Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pola Bilangan: Pengertian, Jenis-Jenis, Rumus, hingga Contoh Soalnya
25 Oktober 2020 7:40 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 7 Februari 2023 10:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola bilangan merupakan susunan angka yang nantinya dapat berbentuk segitiga, garis lurus, persegi panjang, dan sebagainya. Tak hanya digunakan dalam pelajaran matematika , pola bilangan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah saat menata gelas bertumpuk, menyusun formasi saat menari, dan masih banyak lainnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Pola Bilangan
Menyadur buku Kupas Matematika SMP untuk Kelas 1, 2, dan 3 karangan Ari Damari, pola bilangan adalah bentuk atau susunan yang tetap dan bilangannya mengandung makna satuan jumlah yang merujuk pada angka.
Jadi secara sederhana, pola bilangan dapat diartikan sebagai bentuk atau susunan atau susunan yang tetap pada suatu angka. Umumnya pola bilangan terdiri dari beberapa jenis, seperti pola bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, pascal, aritmatika, dan lainnya.
Jenis-Jenis Pola Bilangan
Berikut ini macam-macam pola bilangan dan rumusnya yang perlu diketahui.
1. Pola Bilangan Segitiga
Pola bilangan yang berbentuk menyerupai segitiga ini didapat dari rumus Un= ½ n (n+1). Contoh susunan angkanya adalah 1, 3, 6, 10, 15, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
2. Pola Bilangan Persegi
Pola bilangan persegi didapat dari bilangan kuadrat. Contoh susunan angkanya adalah 1, 4, 9, 16, 25, dan seterusnya. Pola bilangan ini mengikuti bentuk rumus Un = n².
3. Pola Bilangan Persegi Panjang
Pola bilangan ini menghasilkan bentuk persegi panjang. Contoh susunan angkanya adalah 2, 6, 12, 20, 30, dan seterusnya. Untuk menentukan pola bilangan ke-n, gunakan rumus Un= n(n+1) dan n merupakan bilangan bulat positif.
4. Pola Bilangan Fibonacci
Pola ini diperoleh dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Rumus pola bilangan ini adalah Un= Un-1 + Un-2. Contoh bilangannya adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya.
5. Pola Bilangan Aritmatika
Pola bilangan aritmatika merupakan barisan aritmatika yang memiliki selisih dua suku berdekatan yang selalu sama. Bentuk umumnya, yaitu U1, U2, U3, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Lalu a, a+b, a+2b, a+3b, dan seterusnya. Kemudian b= U2-U1 = U4-U3 = Un - Un-1. Rumus suku ke-n adalah Un= a+(n-1)b.
6. Pola Bilangan Ganjil
Pola ini tersusun dari bilangan ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Rumus pola ini adalah Un= 2n - 1.
7. Pola Bilangan Genap
Pola ini tersusun dari bilangan genap, seperi 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Rumus pola ini adalah Un = 2n.
Rumus Pola Bilangan
Setiap jenis pola bilangan memiliki rumus yang berbeda-beda. Menyadur buku 30 Menit Kuasai Semua Rumus Matematika SMP yang diterbitkan oleh PT Mizan Publika, berikut kumpulan rumus yang ada pada pola bilangan.
1. Pola bilangan persegi
Un = n²
2. Pola bilangan persegi panjang
Un = n (n+1)
3. Pola bilangan segitiga
Un = ½ n (n +1)
ADVERTISEMENT
4. Pola bilangan segitiga pascal
Un = 2^n-1
5. Pola bilangan genap
Un = 2n
6. Pola bilangan ganjil
Un = 2n-1
7. Pola bilangan fibonacci
Suku berikutnya diperoleh dari jumlah dua suku sebelumnya.
Contoh Soal Pola Bilangan
Untuk memahami lebih jelas tentang pola bilangan, berikut kumpulan contoh soal tentang pola bilangan beserta dengan pembahasannya.
Soal 1
Diketahui suku ke – n suatu barisan dinyatakan dengan Un = 5n + 4. Hitunglah hasil penjumlahan nilai suku ke – 12 dan ke – 14 !
