Kisah Sejarah Nabi Isa Dari Lahir Sampai Wafat Lengkap

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Nabi Isa. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Nabi Isa. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Isa adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur'an. Terutama mengenai wafat dan kedatangannya di dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya.
ADVERTISEMENT
Kisah sejarah Nabi Isa digambarkan dalam Al-Qur'an, yakni surah Maryam ayat 16 sampai dengan 40. Melalui ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bagaimana situasi kelahiran Nabi Isa juga ketika ibunya, Maryam, dengan tabah dan sabar menghadapi kaumnya yang menuduh serta menghina dengan kehadiran bayinya itu.
Untuk mengetahui kisah Nabi Isa lebih lanjut, simak pembahasan berikut ini.

Apa Saja Kisah-kisah Nabi Isa?

Ilustrasi kisah Nabi Isa. Foto: Pixabay.com
Dilansir dari dari buku Kelahiran Nabi Isa a.s oleh Mohd. Zaid Sani, Nabi Isa lahir dari rahim seorang perempuan suci bernama Maryam. Agar lebih mendapat pemahaman lebih mendalam, simak kisah Nabi Isa singkat berikut ini.
Suatu hari, Maryam yang tengah menyendiri di sebuah tempat didatangi oleh Malaikat Jibril yang menyamar menjadi seorang pria.
ADVERTISEMENT
Maryam kaget karena didatangi oleh seorang pria. Dia pun memanjatkan doa yang kemudian diabadikan dalam Al-Qur'an surah Maryam ayat 18 yang artinya
Maryam akhirnya mempercayai ucapan Jibril. Dan benar saja, tak lama kemudian, ia hamil dan melahirkan Nabi Isa.
Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah masuk perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Pada usia 12 tahun, Nabi Isa bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.
Saat Nabi Isa berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang sebagai utusan Allah SWT. untuk mengangkat Isa menjadi Rasul Allah, menyambung pelajaran yang pernah diajarkan rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar kepada manusia tentang kedatangan seorang nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan Nabi Isa adalah memberitakan bahwa suatu hari akan diutus oleh Allah SWT seorang rasul, yakni Nabi Muhammad SAW yang dibekali sebuah Kitab Suci (Al-Qur'an) berisi ajaran-ajaran Allah SWT yang membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yang akan disampaikan kepada manusia.
Al Qur'an. Foto: Flickr.com
Nabi Isa adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as sebagaimana terdapat dalam QS al-Shaf ayat 6, Allah SWT berfirman;
ADVERTISEMENT
Banyak penduduk Bani Israil yan kemudian iri dengan mukjizat-mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa. Kedengkian mereka berubah menjadi keinginan untuk membunuh. Dalam Surat An-Nisa’ ayat 157-159, diceritakan bahwa mereka (kaum Bani Israil) mengaku telah membunuh Nabi Isa.
Padahal kenyataannya, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena Nabi Isa telah diganti dengan orang lain yang menyerupainya.
Yang sebenarnya terjadi adalah Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit dan menempatkannya di tempat yang dikehendaki Allah SWT. Dilansir dari buku Polemik Mengenai Nabi Isa karangan KH. Simon Ali Yasir, sebagian orang berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi Isa adalah kematian pada umumnya, disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan ruhnya diangkat oleh Allah (dalam keadaan hidup).
ADVERTISEMENT
Begitu pula mengenai kedatangannya nanti pada akhir zaman. Sebagian orang berpendapat Nabi Isa akan benar-benar datang kembali sebagai pertanda akan terjadinya kiamat.
Sebagian lainnya menyatakan bahwa belum pasti Nabi Isa akan muncul kembali, karena Nabi Muhammad SAW telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul.

Apa Mukjizat Terbesar Nabi Isa?

Ilustrasi kisah tentang Nabi Isa. Foto: Freepik.com
Nabi Isa AS. merupakan salah satu nabi dengan berbagai mukjizat seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an.
Menurut buku Kisah Nabi Ulul Azmi oleh Lisdy Rahayu Nabi Isa termasuk dalam golongan Ulul Azmi, seperti halnya Nabi Muhammad SAW. Adapun yang dimaksud dengan Ulul Azmi adalah mereka yang punya keteguhan luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.
Selain tak gentar untuk menyebarkan keimanan kepada Allah SWT, Nabi Isa juga dibekali beberapa mukjizat untuk meyakinkan umat akan kebesaran Allah SWT. Bagi mereka yang yakin, keberadaan mukjizat Nabi Isa dapat meningkatkan keimanan mereka terhadap Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Hal itu sebagaimana disebutkan Nabi Isa dalam surah Ali-Imran ayat 49: "Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali Imran: 49).
Berikut beberapa mukjizat Nabi Isa yang dapat diambil hikmahnya:

Menghidupkan Orang yang Sudah Meninggal

Berbicara tentang mukjizat terbesar Nabi Isa AS, tak dapat dilepaskan dari mukjizat menghidupkan orang yang sudah mati. Tentunya, mukjizat itu tak bisa terwujud tanpa seizin Allah SWT. Kisah Nabi Isa menghidupkan orang mati disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 49 dan surah Al-Ma’idah ayat 110:
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Isa dalam Al-Qur’an di atas dapat dijadikan salah satu bukti di antara banyaknya tanda kebesaran Allah SWT.

Nabi Isa Bisa Berbicara Saat Bayi

Mengutip buku Menengok Kisah 25 oleh Nabi & Rasul oleh Ahmad Fatih, S., karena Nabi Isa lahir tanpa ayah, sang ibu, Maryam, dituduh melakukan zina.
Atas izin Allah, Nabi Isa yang masih bayi mampu melindungi ibunya dengan berbicara bahwa ia adalah hamba Allah yang akan menjadi nabi dan dianugerahi kitab Injil.
Dikisahkan dalam surat Maryam ayat 30, "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."

