Konten dari Pengguna

Doa Tayamum Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya Sesuai Ajaran Sunnah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Maret 2023 9:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tayamum. Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tayamum. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, tayamum berasal dari kata “al-qashd” yang berarti maksud atau niat. Sedangkan secara istilah, tayamum berarti menyapu atau mengusap muka dan kedua tangan dengan debu yang suci melalui cara-cara tertentu.
ADVERTISEMENT
Tayamum adalah pengganti wudhu. Teknik bersuci ini menjadi keringanan (rukshah) yang diberikan kepada umat Muslim ketika mereka tidak menemukan sumber air untuk bersuci.
Mengutip buku Fiqih Islam susunan Saifullah, S.Ag. M.A, yang boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya. Pasir dan pecahan batu halus juga boleh dijadikan sebagai alat tayamum.
Sedangkan tanah berlumpur, bernajis, dan berbingkah tidak diperbolehkan. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang tayamum selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Niat dan Tata Cara Tayamum

Ilustrasi tayamum. Foto: unsplash
Bersuci dengan cara tayamum hanya dibolehkan untuk kondisi dan alasan tertentu. Misalnya saat perjalanan jauh, ketika jumlah air tidak mencukupi, air yang ada mengandung zat berbahaya, sedang sakit dan tidak boleh terkena air, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada juga syarat sah yang harus dipenuhi. Berikut ini uraiannya yang bisa Anda simak:
Tayamum bisa digunakan untuk satu kali sholat fardu. Sedangkan untuk sholat sunah bisa digunakan untuk beberapa kali. Adapun tata cara tayamum sebagaimana dikutip dari Buku Pintar Panduan Ibadah susunan Ustadz M. Syukron Maksum adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat

Berikut ini lafadz niat tayamum beserta artinya yang bisa Anda baca:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

2. Membaca basmalah

Setelah membaca niat, selanjutnya adalah membaca lafadz basmalah "bismillahirahmanirrahim". Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Anas ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Berwudhulah kalian dengan membaca basmalah.” (HR. An-Nasai)

3. Meletakkan kedua telapak tangan di tanah

Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagai berikut:
Abu Musa lalu berkata, “Tidakkah kamu mendengar perkataan ‘Ammar kepada ‘Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW mengutus aku dan kamu, lalu aku mengalami junub dan aku bergulingan di atas tanah. Kemudian kita temui Rasulullah SAW menceritakan hal itu kepada beliau. Beliau lalu bersabda: ‘Sebenarnya kamu cukup melakukan begini.’ Beliau lalu memukulkan telapak tangannya ke tanah, lalu mengusap muka dan kedua telapak tangannya sekali.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT

4. Meniup kedua telapak tangan

Meniupkan telapak tangan dimaksudkan untuk menipiskan debu lalu diusapkan ke muka, tangan, dan siku. Sebagaimana dipaparkan dalam sebuah riwayat berikut:
“...Dan meniupnya (kedua telapak tangannya), kemudian mengusap mukanya dan telapak tangannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari)

5. Mengusap muka dengan kedua telapak tangan

Debu yang diambil diusapkan ke muka dan tangan. Gerakan dimulai dari punggung telapak tangan hingga siku. Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits Rasulullah SAW: “...kemudian mengusap mukanya dan telapak tangannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari Muslim)

Doa Setelah Tayamum

Ilustrasi tayamum dengan debu. Foto: unsplash
Setelah melakukan tayamum, Anda bisa membaca doanya. Berikut ini lafadz Arab beserta terjemahannya yang bisa Anda baca:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”
(MSD)