Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mental Block, Gangguan Psikologis yang Menghambat Produktivitas
31 Mei 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mental block adalah masalah kesehatan mental yang bisa dialami siapa saja tanpa terkecuali. Mulai dari orang biasa sampai public figure, semua memiliki potensi mengalami masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Mental block artinya hambatan psikologis. Dijelaskan lebih lanjut dalam situs Sage Clinic, mental block adalah kondisi ketika otak tidak mau berpikir kreatif. Dengan kata lain, saat mental block terjadi, seseorang tidak bisa berpikir dengan baik sebagaimana mestinya.
Contohnya adalah situasi yang sering terjadi pada penulis. Seorang penulis yang biasanya lancar menuangkan berbagai ide ke dalam paragraf demi paragraf, mendadak tidak tahu harus menulis apa. Kondisi ini lebih umum disebut writer’s block .
Tidak hanya memengaruhi pikiran, mental block juga bisa berpengaruh pada kemampuan fisik. Hal ini sering terjadi pada atlet yang tiba-tiba kehilangan kemampuan olahraga mereka. Pikiran mereka mengontrol tubuh untuk tidak melakukan aktivitas tersebut.
Penyebab Mental Block
Ada berbagai faktor yang menyebabkan mental block terjadi. Mengutip laman Wrike, penyebab mental block yang paling umum antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Kelelahan Mental
Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu dijaga, seseorang juga harus memperhatikan kesehatan mentalnya. Kondisi mental yang lelah karena terlalu banyak membuat keputusan dalam waktu singkat dapat menyebabkan mental block.
2. Kurang Tidur
Normalnya, orang dewasa membutuhkan setidaknya 6-8 jam tidur nyenyak tanpa gangguan. Jika mental sedang lelah, tidur kurang dari waktu tersebut berisiko mengakibatkan mental block, karena otak tidak cukup istirahat untuk berfungsi dengan baik.
3. Kurang Nutrisi
Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan mental block. Contohnya, kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan depresi dan kehilangan memori yang mengarah ke mental block.
4. Lingkungan Kerja Tidak Mendukung
Lingkungan kerja yang tidak mendukung sangat mungkin membuat seseorang sulit berpikir kreatif. Akibatnya, orang tersebut akan mengalami mental block sehingga produktivitasnya menurun.
5. Impostor Syndrome
Mengutip situs Make Us Of, Impostor Syndrome atau sindrom penipu merupakan kondisi di mana seseorang merasa takut bahwa dirinya tidak mampu menyelesaikan suatu kegiatan dengan baik. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada mental block.
ADVERTISEMENT
6. Pesimistis
Pandangan negatif dapat mengakibatkan mental block. Seseorang yang yakin tidak memiliki peluang untuk sukses mungkin tidak termotivasi menjalani kehidupannya. Secara otomatis, otak akan menghambat produktivitasnya dalam melakukan beberapa hal.
7. Perfeksionis
Terlalu perfeksionis tak selalu mengundang hal positif, tapi juga bisa berdampak negatif. Jika merasa hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seseorang mungkin tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk memenuhi ekspektasinya tersebut atau mengalami mental block.
Cara Mengatasi Mental Block
Jika masih dalam batas wajar, mental block dapat ditangani tanpa bantuan profesional. Merangkum dari situs Monday, berikut cara mengatasi mental block yang dapat dilakukan.
1. Mulai dengan tugas-tugas kecil
Ada kalanya mental block terjadi karena terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan membuat dirinya tidak tahu harus mulai dari mana. Cara termudah untuk mengatasinya adalah mengerjakannya sedikit demi sedikit.
ADVERTISEMENT
Agar lebih membantu, Anda bisa mencoba membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan. Mulailah dengan pekerjaan yang sederhana dan mudah dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dapat meningkatkan mood sehingga lebih termotivasi melakukan pekerjaan lainnya.
2. Istirahat
Jika sudah berusaha mengatasi mental block tapi tidak membuahkan hasil, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk beristirahat sejenak. Lakukanlah hal-hal yang meningkatkan mood dan menyegarkan pikiran, misalnya mendengarkan musik atau bermain game.
3. Jangan terlalu memaksakan diri
Setiap orang memiliki batas kemampuannya masing-masing. Karena itu, jangan memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan, terutama saat sudah sibuk dengan pekerjaan lain.
(ADS)