Menyembuhkan Orang yang Sakit Kusta dan Buta

Atas izin Allah, Nabi Isa mampu menyembuhkan seseorang yang menderita penyakit kusta. Orang yang buta sejak lahir pun pernah dikembalikan penglihatannya. Kisah ini termaktub dalam ayat berikut:
ADVERTISEMENT
"Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku." (QS. Al-Ma'idah: 110).
"Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak." (QS. Ali-Imran: 49).

Turunnya Makanan dari Allah SWT

Suatu ketika, kaum Harawiyun meminta Nabi Isa untuk berdoa agar Allah memberikan hidangan dari langit. Nabi Isa tidak langsung menuruti permintaan tersebut, tetapi menasihati mereka agar bertakwa kepada Allah.
Namun, kaum Harawiyun tidak menghiraukannya dan terus-menerus meminta diturunkannya hidangan dari langit. Nabi Isa pun akhirnya berdoa kepada Allah agar keinginan tersebut dikabulkan.
Tak berapa lama, Allah menurunkan mukjizat-Nya. Aneka makanan yang lezat perlahan turun dari langit dan menjadi berkah bagi mereka. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu." (QS. Al-Maidah: 115)

Menciptakan Burung Hidup dari Tanah Liat

Kisah mukjizat Nabi Isa ini tercantum dalam ayat Alquran berikut:
"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah." (QS. Ali-Imran: 49).

Nabi Isa Terlahir Tanpa Seorang Ayah

Seperti yang disebutkan, Nabi Isa lahir tanpa ayah. Kelahirannya merupakan mukjizat dari Allah yang meniupkan ruh Nabi Isa ke tubuh Maryam. Dalam Alquran disebutkan:
Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa 'alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam: 33)
ADVERTISEMENT

Nabi Isa Diangkat ke Langit dalam Peristiwa Penyaliban

Suatu ketika, orang-orang Yahudi berencana melakukan pembunuhan terhadap Nabi Isa. Mengetahui bahwa hidupnya dalam bahaya, Nabi Isa pun bersembunyi. Namun, persembunyian Nabi Isa berhasil ditemukan.
Allah lalu menyelamatkan Nabi Isa dengan mengangkat jiwa dan raganya ke langit. Oleh Allah, murid Nabi Isa yang berkhianat juga dibuat menyerupai sang nabi agar Bani Israel mengira bahwa dialah Nabi Isa yang mereka cari selama ini.
"Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (QS Al-Maidah: 110)
ADVERTISEMENT

Nabi Isa Dapat Mengetahui Rahasia Orang Lain

Nabi Isa juga diberikan kemampuan mengetahui apa yang disembunyikan orang lain. Hal ini tertuang dalam surat Al-Jin: 26-27 yang artinya:
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya."
Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman tentang Mukjizat yang Dimilikinya

Berapa Lama Nabi Isa Hidup di Bumi?

Ilustrasi kisah Nabi Isa diangkat ke langit. Foto: Unsplash.com
Hingga detik ini, umat Islam mempercayai bahwa Nabi Isa masih hidup. Sejak kelahirannya, Nabi Isa AS sudah menunjukkan tanda-tanda kenabiannya dan beberapa mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT.
Terdapat banyak sumber yang menyebutkan bahwa Nabi Isa hidup di bumi sebelum pada akhirnya diangkat ke langit oleh Allah SWT pada umur 33 tahun.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, banyak pula yang meyakini bahwa kisah Nabi Isa diangkat ke langit di usianya yang ke 120 tahun. Wallahu a’lam bisshawab.

Dakwah Nabi Isa

Ilustrasi membaca kisah Nabi Isa dalam Alquran. Foto: G.Tbov/Shutterstock

Nabi Isa Diutus untuk Berdakwah kepada Bani Israil

Mengutip Buku Pedoman Umum Pelajar RIPAIL oleh Tri Astuty, Sama seperti beberapa nabi-nabi sebelumnya, Nabi Isa ditugaskan Allah untuk berdakwah kepada Bani Israil. Beliau diutus untuk menyiarkan ajaran Allah, mengungkap kesalahan pemuka agama Yahudi, dan menyadarkan mereka dari penyimpangan yang dilakukan.
Nabi Isa berdakwah agar kaum Bani Israil segera bertaubat, menjalankan perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya. Namun, dakwahnya justru mendapat fitnah, ejekan, hingga pengkhianatan.

Nabi Isa Dikhianati oleh Yudas Iskariot

Demi mengetahui keberadaan Nabi Isa yang tengah bersembunyi, orang-orang Yahudi mengadakan sayembara. Mereka yang berhasil menemukan tempat persembunyian Nabi Isa akan diberikan hadiah.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengikut Nabi Isa, Yudas Iskariot, tergiur dengan hadiah tersebut. Ia pun berkhianat dan membocorkan di mana tempat Nabi Isa bersembunyi.

Nabi Isa Berhasil Lolos dari Upaya Pembunuhan

Setelah tempat persembunyiannya diketahui, Nabi Isa sempat kabur lagi. Dalam keadaan bahaya itu, Allah menyelamatkan Nabi Isa dengan cara mengangkatnya ke langit.
Dia juga mengubah wajah Yudas dan penampilannya jadi menyerupai Nabi Isa. Yudas ditangkap dan disalib oleh tentara Romawi yang mengiranya sebagai Nabi Isa.
Itulah kisah Nabi Isa yang dapat kita ambil hikmah dari setiap kejadian di dalamnya. Semoga dapat meningkatkan keimanan kita atas segala kebesaran Allah SWT.
(DNR & ANM)