Pembahasan:
Un = 5n + 4
U12 = 5 × 12 + 4
U12 = 60 + 4
U12 = 64
U14 = 5 × 14 + 4
U14 = 70 + 4
U14 = 74
ADVERTISEMENT
Sehingga, U12 + U14 = 64 + 74 = 138
Jadi, hasil penjumlahan nilai suku ke-12 dan 14 adalah 138.
Soal 2
Diketahui barisan bilangan : 3, 8, 13, 18, 23,.. maka suku ke-32?
Pembahasan:
Sesuai soal di atas, diperoleh suku pertama yakni 3 (a=3) dan beda setiap sukunya 5 (b=5)
Un = a + (n – 1)b
U32 = a + 31b U32 = 3 + 31 × 5
U32 = 3 + 155 = 158
Jadi, suku ke-32 adalah 158.
Soal 3
Diketahui rumus ke – n suatu barisan adalah Un = 10n + 3. Hasil penjumlahan nilai suku ke – 22 dan ke – 24 adalah..
Pembahasan:
Rumus suku ke – n: Un = 10n + 3
ADVERTISEMENT
U22 =10 x 22 + 3
U22 = 220 + 3
U22 = 223
U24 =10 x 24 + 3
U24 = 240 + 3
U24 = 243
Hasil penjumlahan nilai suku ke – 22 dan ke – 24:
U22 + U24 = 223 + 243 = 466
Soal 4
Diketahui barisan bilangan: −3, 1, 5, 9, 13,.. maka suku ke– 52 adalah..
Pembahasan:
Berdasarkan pola bilangan pada soal, dapat diperoleh bawah suku pertamanya adalah -3 (a = -3) dan beda setiap sukunya adalah 4 (b = 4).
Un = a + (n – 1)b
U52 = a + 51b
ADVERTISEMENT
U52 = – 3 + 51 × 4
U52 = – 3 + 204 = 201
Soal 5
Nilai bilangan ke 8 dari barisan bilangan segitiga pascal adalah..
Pembahasan:
Un8 = 2n-1
Un8 = 28-1
Un8 = 27
Un8 = 128
Jadi, pola ke-8 dari bilangan pascal adalah 128.
Soal 6
Berikut ini yang merupakan pola dari barisan bilangan ganjil adalah..
Pembahasan:
Rumus pola bilangan ganjil Un = 2n – 1
Un1 = 2(1) – 1 = 1
Un2 = 2(2) – 1 = 3
Un3 = 2(3) – 1 = 5
Jadi, pola dari barisan bilangan ganjil adalah 1, 3, dan 5.
Soal 7
Pola suku ke 20 dari pola bilangan Fibonacci adalah..
Pembahasan:
Pola ke 20 = U20 = (Un – 1) + (Un – 2)
ADVERTISEMENT
= (20 – 1) + (20 – 2)
= 19 + 18
= 37
Jadi, pola suku ke-20 dari pola bilangan Fibonacci adalah 37.
Soal 8
Suku ke-22 dari barisan di bawah 99, 93, 87, 81,…
Pembahasan:
Berdasarkan pola bilangan pada soal, dapat diperoleh bawah suku pertamanya adalah 99 (a = 99) dan beda setiap sukunya adalah – 6 (b = -6).
Un = a + (n – 1)b
U22 = a + 21b
U22 = 99 + 21 × (-6)
U22 = 99 + (-126)
U22 = 99 – 126 = -27
Jadi, suku ke-22 adalah 27.
Soal 9
Diketahui pola bilangan 3, 6, 10, 15, berapa nilai pola ke-8?
Pembahasan:
Pola bilangan di atas berbentuk baris segitiga, maka rumus yang digunakan adalah:
ADVERTISEMENT
Un = n(n + 1)/2
Pola ke 8 (Un8) = n(n + 1)/2 = 8(8+1)/2 = 72/2 = 36
Jadi, pola ke 8 dari pola bilangan di atas adalah 36.
Soal 10
Suatu pola bilangan -1, 1, 2, 3.. maka nilai pola suku ke-7 adalah:
Pembahasan:
Bilangan ini adalah pola Fibonacci,
Pola ke 7 = U7 = (Un – 1) + (Un – 2)
= (7 – 1) + (7 – 2)
= 6 + 5
= 11
Jadi, pola suku ke-7 adalah 11.
(FEP & JA)