Menangis Tanpa Sebab dalam Islam, Tanda Dilindungi dari Dosa?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Desember 2022 8:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menangis tanpa sebab dalam Islam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menangis tanpa sebab dalam Islam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Menangis merupakan hal yang manusiawi. Allah menganugerahi manusia dengan air mata lengkap dengan manfaatnya. Ketika seseorang menangis, artinya ia mensyukuri pemberian Allah tersebut
ADVERTISEMENT
Menangis bahkan menjadi kegiatan mulia jika diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merenungi semua ciptaan-Nya. Inilah bukti keimanan dan ketakutan seorang Muslim kepada Allah. Rasulullah bersabda:
"Dua mata yang selamanya tidak akan disentuh oleh api neraka yakni mata yang semalaman menjaga kaum muslimin di peperangan dan mata yang menangis karena takut pada Allah." (Ahmad bin Abi Bakar al-Bushiry, Ittihaf al-Kiyaroh al-Maharoh Bi Zawaid al-Masanid al-Asyaroh, j. 5 h. 125)
Namun, ada kalanya tangisan hadir begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Biasanya, kondisi itu diawali dengan kegelisahan atau kegundahan yang juga datang tanpa sebab.
Beberapa orang percaya bahwa ini merupakan tanda bahwa Allah melindungi umat-Nya dari jeratan dosa. Benarkah demikian? Untuk mengetahuinya, berikut penjelasan tentang arti menangis tanpa alasan dalam Islam yang dapat disimak.
ADVERTISEMENT

Menangis Tanpa Sebab dalam Islam

Ilustrasi menangis. Foto: Pixabay
Menangis tanpa sebab dalam Islam sejatinya merupakan tanda cinta Allah terhadap umat-Nya. Mengutip buku Aku dan Islam oleh Anggi Lestari, kondisi itu menandakan seorang Muslim masih mengingat Allah ketika hendak berdosa sehingga ia tidak jadi melakukan dosanya itu.
Sufyan bin Uyainah Rahimahullah pernah ditanya perihal kegundahan yang muncul tanpa sebab. Beliau menjawab, “Itu adalah akibat dosa yang engkau berkeinginan untuk melakukannya, namun engkau tidak jadi melakukannya.
Di sisi lain, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah juga pernah berkata, “Dosa-dosa itu ada hukumannya, dosa dalam hati hukumannya juga dalam hati, dosa yang terang-terangan maka hukumannya pun juga terang-terangan.
ADVERTISEMENT
Artinya, Allah tahu bahwa umat-Nya akan melakukan suatu dosa meskipun dosa itu masih hanya sebatas niat. Untuk menjaga umat-Nya agar tidak terjerumus, Dia menghadirkan kegundahan dan kegelisahan di hati mereka. Dengan begitu, umat Muslim akan berpikir dua kali untuk melakukan dosa tersebut.

Doa Menenangkan Hati karena Menangis Tanpa Sebab

Ilustrasi menangis. Foto: Pixabay
Ada berbagai cara untuk menenangkan hati yang gelisah setelah menangis tanpa sebab, salah satunya dengan berdoa. Berikut bacaan doanya dikutip dari buku Doa Dzikir Muslimah tulisan Abu Ayyub:
أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna'u bi'athoika.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu."
Selain itu, umat Muslim juga dapat membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Allahumma musharrifal-qulubi sharrif qulubana ‘ala tha-atika.
Artinya: "Ya Allah, yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu."
(ADS)