doa yang dilafalkan saat melaksanakan mandi haid.
Fungsi doa mandi haid adalah mengungkapkan niat kita dalam melaksanakan mandi junub untuk menyucikan diri.
Adapun bacaan doa mandi haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
(Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.)
Artinya:
"Aku niat mandi besar untuk mengangkat hadas besar, wajib karena Allah Ta'ala."
Dengan membaca doa mandi haid, kita dapat mengharapkan keberkahan dan kesucian dalam menjalani masa suci ini.
Doa menjadi sarana untuk memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT, sehingga setiap hal yang dilakukan selama mandi haid dapat mendapatkan rida-Nya.
Selain itu, membaca doa juga menjadi bentuk kesyukuran atas karunia-Nya yang mempermudah aktivitas ini.
Keutamaan Membaca Doa Mandi Haid
Membaca doa mandi haid memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
1. Mengungkapkan Niat untuk Bersuci
Doa tersebut mencerminkan niat untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual, mengangkat hadas besar (keadaan junub) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tubuh yang bersih dan suci.
ADVERTISEMENT
2. Memenuhi Ibadah yang Diberkahi
Membaca doa mandi haid mengubah proses membersihkan diri menjadi ibadah yang diberkahi.
Dengan niat yang tulus dan doa yang dibacakan, setiap langkah dalam mandi haid menjadi amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Memperoleh Kesempatan untuk Beristighfar
Saat mandi haid, kita berpeluang melakukan istighfar (memohon ampunan) dan berdoa.
Doa ini menjadi sarana untuk memohon keberkahan, perlindungan, dan petunjuk dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Memperkuat Ketaqwaan
Doa mandi haid mencerminkan kesadaran akan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam menjalani tata cara membersihkan diri.
Ini membantu memperkuat ikatan spiritual dan membentuk kesadaran akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
5. Menghargai Proses Fitrah
Membaca doa saat mandi haid mengajarkan kita untuk menghargai dan memahami fitrah (sunnatullah) yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Ini mengingatkan bahwa menjaga kebersihan dan kesucian tubuh merupakan bagian dari tata cara hidup yang diatur oleh ajaran agama.
6. Mengubah Rutinitas Menjadi Ibadah
Doa ini membantu mengubah aktivitas sehari-hari, seperti mandi, menjadi tindakan ibadah yang memiliki nilai spiritual.
Dengan demikian, setiap langkah yang diambil selama mandi haid menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan demikian, membaca doa saat mandi bukan hanya sekadar ritual, tetapi menjadi amalan untuk meningkatkan ibadah dan senantiasa melibatkan Allah SWT dalam berbagai aktivitas.
Baca Juga: Doa I'tidal dan Tata Cara Melakukannya
Tata Cara Mandi Haid
Tata cara mandi haid tentunya perlu dipahami, di samping membaca doa mandi haid. Adapun tata cara mandi haid adalah sebagai berikut:
1. Membaca Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai proses mandi haid, langkah pertama yang dilakukan adalah membaca niat. Niat ini menjadi titik awal yang membedakan mandi haid sebagai suatu ibadah.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca doa ini, kita menyatakan kesungguhan dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala untuk membersihkan diri dari hadas besar.
2. Mencuci Kedua Tangan Sebanyak Tiga Kali
Proses mandi haid ini dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
Hal ini mencerminkan kebersihan dan kehati-hatian dalam menjalani ritual mandi.
Mencuci tangan merupakan langkah awal untuk menyucikan diri sebelum proses selanjutnya.
3. Membersihkan Bagian Tubuh
Membersihkan bagian tubuh yang termasuk dalam proses mandi haid melibatkan tangan kiri.
Ini mencakup kemaluan, dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak.
Setiap gerakan tangan kiri merupakan tanda kehati-hatian dan rasa hormat terhadap tubuh yang sedang disucikan.
4. Mencuci Tangan Kembali dengan Sabun
Setelah membersihkan bagian tubuh, tangan yang digunakan perlu dicuci kembali dengan sabun.
Hal ini menunjukkan perhatian terhadap kebersihan diri dan penggunaan bahan yang bersih untuk menjaga kehigienisan selama proses mandi.
ADVERTISEMENT
5. Berwudhu Seperti Biasa
Langkah berikutnya adalah berwudhu seperti yang dilakukan dalam ritual ibadah lainnya.
Ini mencakup mencuci muka, tangan, mengusap kepala, mencuci kaki, dan segala prosedur wudhu yang telah diajarkan dalam ajaran agama Islam.
6. Mengguyur Kepala Sebanyak Tiga Kali
Mengguyur kepala merupakan tahap selanjutnya dalam proses mandi haid.
Dengan mengalirkan air hingga ke pangkal rambut sebanyak tiga kali, kita memastikan seluruh kepala tercuci dengan baik, menandakan kebersihan dan kesiapan melanjutkan proses mandi.
7. Membersihkan Kepala Bagian Kanan dan Kiri
Setelah mengguyur kepala, langkah berikutnya adalah membersihkan kepala bagian kanan dan kiri menggunakan jari tangan.
Ini melibatkan sentuhan tangan sebagai tanda kelembutan dan perhatian dalam menjaga kebersihan tubuh.
8. Mengguyur Seluruh Tubuh
Mengguyur seluruh tubuh menjadi langkah yang memastikan setiap bagian tubuh tercuci.
Proses ini dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan ke sisi kiri, menunjukkan keteraturan dan kehati-hatian dalam menjalankan mandi haid.
ADVERTISEMENT
9. Membersihkan Kaki
Langkah terakhir adalah membersihkan kaki. Hal ini menutup proses mandi dengan penuh kesempurnaan, mengingat pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian seluruh tubuh.
Dengan menjalankan tata cara mandi haid sesuai dengan langkah-langkah yang telah diatur, kita tidak hanya mencapai kebersihan fisik, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan kesucian spiritual sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Ta'ala.
Setelah melakukan mandi haid sesuai dengan tata cara di atas, seorang wanita dapat kembali melakukan ibadah seperti salat dan puasa.
Selama masa haid, seorang wanita dilarang melakukan sholat dan puasa. Namun, setelah mandi haid, seorang wanita dapat kembali melakukan ibadah tersebut.
(SAI)