Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Lafadz Adzan Subuh dan Jawabannya untuk Dihafalkan Umat Muslim
16 November 2021 8:55 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 23 Mei 2022 13:22 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Khusus untuk adzan Subuh, terdapat lafaz tambahan yang harus dikumandangkan muazin, yaitu “Ash-Shalaatu khairum-minannaum”. Setiap Muslim juga dianjurkan tidak tinggal diam ketika mendengar azan, hal ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا سَمِعْتُمْ اَلنِّدَاءَ, فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 611 dan Muslim, no. 383]
ADVERTISEMENT
Lafadz Adzan Subuh
Berikut adalah bacaan adzan Subuh , mulai dari tulisan arab, latin hingga artinya yang dikutip dari laman NU Online.
Bacaan Adzan Subuh Arab
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Bacaan Adzan Subuh Latin
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rosuulullah
ADVERTISEMENT
Hayya ‘alash shalaah, Hayya ‘alash shalaah
Hayya ‘alal falaah, Hayya ‘alal falaah
Ash-Shalaatu khairum-minannaum, Ash-Shalaatu khairum-minannaum
Allahu akbar, Allahu akbar laa ilaaha illallah
Arti Bacaan Adzan Subuh
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah
Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah
Marilah laksnakan salat
Marilah menuju ke kejayaan
Salat lebih baik daripada tidur
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan Selain Allah
Jawaban Adzan Subuh
Ketika mendengar azan berkumandang, disunahkan untuk menjawab azan tersebut sebagaimana yang diucapkan muazin. Namun, berbeda saat muazin mengumandangkan "Hayya alash-shalah", "Hayya alal falah".
Saat kalimat tersebut dikumandangkan, disunahkan untuk menjawabnya dengan “La haula wa la quwwata bila billahil ‘aliyyil azhim” yang artinya: “Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim,
وَلِمُسْلِمٍ: – عَنْ عُمَرَ فِي فَضْلِ اَلْقَوْلِ كَمَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ كَلِمَةً كَلِمَةً, سِوَى اَلْحَيْعَلَتَيْنِ, فَيَقُولُ: “لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ”
Dalam riwayat Muslim dari Umar radhiyallahu ‘anhu tentang keutamaan mengucapkan kalimat sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kalimat demi kalimat kecuali hayya ‘alash shalaah dan hayya ‘alal falaah, maka hendaknya mengucapkan “laa hawla wa laa quwwata illa billah”. [HR. Muslim, nomor 385]
Selanjutnya, menurut buku Panduan Lengkap Belajar Shalat untuk Anak karya Nurul Ihsan, saat muazin mengucapkan “Ashalatu khairum minam-naum” pada adzan Subuh, lafaz untuk menjawabnya adalah sebagai berikut:
“Shadaqta wa bararta wa ana ‘ala dzalika minasy syahidin"
Artinya: “Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu.”
ADVERTISEMENT
Keutamaan Menjawab Adzan
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ “
ADVERTISEMENT
Artinya:
Ketika muazin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar. Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar.
Kemudian muazin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah.. Lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah.. dan seterusnya hingga akhir azan.
Barang siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).
Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ: وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ
Barangsiapa yang ketika mendengar azan dia mengucapkan,
ADVERTISEMENT
Saya juga bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada seukut baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku rida Allah sebagai Rabbku, Muhamamd sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni. (HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang lainnya)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوامِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
ADVERTISEMENT
“Apabila kalian mendengar muazin, jawablah azannya. Kemudian bacalah selawat untukku. Karena orang yang membaca selawat untukku sekali maka Allah akan memberikan selawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim 384)
Itu dia penjelasan mengenai adzan Subuh, mulai dari bacaan Arab, latin, arti, jawaban, dan keutamaan menjawab azan . Semoga bermanfaat!
(ADB) dan (ZHR)