Konten dari Pengguna

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berziarah ke Makam Rasulullah

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
25 Juli 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makam Rasulullah SAW berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Foto: kumparan/Denny Armandhanu
zoom-in-whitePerbesar
Makam Rasulullah SAW berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Foto: kumparan/Denny Armandhanu
ADVERTISEMENT
Madinah, Arab Saudi selalu menjadi destinasi favorit umat muslim di dunia. Selain ibadah haji atau umroh, Madinah juga menyimpan begitu banyak tempat bersejarah, salah satunya makam Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Makam Rasulullah diketahui menjadi bagian dari kompleks Masjid Nabawi, yakni masjid pertama di dunia dan dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Hajj & Umrah Planer Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Kamar Suci bersama dengan dua sahabatnya yang paling setia dan dua khalifah pertama Islam, Abu Bakar al-Siddiq dan Umar ibn al-Khattab.
Kamar Suci dulunya adalah kamar istrinya, Aisha yang menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad pada saat kematian fisiknya.
Tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad merupakan makam yang paling dihormati di dunia. Kuburannya dikelilingi oleh beberapa dinding yang tidak memiliki jendela atau pintu sehingga tidak dapat dilihat atau diakses dari luar.
Makam Nabi Muhammad juga dibatasi oleh pagar tinggi yang terdapat hiasan kaligrafi berwarna keemasan.
ADVERTISEMENT
Di makam ini juga terdapat askar atau penjaga khusus. Tugas askar adalah untuk mengingatkan jemaah yang berziarah agar tidak berlebihan saat melihat makam Nabi Muhammad seperti menangis atau salat di depan makamnya.
Seperti diketahui sudah sejak lama, makam Rasulullah selalu ramai dikunjungi umat muslim setiap tahunnya. Artinya makam Nabi Muhammad tak pernah sepi dari peziarah, sebab tak afdhol rasanya jika ibadah haji atau umrah tapi tak berziarah ke makam Rasulullah.
Meski demikian, ada beberapa hal yang patut diperhartikan ketika hendak berziarah ke makam Rasulullah sebagaimana dianjurkan oleh Pakar ilmu Alquran, Prof Quraish Shihab.
Dalam bukunya, Haji dan Umrah, Quraish menyebut bahwa ulama menyarankan jemaah haji dalam kondisi suci dan rendah hati ketika ingin memasuki kompleks Masjid Nabawi, khususnya saat berziarah ke makam Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Quraish juga menganjurkan para jemaah untuk tetap menjaga perilaku dan rasa hormat. Jemaah hendaknya mengucapkan salam sembari membaca shalawat.
Jemaah juga dianjurkan untuk mengunjungi Raudhah terlebih dulu. Raudhah adalah tempat antara mimbar dan rumah Rasulullah yang memiliki arti 'taman'.
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis, "Antara rumah dan mimbarku adalah taman di antara sekian taman surga."
Jika sudah berada di Raudhah, maka hendaknya jemaah menunaikan salat sunah Tahiyatul Masjid. Jika tak memungkinkan di Raudhah, jemaah bisa salat di area mana pun selama masih berada di area Masjid Nabawi.
Selain salat, jemaah juga bisa memanfaatkan waktu untuk berdoa selama di Raudhah. Akan lebih baik bila kesempatan ini dimanfaatkan untuk memohon ampunan.
Baru setelah itu, jemaah bisa mengunjungi makam Rasulullah. Dianjurkan pula jemaah untuk merenungkan perjuangan Rasulullah mendakwahkan Islam saat berada di depan makam Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, diharapkan dengan merenungkan jemaah dapat meningkatkan keimanannya Islam adalah agama yang diridhai Allah. (ace)