Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Syawal sekaligus Senin Kamis beserta Keutamaannya
15 April 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 2 Maret 2023 20:30 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setelah Ramadan berakhir, terdapat ibadah-ibadah sunah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala, seperti puasa Syawal dan puasa Senin Kamis. Puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan setelah bulan Ramadan selama 6 hari.
ADVERTISEMENT
Sementara, puasa Senin Kamis adalah puasa sunah yang dikerjakan pada hari Senin dan Kamis. Sebagaimana pada zaman dahulu, Rasulullah SAW tidak pernah putus dalam mengamalkan puasa satu ini.
Puasa Senin Kamis dikerjakan pada kedua hari tersebut karena ketika hari Senin dan Kamis, malaikat turun ke bumi menghitung amal kebaikan dan dosa yang telah diperbuat oleh umat manusia di dunia.
Selain itu, hari Senin dan Kamis adalah hari di mana pintu-pintu surga dibuka oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda yang artinya:
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Maka, semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni (pada hari tersebut), kecuali seseorang yang memiliki permusuhan antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, 'Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.'" (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal dan puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang luar biasa. Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengamalkan kedua puasa sunah ini sekaligus setelah Ramadan berakhir.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai puasa Syawal dan puasa Senin Kamis, simak uraian lengkap mengenai hukum menggabungkan puasa sunah, bacaan niat, hingga keutamaannya berikut ini.
Baca juga: Berapa Hari Puasa Syawal? Ini Jawabannya
Bolehkah Menggabungkan Dua Puasa Sunnah?
Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, umat Islam akan bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri. Meskipun sudah tidak diwajibkan lagi menunaikan puasa, umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa Syawal selama 6 hari.
Selama melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari, umat Muslim juga masih diperbolehkan untuk melaksanakan puasa sunnah lainnya sekaligus, seperti puasa Senin Kamis. Para ulama menyebutnya dengan istilah "at-Tasyrik fin Niyah" atau "Tadakhul an-Niyah" yang artinya "menggabungkan niat".
ADVERTISEMENT
Syaikh Muhammad al-Utsaimin dalam Fatwa Islamiyyah (2: 154) menjelaskan tentang menggabungkan dua puasa sunah sebagai berikut.
"Jika puasa 6 hari Syawal bertepatan dengan puasa Senin atau Kamis, maka puasa Syawal juga akan mendapatkan pahala puasa Senin atau Kamis, begitu pula puasa Senin atau Kamis akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal.”
Sehingga, apabila seorang umat Islam ingin menjalankan puasa Syawal selama 6 hari yang diiringi dengan puasa Senin Kamis, ia akan mendapatkan keutamaan puasa Syawal dan puasa Senin Kamis sekaligus. Kedua puasa itu sah serta masing-masingnya mendapatkan pahala sempurna.
Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim sebagai berikut.
"Dari Umar bin Al-Khattab, dia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Dalam Mazhab Syafi'i, hal itu diterangkan kembali oleh Imam Ar-Ramli yang berfatwa ketika ditanyai tentang seseorang yang melakukan qadla Ramadan (pengganti puasa) di bulan Syawal sambil niat puasa 6 hari bulan Syawal apakah sah? Beliau menjawab bahwa gugur baginya utang puasa dan kalau dia berniat puasa Syawal, maka baginya pahala puasa sunah tersebut.
Jadi, menggabungkan niat dua puasa sunah diperbolehkan dan tidak mengurangi pahala dari kedua ibadah tersebut. Penggabungan dua puasa sunah ini tidak hanya puasa Syawal dan puasa Senin Kamis saja, tapi bisa juga puasa lainnya.
Seperti yang telah dicontohkan sebelumnya, melakukan puasa qadla Ramadan di hari Senin atau Kamis dengan niat berpuasa Senin Kamis sekaligus diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
Niat Puasa Syawal Sekaligus Senin Kamis
Puasa Syawal merupakan puasa yang dianjurkan dikerjakan selama 6 hari secara berurutan setelah Ramadan berakhir. Namun, puasa ini dilarang dikerjakan saat Hari Raya Idul Fitri.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR. Muslim)
Beberapa ulama berpendapat bahwa puasa Syawal dapat dikerjakan secara terpisah, tidak harus berurutan, asalkan selama di bulan Syawal. Hal ini karena merujuk pada hadis di atas bahwa tidak menyebutkan adanya "tatabbu'an" atau berurutan.
Meskipun demikian, lebih afdhal jika dilakukan berturut-turut. Hal ini dijelaskan Imam Nawawi dalam kitabnya Syarhu al-Nawawi li-Muslim tentang afdhalnya puasa Syawal sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
"Afdhalnya, puasa 6 hari Syawal dilakukan secara berurutan dan menyambung setelah Idul Fitri. Jika terpisah, atau diakhirkan dari awal Syawal sampai akhir Syawal, itu juga masih bisa mendapatkan pahala karena itu juga masih disebut 6 hari Syawal."
Mengutip Panduan Praktis Menjalankan Puasa Sunah oleh Siti Nur Aidah (2021: 34-37), adapun bacaan niat puasa Syawal dan puasa Senin Kamis yang perlu diamalkan umat Muslim adalah sebagai berikut.
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala.”
Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis bulan Syawal yang bisa diamalkan.
Bacaan Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Senin, sunah karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Syawal dan Senin Kamis
Bukan tanpa alasan umat Muslim dianjurkan mengerjakan puasa Syawal dan Senin Kamis. Kedua puasa ini memang mengandung banyak keutamaan bagi yang mengamalkannya. Apa saja keutamaan tersebut?
Keutamaan Puasa Syawal
Seluruh puasa yang diajarkan Rasulullah memiliki banyak keutamaan. Namun, pada puasa Syawal memiliki keutamaan khusus, yaitu pahalanya sama seperti berpuasa selama satu tahun. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa yang berpuasa penuh di bulan Ramadan, kemudian menyambungnya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti dia berpuasa selama setahun penuh." (HR. Muslim)
Imam Nawawi menjelaskan tentang maksud hadis tersebut dalam kitab Syarah Shahih Muslim sebagai berikut.
"Pahala puasa Syawal seperti puasa setahun penuh. Karena satu kebaikan senilai dengan sepuluh kebaikan. Puasa Ramadan sebulan senilai dengan sepuluh bulan, dan puasa 6 hari senilai dengan dua bulan (60 hari)."
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Mengutip buku Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa tulisan Ustadz Yazid al-Busthomi, Lc., puasa Senin Kamis dikatakan dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa, seperti su'udzon (berprasangka buruk), berzina, memperolok sesama manusia, ghibah, dan sebagainya.
Hari Senin dan Kamis memang memiliki keistimewaan sendiri di sisi Allah. Hal ini disebutkan dalam riwayat hadits berikut:
ADVERTISEMENT
"Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut), kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, 'Akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.'" (HR. Muslim)
Hadis tersebut menerangkan bahwa umat Muslim yang berpuasa Senin Kamis akan diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Hal ini juga diterangkan dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 35 yang artinya:
"Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab: 35)
ADVERTISEMENT
(MZM & SFR)