Pengertian Bernalar Kritis beserta Manfaatnya dalam Berbagai Bidang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Desember 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bernalar kritis. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bernalar kritis. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Critical thinking atau bernalar kritis adalah salah satu soft skill yang perlu dimiliki setiap orang, khususnya para pelajar dan pekerja. Dengan bernalar kritis, seseorang dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi masalah yang terjadi di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam laman Monash University, bernalar kritis dapat didefinisikan sebagai jenis pemikiran di mana seseorang mempertanyakan, menganalisis, menafsirkan, mengevaluasi, dan membuat penilaian tentang apa yang dia baca, dengar, katakan, atau tulis.
Bernalar kritis bukan berarti bersikap negatif atau berfokus pada kesalahan. Pemikiran seperti ini justru berguna agar seseorang dapat menafsirkan suatu informasi dan menggunakan interpretasi tersebut untuk membuat keputusan penting.
Bernalar kritis kerap kali dikaitkan dengan berargumen. Lantas, apa saja manfaat bernalar kritis dalam kehidupan sehari-hari? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Manfaat Bernalar Kritis

Ilustrasi berpikir. Foto: Cast Of Thousands/Shutterstock
Bernalar kritis dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah di berbagai bidang, mulai dari bidang akademis, dunia kerja, hingga kehidupan masyarakat secara umum.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang dirangkum dari buku Berpikir Kritis Kecakapan Hidup di Era Digital tulisan Kasdin Sihotang:

1. Bidang Akademis

Bagi pelajar atau mahasiswa, bernalar merupakan modal utama dalam memberikan penilaian terhadap informasi yang diterima. Penilaian tersebut menjadi dasar untuk melakukan evaluasi terhadap ide, argumen, maupun teori yang digagas orang lain.
Dengan bernalar kritis, mahasiswa mampu menunjukkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan berargumentasi yang mereka miliki. Singkatnya, pemikiran ini membantu mahasiswa melakukan evaluasi atas apa yang mereka pelajari di bangku kuliah.

2. Dunia Kerja

Skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja tidak hanya sebatas pada kemampuan akademis, tetapi juga soft skill. Ini adalah kemampuan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang bekerja dan berinteraksi dengan orang lain.
Bernalar kritis termasuk salah satu soft skill yang wajib dimiliki para pekerja. Dengan menguasainya, seseorang dapat mengatasi masalah, berpikir kreatif, mengumpulkan dan menganalisis informasi, juga mengomunikasikan gagasannya dengan jelas.
ADVERTISEMENT
com-Ilustrasi berpikir Foto: Shutterstock

3. Kehidupan Masyarakat

Orang yang bernalar kritis akan mengambil keputusan secara hati-hati, jelas, dan logis. Dengan pemikiran tersebut, ia akan terhindar dari keputusan yang keliru dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Bernalar kritis juga berperan dalam menunjukkan proses demokrasi yang baik dan benar. Demokrasi yang bermutu adalah demokrasi yang didasari oleh rasionalitas.
Rasionalitas tersebut dapat terbentuk apabila seseorang memiliki pemikiran yang kritis. Kemampuan bernalar kritis tersebut kemudian dijadikan dasar dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan publik.
Di sisi lain, bernalar kritis merupakan bentuk pertahanan untuk menghadapi nilai-nilai budaya lain yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dengan pemikiran kritis tidak akan begitu saja menerima asumsi, ideologi-ideologi, serta kebiasaan-kebiasaan yang ada. Sebaliknya, mereka akan mempertanyakannya, mengujinya, dan menyaringnya.
ADVERTISEMENT
(ADS)