Profil Singkat Tokoh Pertempuran Ambarawa 20 November 1945

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pertempuran Ambarawa 20 November 1945. Foto: Unsplash/Stijn Swinnen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pertempuran Ambarawa 20 November 1945. Foto: Unsplash/Stijn Swinnen
ADVERTISEMENT
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah melawan penjajahan selama berabad-abad. Meski begitu, bukan berarti Indonesia terbebas dari penjajahan dari tentara Belanda, seperti Pertempuran Ambarawa 20 November 1945. Terdapat beberapa tokoh Pertempuran Ambarawa yang memiliki peranan besar terhadap perlawanan melawan Belanda.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimanakah lantar belakang Pertempuran Ambarawa dan siapa saja tokoh serta peranannya dalam pertempuran tersebut?

Profil Singkat Tokoh Pertempuran Ambarawa 20 November 1945

Ilustrasi tokoh Pertempuran Ambarawa. Foto: Unsplash/Duncan Kidd
Dikutip dari buku Seajrah 3 oleh Drs. Sardiman A.M., M.Pd. (2008: 46), Pertempuran Ambarawa merupakan pertempuran antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pemuda Indonesia melawan tentara sekutu yang diboncengi oleh NICA. Insiden tersebut kemudian berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethell di Magelang. Mereka mengadakan perundingan gencatan senjata.
Ternyata pihak sekutu ingkar janji. Pada tanggal 20 November 1945 di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto melawan Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945, pasukan sekutu yang ada di Magelang ditarik ke Ambarawa di bawah lindungan pesawat tempur.
ADVERTISEMENT
Namun, tanggal 22 November 1945 pertempuran berkobar di dalam kota dan pasukan Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampung-kampung yang berada di sekitar Ambarawa. Pasukan TKR bersama pemuda dari Boyolali, Salatiga, Kartosuro bertahan di kuburan Belanda sehingga membentuk garis medan sepanjang rel kereta api dan membelah kota Ambarawa.
Pada tanggal 12 Desember 1945 dini hari, pasukan TKR bergerak menuju sasaran masing-masing. Dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil mengepung musuh di dalam kota. Pertahanan musuh yang terkuat diperkirakan berada di Benteng Willem yang terletak di tengah-tengah kota Ambarawa.
Kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Musuh yang merasa kedudukannya terjepit berusaha keras untuk melakukan pertempuran. Pada tanggal 15 Desember 1945 musuh meninggalkan kota Ambarawa dan mundur ke Semarang.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang pertempuran Ambarawa, tanggal 15 Desember kini diperingati sebagai hari Juang Kartika. Di Ambarawa juga dibangun Monumen Palagan, Ambarawa.

Tokoh Pertempuran Ambarawa

Terdapat beberapa tokoh yang terlibat dalam Pertempuran Ambarawa yang berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yakni:

Kolonel Soedirman

Kolonel Soedirman adalah panglima dan jenderal Indonesia pertama dan termuda yang terlibat dalam Pertempuran Ambarawa. Ia bertindak sebagai pimpinan pertempuran tersebut hingga memenangkan pertempuran dengan taktik sumpit urang.
Taktik sumpit urang adalah taktik menyerang lawan yang dilakukan dari dua sisi lawan dan membuat musuh terjebak. Akibatnya adalah musuh terkepung dan merusak pertahanan.

Letkol Gatot Soebroto

Letkol Gatot Soebroto berperan sebagai juru taktik utama. Dia menemani Soedirman yang dipilih sebagai bagian dari Divisi 5 Purwokerto. Ia berperan dalam mengumpulkan tentara Jepang melalui negosiasi.
ADVERTISEMENT

Letkol Isdiman

Letnan Kolonel (Letkol) Isdiman adalah seorang perwira TKR Banyumas. Keahliannya dalam membuatnya menjadi prajurit tepercaya Jenderal Soedirman. Ia memiliki peran sebagai ahli taktik. Soedirman memerintahkan prajuritnya untuk berperang di Ambarawa dan Isdiman memimpin pasukannya dan mengatur strategi.

Kolonel G.P.H. Jati Kusumo

Kolonel G.P.H. Jati Kusumo menjabat sebagai Komandan Divisi IV dengan misi utama melacak dan mengepung pasukan asing. Ia memimpin dan menjaga pergerakan pasukannya agar tetap pada jalurnya.

Kapten Surono Reksodimedjo

Kapten Surono Reksodimedjo adalah kapten yang berada di bawah Letkol Gatot Subroato. Ia memegang sebagai kapten. Hal ini disebabkan karena kemampuannya dibidang kemiliteran yang panjang.

Sabrini Martodiharjo

Sabrini Martodiharjo adalah tokoh yang memimpin Pasukan Kemanan Rakyat Kedu Tengah dalam menyerang musuh. Ia memimpin pasukan TKR dalam mengepung pasukan asing.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan dari latar belakang dari Pertempuran Ambarawa dan tokoh-tokoh penting yang berperan di dalamnya. Semoga dengan pertempuran tersebut menambah para pemuda untuk meneladani semangat juang mereka.(MZM)