Konten dari Pengguna

Hukum Sholat Lailatul Qadar, Apakah Ada dan Disunnahkan?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 April 2023 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Malam Lailatul Qadar ada di antara 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkannya agar bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar yang disebut lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman, “Sesungguhnya kami turunkan dia (Alquran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segalanya. Salam sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)
Dari banyaknya amalan, hukum sholat Lailatul Qadar masih menjadi perdebatan. Sebagian orang mengatakan hukumnya sunnah, sebagian lagi mengungkap tidak ada hadits shahih yang menyatakan anjuran mengamalkannya.
Sebenarnya, apakah sholat Lailatul Qadar ada dan disunnahkan? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan seputar hukum sholat Lailatul Qadar berikut ini.

Hukum Sholat Lailatul Qadar

Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
Mengutip buku Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur Al-Azizi, Rasulullah SAW senantiasa menghidupkan 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan melakukan berbagai ibadah, salah satunya sholat. Beliau bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa yang menegakkan sholat pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itu merupakan salah satu hadits yang digunakan sebagai dasar anjuran sholat Lailatul Qadar. Hadits tersebut tidak menyebutkan secara spesifik sholat apa yang dianjurkan. Hadits itu dianggap masih terlalu umum untuk menghukumi sunnah untuk menunaikan sholat Lailatul Qadar.
Di sisi lain, Syekh Ismail Haqqi bin Musthafa al-Khalwati dalam kitab Khazinatul Asrar menyebutkan tata cara sholat Lailatul Qadar yang terdiri dari dua rakaat. Dalam setiap rakaat dianjurkan membaca surat Al-Fatihah sebanyak 1 kali dan surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali. Kemudian setelah salam dapat membaca istighfar sebanyak 70 kali.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV menegaskan bahwa tidak ada yang namanya sholat Lailatul Qadar. Yang ada adalah anjuran untuk memperbanyak sholat di malam-malam Ramadhan agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Sholat yang dianjurkan antara lain sholat Isya dan Subuh berjamaah, sholat ba’diyah Isya, qobliyah Subuh, witir, dan tarawih. Perbanyaklah amalan sunnah tersebut, khususnya pada 10 malam terakhir Ramadhan yang diharapkan bisa bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hadits Rasulullah yang menyatakan hukum sholat Lailatul Qadar itu sunnah. Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah SWT yang disembunyikan dari seluruh umat-Nya. Umat Muslim hendaknya tidak menebak-nebak apalagi memastikan kapan malam istimewa itu datang dengan melakukan sholat Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, lakukanlah ibadah sebanyak-banyaknya di setiap malam Ramadhan. Itulah cara yang tepat bagi umat Muslim untuk meraih kemuliaan Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
(ADS)