Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Arti Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin di Hari Lebaran
2 Mei 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 3 Juni 2022 11:30 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minal aidin wal faizin merupakan salah satu ucapan populer ketika momen Idul Fitri atau lebaran . Bahkan ucapan ini sudah menjadi bagian dari tradisi khas yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbuat baik dan membuat bahagia antar sesama merupakan perkara yang diajarkan dalam agama. Dalam bahasa fiqih hal ini dinamakan dengan taniah.
Dikutip dari kitab Al Musuah Al Fidhiyyah Al Kuwatiyyah, taniah merupakan kebersamaan yang dianjurkan dalam Islam. Hal tersebut dapat menciptakan rasa kasih sayang dan welas asih antar sesama umat Muslim.
Penasaran? Simak uraian lengkapnya beserta arti dari minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin yang benar pada artikel berikut.
Siapa yang Pertama Kali Mengucapkan Minal Aidin wal Faizin?
Dijelaskan dalam buku Repositori karangan Muhammad Firmanzah, ucapan minal aidin wal faizin pada bangsa Arab biasanya diucapkan setelah menghadapi hal yang sangat berat seperti perang. Pada zaman Khulafah Urrosyidin ucapan ini digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang Badar.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa riwayat, ungkapan lengkapnya adalah 'Allahummaj’alna minal aidin wal faidzin' yang artinya “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (dari Perang Badar) dan mendapatkan kemenangan'.
Setelah itu, kalimat ini kembali populer karena dijadikan sebagai syair pada masa kejayaan Andalusia. Itu merupakan wilayah otonomi Spanyol dengan ibu kota Sevilla. Wilayah ini memiliki banyak penduduk dan menjadi wilayah terbesar kedua dari total 17 wilayah yang membentuk negara Spanyol.
Syair tersebut merupakan gubahan dari penyair yang bernama Shafiyyufin al Hulli. Syair ini mengisahkan nyanyian kaum wanita yang sering didendangkan pada hari raya. Petikan dari salah satu syairnya terdapat kalimat “Ja’alna minal ‘aidina wal faizina."
Itulah sejarah singkat dari ucapan minal aidin wal faizin yang menarik untuk disimak oleh umat Muslim. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat tersebut? Yuk, ketahui jawabannya dalam penjelasan artikel berikut.
ADVERTISEMENT
Kapan Kita Mengucapkan Minal Aidin wal Faizin?
Umumnya, umat Muslim akan mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin di momen lebaran Idul Fitri . Saat mengucapkan kalimat tersebut, banyak umat Muslim akan menambahkannya dengan kalimat mohon maaf lahir dan batin.
Hal tersebut sudah menjadi tradisi bertahun-tahun, sebab masyarakat sering mengartikan bahwa ucapan minal aidin wal faizin artinya mohon maaf lahir dan batin. Akan tetapi, jika dilihat dari aspek bahasa, kalimat minal aidin wal faizin tidak berarti kalimat minta maaf.
Lalu apa arti minal aidzin wal faizin yang benar? Simak jawabannya dalam artikel berikut.
Minal Aidin wal Faizin Artinya Apa?
Dijelaskan dalam buku Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha karangan Udji Asiyah, arti minal aidin memiliki pengertian 'golongan yang kembali'. Sedangkan kalimat wal faizn artinya 'golongan yang menang'.
ADVERTISEMENT
Jadi, arti dari minal aidin wal faizin menurut aspek bahasa adalah "Semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meraih kemenangan (melawan hawa nafsu)".
Namun, jika mengucapkan minal aidin wal faizn disambung mohon maaf lahir dan batin sehingga seakan-akan menjadi artinya, hal tersebut tidak dibenarkan dalam bahasa Arab. Karena dua kalimat tersebut memiliki makna yang berbeda.
Maka dari itu, para ulama menganjurkan untuk mengucapkan taniah Idul Fitri dengan kalimat ‘Taqabbalallhu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal aidin wa faizin’ yang memiliki makna:
‘Semoga Allah menerima amalan-amaln yang telah saya dan Anda kerjakan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan orang -orang yang mendapatkan kemenangan’.
ADVERTISEMENT
Penulisan Minal Aidin wal Faizin yang benar
Selain diucapkan, kalimat minal aidin wal faizin juga kerap ditemukan pada kartu ucapan, banner, media sosial, dan lain-lain. Kholid A Harrasa dalam buku Catatan Ramadhan menjelaskan, terdapat aturan penulisan minal aidin wal faizin yang benar berdasarkan EYD dan juga kaidah fonologis.
Dalam kaidah EYD, penulisan yang benar adalah “Minal Aidin wal Faizin”. Sedangkan dalam kaidah fonologis adalah "Minal ‘Aidin wal Faizin".
Meskipun begitu, masih ada penulisan minal aidin wal faizin yang salah dan banyak ditemukan di lingkungan masyarakat maupun media sosial yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Apa Balasan dari Minal Aidin wal Faizin?
Islam mewajibkan umatnya membalas ucapan salam. Hal tersebut juga berlaku pada ucapan minal aidin wal faizin. Adapun balasan ucapan minal aidin wal faizin dirangkum dari buku The Secrets Of Salam: Rahasia Ucapan Salam Dalam Islam oleh Abdurrahman Misno, yaitu:
1. Menjawab dengan hal serupa
Cara membalas ucapan minal aidin wal faizin adalah dengan mengucapkan hal yang sama. Hal ini telah diterangkan dalam Surat An-Nisa ayat 86 yang berbunyi:
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا
Artinya: Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
2. Menjawab dengan kalimat Kullu Aamin Wa Antum Bi Khair
Cara lainnya untuk menjawab ucapan minal aidin wal faizin adalah yakni:
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Kullu ‘aamin wa antum bi khair
Artinya: Semoga Anda berada dalam kebaikan sepanjang tahun
Itulah penjelasan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin yang benar beserta penjelasan singkat sejarahnya dan cara menjawabnya. Semoga dengan ucapan ini Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan dan kebaikan kepada kita. Amiin.
(DK&IPT)