Konten dari Pengguna

Gaya: Pengertian, Contoh dan Jenis-jenisnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Januari 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 8 Mei 2023 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gaya magnet dalam fisika. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaya magnet dalam fisika. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran Fisika, tentu kamu pernah belajar materi yang satu ini. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menggerakkan benda dan mempunyai arah dan besaran tertentu.
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis gaya di bumi, seperti gaya gesek, gaya magnet, gaya pegas, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai gaya hingga sifat dan pengaruhnya pada benda, simak pembahasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Gaya?

Ilustrasi mobil melaju lebih kencang ketika pedal gas diinjak semakin dalam. Foto: Unsplash
Seperti yang disebutkan di atas, pengertian gaya dalam ilmu Fisika dapat dipahami sebagai suatu besaran yang dapat menyebabkan benda bergerak.
Secara umum, pengertian gaya adalah interaksi yang dapat mengakibatkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah maupun geometris.
Sementara, pengertian gaya secara singkat yaitu merupakan suatu dorongan atau tarikan yang mampu menggerakkan benda secara bebas (tidak terikat).
Konsep gaya kerap disandingkan dengan gerak. Sebab, gerak pada suatu benda terjadi karena adanya gaya. Meski kerap disamakan, nyatanya gaya dan gerak merupakan dua hal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Setidaknya terdapat 5 perbedaan gaya dan gerak yang perlu dipahami bersama. Salah satunya, gaya merupakan sesuatu hal yang tak bisa dilihat namun bisa dirasakan. Berbeda dengan gerak yang wujudnya bisa dilihat.
Meski tidak bisa dilihat, ternyata gaya bisa diukur menggunakan alat khusus. Adapun alat untuk mengukur gaya adalah dinamometer atau neraca pegas.
Dalam buku Solusi Pintar Kupas Habis Semua Pelajaran Kelas 4 SD/MI yang disusun oleh Supadi, dinamometer memiliki bentuk dan kegunaan yang berbeda. Ada yang khusus digunakan untuk mengukur tarikan dan ada pula yang digunakan untuk mengukur dorongan.

Apa Saja Sifat-Sifat Gaya?

Ilustrasi menendang bola merupakan contoh penerapan sifat gaya dapat mengubah arah suatu benda. Foto: Pexels
Dirangkum dari Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1 oleh Joko Untoro dan Target 99% Juara Kelas Plus SD Kelas 4, 5, & 6 oleh Sigit Ari Wibowo, sifat-sifat gaya dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Gaya Dapat Mengubah Bentuk Benda

Sifat ini menjadi salah satu hal yang dapat ditemukan di balik terjadinya gaya. Dengan adanya gaya, sebuah benda bisa mengalami perubahan bentuk yang berbeda dari sebelumnya.
Agar lebih memahami sifat gaya yang satu ini, coba sebutkan dua contoh bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda. Kamu bisa mengidentifikasinya dengan mengamati lingkungan di sekitarmu.

2. Gaya Dapat Mengubah Arah Suatu Benda

Selain bentuk, gaya juga dapat mengubah arah benda. Misalnya, saat kamu menendang bola dan mengarahkannya ke gawang.

3. Gaya Umumnya Digambarkan dengan Sebuah Anak Panah

Gaya dapat diketahui dengan adanya tanda berupa anak panah yang menunjuk ke suatu arah. Berdasarkan arah anak panah tersebut, kamu dapat mengetahui arah gerak dari sebuah benda.
Contohnya, sebuah benda bergerak ke arah kiri, maka arah anak panahnya ke kiri. Secara tak langsung, gaya yang diberikan pada benda tersebut memiliki arah ke kiri.
ADVERTISEMENT

4. Gaya Dapat Mengubah Benda yang Diam Menjadi Bergerak

Suatu benda yang dikenai gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak. Contohnya, ketika kamu menendang bola yang diam, bola tersebut akan bergerak karena adanya gaya yang dihasilkan oleh kaki.
Sifat gaya ini mampu memberikan momentum pada bola sehingga bola dapat bergerak dari keadaan diam.

5. Gaya Dapat Mengubah Benda Bergerak Menjadi Benda yang Diam

Gaya juga dapat mengubah benda yang bergerak menjadi diam. Misalnya, ketika kamu menginjak rem pada sepeda, sepeda akan berhenti karena adanya gaya yang dihasilkan oleh rem.
Gaya ini mampu mengurangi atau menghilangkan momentum pada sepeda, sehingga sepeda berhenti dari keadaan bergerak.

6. Gaya Dapat Mengubah Kecepatan Gerak benda

Sifat gaya terakhir adalah gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda. Contohnya adalah ketika kamu menarik tali pada sebuah mobil mainan, mobil tersebut akan bergerak dengan kecepatan tertentu karena adanya gaya yang dihasilkan oleh tarikan tali.
ADVERTISEMENT
Kamu juga dapat mengubah kecepatan gerak mobil tersebut dengan menambah atau mengurangi gaya pada tali yang ditarik.

Apa Pengaruh Gaya pada Benda?

