Konten dari Pengguna

Pengertian Variabel Penelitian dan Jenis-jenisnya

25 Maret 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 13 April 2022 20:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mempelajari pengertian variabel penelitian dan jenis-jenisnya. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mempelajari pengertian variabel penelitian dan jenis-jenisnya. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Variabel penelitian adalah salah satu komponen penting dalam menyusun makalah penelitian. Lebih dari itu, variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang telah ditetapkan untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi yang nantinya dapat ditarik kesimpulan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui pengertian dan jenis variabel penelitian lebih lanjut, simak penjelasannya masing-masing berikut ini.

Pengertian Variabel Penelitian

Ilustrasi menentukan variabel penelitian. Foto: Unsplash.com
Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2009, pengertian variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Suatu variabel penelitian haruslah relevan dengan tujuan penelitian yang dilakukan dan juga dapat diamati dan diukur. Suatu variabel penelitian memiliki fungsi sebagai berikut:
Berikut ini adalah hubungan dalam variabel penelitian:
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Variabel Penelitian

Ilustrasi mempelajari jenis-jenis variabel penelitian. Foto: Unsplash.com
Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis variabel penelitian dibedakan menjadi:
1. Variabel Independen
Variabel independen bebas disebut juga dengan variabel prediktor, stimulus, eksogen, atau variabel yang memengaruhi variabel lain. Variabel independen juga menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain.
Istilah lain dari variabel independen, yakni variabel terikat. Contoh: “kebersihan toilet di mal” dapat memengaruhi variabel “kepuasan pengunjung mal”.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen. Jenis variabel ini juga disebut dengan variabel output, kriteria, konsekuen, dan variabel bebas.
3. Variabel Moderat
Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
ADVERTISEMENT
4. Variabel Intervening
Dalam buku Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian yang disusun oleh I Made Indra dan Ika Cahyaningrum, variabel intervening merupakan variabel antara atau penyela yang terletak di antara variabel independen dan dependen.
Inilah mengapa, variabel ini memengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan begitu, hubungannya menjadi tidak langsung.
5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya, dan merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
Jenis variabel yang satu ini banyak digunakan oleh para peneliti. Terlebih pada sebuah riset yang bersifat membandingkan.

Cara Menentukan Variabel Penelitian

Ilustrasi menyusun penelitian. Foto: Pixabay.com
Menentukan variabel penelitian dapat dilakukan dengan mudah. Namun, tak sedikit yang merasa kesulitan saat menentukan unsur penelitian yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku Pengantar Metodologi Penelitian yang disusun oleh Vivi Candra, dkk., penentuan variabel penelitian dapat dimulai dengan mengkaji judul penelitian, rumusan masalah maupun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
Lebih lanjut, berikut cara menentukan variabel penelitian secara umum yang perlu diterapkan:

1. Tentukan masalah utama penelitian

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengungkap suatu permasalahan maupun fenomena. Untuk itu, sebelum menentukan variabel dalam penelitian yang akan dilakukan, ada baiknya peneliti memahami terlebih dahulu masalah dari penelitian yang akan diangkat.
Umumnya, permasalahan dalam sebuah penelitian merupakan gap antara teori atau harapan dengan fakta maupun kenyataan yang ada di lapangan. Karena itu, tentukan terlebih dahulu masalah yang akan dibahas lebih lanjut dalam target penelitian.

2. Tentukan faktor permasalahan

Setelah masalah yang akan diangkat dalam penelitian ditemukan, langkah selanjutnya, mengidentifikasi faktor permasalahan dan dampak yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini, peneliti dapat menyebutkan bahwa seluruh faktor permasalahan dalam penelitian merupakan variabel bebas. Sementara itu, seluruh dampak yang ditimbulkan disebut sebagai variabel terikat.

3. Cari dan pahami penelitian terdahulu

Melakukan penelitian tak semata sebagai tugas yang harus diselesaikan. Lebih dari itu, diperlukan pemahaman mendalam tentang topik dan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk mencari dan memahami penelitian terdahulu yang relevan dengan tema riset tujuan.
Tak hanya sebagai pembanding, membaca penelitian terdahulu dapat mempermudah dalam mengungkap permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut. Makin banyak penelitian terdahulu yang dibaca, makin banyak pula referensi yang akan didapat.
Dengan menerapkan ketiga hal di atas, maka menentukan variabel penelitian bukan jadi masalah yang berarti. Bila perlu, mintalah bantuan seseorang yang lebih memahami teknis penelitian, seperti senior maupun dosen.
ADVERTISEMENT
Lakukan konsultasi lebih lanjut sehingga mempermudah kamu dalam memperoleh perspektif baru tentang riset yang akan dijalankan.

Contoh Variabel Penelitian dalam Proposal

Ilustrasi membuat contoh variabel penelitian. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa variabel penelitian erat kaitannya dengan permasalahan dan dampak yang ditimbulkan. Menentukan unsur penelitian yang satu ini penting untuk diterapkan, terlebih saat mengajukan proposal penelitian.
Berikut beberapa contoh variabel penelitian proposal berdasarkan metode dan tema penelitian yang diambil:
Variabel penelitian kualitatif
Contoh:
Berdasarkan contoh di atas, maka variabel terikatnya, yakni ‘Eksistensi Pasar Rakyat’. Sementara itu, variabel bebasnya ialah ‘Perilaku Pedagang Kaki Lima’ dan ‘Perilaku Pedagang Kaki Lima’.
ADVERTISEMENT
Maka variabel terikatnya, yakni ‘Respons Kelompok Sadar Wisata Desa Sukarame’. Sedangkan, variabel bebasnya, ‘Pembangunan Wahana Baru’.
Variabel penelitian kuantitatif
Contoh:
Variabel terikat pada contoh di atas, yakni ‘Keputusan Membeli Sepeda Motor Matic’. Sedangkan, variabel bebasnya, ‘Penggunaan media promosi’, ‘Strategi pemasaran’, dan sebagainya.
Maka variabel terikatnya, yakni ‘Pengaruh Persepsi Harga’. Sementara variabel bebasnya adalah ‘Kepuasan Pelanggan’.
Demikian uraian mengenai variabel penelitian dan jenis-jenisnya. Dengan memahami konsep dari tiap-tiap variabel di atas, semoga mempermudah kamu dalam menjalankan penelitian.
(Adelliarosa & ANM)