Konten dari Pengguna

Pengertian, Struktur, dan Ciri-ciri Teks Narasi

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 Februari 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 27 Mei 2022 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/@pixabay - ciri ciri teks narasi
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/@pixabay - ciri ciri teks narasi
ADVERTISEMENT
Seorang penulis selayaknya memahami pengertian, unsur, dan ciri-ciri teks narasi. Teks narasi merupakan jenis tulisan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Narasi adalah bagian dari bercerita secara runtut. Teks narasi adalah bentuk tulisan yang menceritakan sebuah cerita. Orang yang menceritakan kejadian dalam narasi disebut narator.
Contoh teks narasi bisa kita temukan pada cerpen, novel, dan cerita inspiratif. Selain digunakan dalam sastra, nonfiksi sastra, atau studi akademis, teks narasi juga digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan seperti laporan kinerja, kejadian, dan lain-lain.

Pengertian Teks Narasi

Pengertian teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Sehingga orang yang membaca merasakan seolah berada di dalam cerita atau mengalami hal tersebut.
Teks narasi adalah dasar cerita, teks yang bukan dialog atau materi kutipan. Umumnya, dalam teks narasi peristiwa yang ditulis bisa benar-benar terjadi atau khayalan.
ADVERTISEMENT
Penulisan teks narasi memiliki berbagai tujuan, antara lain:

Apa Ciri-ciri dari Teks Narasi?

https://www.pexels.com/@jessbaileydesign
Untuk memudahkan kamu dalam mengenali teks narasi, ketahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Melansir dari laman Kemdikbud, berikut ciri-ciri teks narasi:

Apa Fungsi dari Narasi?

Teks narasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Apa Sajakah Struktur Teks Narasi?

Ilustrasi struktur teks narasi. Foto: Pixabay.com
Saat membuat teks narasi kamu harus memperhatikan struktur teks tersebut agar pembaca mudah memahaminya. Dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V karangan Tim tunas Karya Guru, di bawah ini adalah penjelasan mengenai struktur teks narasi yang bisa kamu gunakan:

1. Orientasi

Orientasi berisi waktu, tempat, tokoh, dan watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Pada bagian ini penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar-tokoh.

3. Resolusi

Pada bagian ini konflik menurun dan dapat diselesaikan.

4. Reorientasi

Bagian ini biasanya berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib ada dalam sebuah teks narasi.

Apa Saja Unsur Pokok dari Teks Narasi?

Ilustrasi emmbuat teks narasi. Foto: Unsplash.com
Teks narasi mempunyai unsur pokok yang bisa memudahkan kamu dalam membedakannya dengan teks lain. Unsur pokok teks narasi ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Jenis dan Contoh Teks Narasi

Ilustrasi contoh teks cerita narasi. Foto: Pixabay.com
Menyadur dari buku Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP Kelas IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut jenis dan contoh teks narasi informatif:

Narasi Informatif

Narasi informatif adalah karangan yang bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui informasi mengenai kejadian yang terjadi tersebut.

Narasi Artistik

Narasi artistik adalah tulisan yang menceritakan suatu peristiwa dengan tujuan memberikan pengalaman estetis ke pembaca. Narasi artistik disusun sesuai fakta yang ada, tetapi dalam penulisannya berupa nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.
ADVERTISEMENT

Narasi Sugestif

Teks narasi sugestif bersifat untuk mengajak para pembacanya agar mengerti kejadian dalam narasi tersebut sehingga seolah-olah ikut mengalaminya sendiri.

Contoh Teks Narasi Informatif

Perang Surabaya
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan mengenai teks narasi secara lengkap. Perlu dipahami bahwa teks narasi merupakan salah satu jenis teks yang biasanya dipakai dalam sebuah karya tulisan.
Jadi, penulis sangat perlu memahami penulisan ini agar mampu menuangkan ceritanya secara lengkap dan runtut agar para pembaca lebih mudah memahami ceritanya.
(DNR) dan (ZHR)