Ilustrasi contoh pengaruh gaya pada benda yaitu menendang bola. Foto: Pexels
Setelah mengetahui sifat-sifat gaya, tentu kamu ingin mengetahui apa saja pengaruh gaya terhadap benda. Berikut jenis dan contoh pengaruh gaya pada benda yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Gaya dan Contohnya

Ilustrasi penerapan gaya gesek dalam keseharian kita. Foto: Unsplash
Ada beberapa jenis gaya yang dibedakan berdasarkan asal gayanya. Jenis-jenis gaya dalam ilmu Fisika yaitu sebagai berikut:

1. Gaya Otot

Gaya otot adalah jenis gaya sentuh yang bertumpu pada tenaga otot. Gaya ini dihasilkan oleh gaya tarikan dan dorongan melalui kinerja otot-otot manusia.
Contoh gaya otot, yaitu ketika kita sedang mendorong meja, sehingga posisi meja dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

2. Gaya Pegas

Gaya pegas adalah jenis gaya sentuh yang bersumber dari pegas atau benda elastis lainnya. Sumber gaya ini berasal dari benda elastis yang kita lepaskan.
Gaya pegas sering ditemukan pada berbagai alat dan mesin seperti alat ukur dan jangka sorong, mata gergaji, dan sebagainya. Pada alat-alat tersebut, pegas digunakan sebagai elemen elastis untuk mengukur atau memotong benda dengan akurasi yang tinggi.
ADVERTISEMENT

3. Gaya Gesek

Ilustrasi sepeda menerapkan gaya gesek. Foto: Unsplash
Apa yang dimaksud dengan gaya gesek? Gaya gesek adalah suatu jenis gaya sentuh yang dapat terjadi apabila dua benda bergesekan antara dua permukaan datar.
Sifat gaya gesek dapat memperlambat laju sebuah benda. Contoh gaya gesek dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita.
Gaya gesek umumnya dapat menguntungkan. Namun di sisi lain, jenis gaya ini merugikan. Salah satu contoh gaya gesek yang menguntungkan adalah saat kita mengerem sepeda atau kendaraan lainnya, maka lajunya akan melambat secara perlahan dan akhirnya berhenti.

4. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah suatu jenis gaya tidak sentuh yang dapat terjadi karena adanya gravitasi bumi. Berkat adanya gaya gravitasi, semua benda dapat jatuh ke permukaan bumi.
Contoh gaya gravitasi bumi yang ada di kehidupan sehari-hari yaitu di saat buah telah masak dan jatuh dari pohon, sehingga mengenai permukaan tanah.
ADVERTISEMENT

5. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah suatu jenis gaya tidak sentuh yang asalnya dari benda magnetis. Gaya ini bisa muncul akibat dorongan atau tarikan dari magnet pada benda logam.
Contoh gaya magnet yaitu saat besi didekatkan dengan magnet, maka besi akan tertarik oleh magnet tersebut.

6. Gaya Normal

Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada dua benda yang saling bersentuhan. Gaya normal selalu tegak lurus dengan permukaan.
Contoh gaya normal adalah ketika meletakkan sebuah buku di atas meja, maka meja akan memberikan gaya normal pada buku. Gaya normal ini berfungsi untuk menahan buku agar tidak jatuh ke bawah karena adanya gaya gravitasi bumi yang menarik buku ke bawah.

7. Gaya Listrik

Ilustrasi mobil mainan dengan baterai menerapkan gaya listrik. Foto: Pexels
Gaya listrik adalah gaya yang dimiliki oleh suatu benda yang memiliki muatan arus listrik untuk menarik atau menggerakkan suatu benda.
ADVERTISEMENT
Contoh gaya listrik, yaitu mobil mainan yang diberi baterai. Baterai merupakan salah satu sumber listrik yang dapat memberikan daya atau gaya agar mobil mainan dapat bergerak.

8. Gaya Mesin

Gaya mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin atau peralatan mekanis dalam menggerakkan suatu benda. Gaya mesin ini dapat berupa gaya gesekan, gaya tarik, atau gaya dorong.
Contoh gaya mesin adalah ketika menghidupkan mesin mobil, mesin tersebut akan menghasilkan gaya mesin yang dapat menggerakkan mobil.

9. Gaya Tegangan

Gaya tegangan adalah gaya yang dihasilkan oleh tegangan pada suatu benda. Tegangan merupakan keadaan ketika suatu benda diberikan beban atau tekanan sehingga terjadi perubahan bentuk pada benda tersebut.
Contoh gaya tegangan adalah ketika menarik seutas tali, maka tali tersebut akan mengalami tegangan yang dapat mengubah bentuk aslinya.
ADVERTISEMENT

10. Gaya Hambatan Udara

Gaya hambatan udara adalah gaya yang dihasilkan oleh adanya gesekan antara benda dengan udara yang ada di sekitarnya. Gaya ini dapat mengurangi kecepatan benda yang bergerak dalam udara dan menyebabkan benda tersebut sulit untuk bergerak.
Contoh gaya hambatan udara, yaitu ketika melempar sebuah bola di udara, maka bola tersebut akan terkena gaya hambatan udara yang dapat mengurangi kecepatan bola dan mempengaruhi arah geraknya.

Pengertian Momen Gaya

Ilustrasi mempelajari momen gaya dalam Fisika. Foto: Pixabay
Selain gaya, dalam pembelajaran Fisika terdapat istilah momen gaya. Menurut buku Fisika SMA/MA Kelas XI (Diknas) yang ditulis oleh Goris Seran, pengertian momen gaya atau torsi dapat dianalogikan dengan gaya untuk gerak rotasi.
ADVERTISEMENT
Layaknya gerak translasi, momen gaya mengakibatkan percepatan sudut. Adapun contoh momen gaya dapat diilustrasikan ketika seseorang mendorong pintu dengan gaya sama besar dan tegak lurus terhadap pintu di beberapa titiknya.
Tepi luar merupakan titik seseorang tersebut dapat mendorong pintu dengan percepatan maksimum hingga akhirnya pintu itu terbuka.
Lebih lanjut, rumus momen gaya dapat dituliskan sebagai berikut:
τ = r x F
Penjelasan:
Itulah pengertian gaya beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami gaya, maka kita dapat memahami materi ilmu fisika secara lebih dalam lagi. Semoga bermanfaat!
(DLA, ANM, & SFR)
ADVERTISEMENT