Konten Media Partner

Akan Menikah? Jangan Lupa Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Sejak Dini

12 Januari 2023 7:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akan Menikah? Jangan Lupa Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Sejak Dini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
*Pertanyaan*
Saya Rina, 23 tahun, dari Surabaya. Bulan depan saya akan menikah dan tante saya menyarankan untuk vaksin HPV sebelum menikah. Yang ingin saya tanyakan, Apa itu vaksin HPV? Seberapa penting untuk perempuan? Seandainya saya vaksin HPV setelah menikah apakah bisa? Adakah persiapan khusus sebelum vaksin HPV? Apakah ada efek samping dari Vaksin HPV?
ADVERTISEMENT
=======================
*Jawaban*
Hallo Rina, terima kasih atas pertanyaannya.
Vaksin HPV adalah vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit yang diakibatkan infeksi Human Papilloma Virus. Vaksin HPV direkomendasikan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
Ada 2 jenis vaksin HPV di Indonesia. Pertama bivalen dan kedua tetravalen.Vaksin HPV bivalen, dapat mencegah infeksi 2 tipe virus HPV, yaitu tipe 16 dan 18 yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker serviks. Sementara vaksin HPV tetravalen dapat mencegah 4 tipe virus HPV, yakni tipe 6, 11, 16, dan 18.
Keempat tipe virus HPV tersebut dapat menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim. Selain itu juga dapat menyebabkan kutil kelamin / kondiloma.
ADVERTISEMENT
Jika kita sudah mendapatkan vaksin HPV, ketika virus HPV masuk ke dalam tubuh, maka tubuh sudah memiliki antibodi sehingga tidak terinfeksi.
Idealnya mereka yang belum menikah atau belum melakukan aktivitas seksual sebaiknya menjalani vaksin HPV agar mendapatkan perlindungan yang optimal dari infeksi virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Vaksin HPV bisa diberikan pada anak-anak sejak usia 9 tahun. Saat ini pemerintah mulai gencar memberikan vaksin HPV kepada anak usia 9 tahun ke atas dalam program kesehatan nasional.
Berbeda halnya dengan mereka yang baru menerima vaksin HPV setelah melakukan aktivitas seksual (menikah). Untuk golongan ini perlu dilakukan tes papsmear dulu sebelum melakukan vaksin HPV untuk memastikan apakah sudah ada infeksi HPV ataupun lesi pra kanker pada serviks.
ADVERTISEMENT
Adapun interval pemberian vaksin HPV untuk usia 9-14 tahun dilakukan sebanyak 2 kali, dengan jeda 6-12 bulan dari suntikan pertama.
Sementara untuk usia 15 tahun ke atas, perlu mendapatkan 3 kali suntikan vaksin HPV dengan jeda 0, 2, 4 bulan. Sebagai contoh, anak usia 15 tahun ke atas, mendapat vaksin HPV pertama pada bulan Januari, maka suntikan kedua dilakukan pada bulan Maret, dan suntikan ketiga pada bulan Juli.
Respon pembentukan kekebalan infeksi virus HPV akan lebih kuat jika pemberian vaksin HPV diberikan pada usia muda daripada usia yang lebih tua. Tingkat efektivitas kerja vaksin HPV pun akan semakin tinggi.
Jika jadwal pemberian vaksin terlewat jauh melewati jadwal yang ditentukan, maka idealnya perlu mengulangnya dari awal agar antibodi yang terbentuk optimal. Pasalnya vaksin HPV sebagai upaya untuk menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi virus HPV.
Bagi perempuan yang usianya belum menginjak 45 tahun sebaiknya segera melakukan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Sedangkan mereka yang sudah berusia di atas 45 tahun sebaiknya rutin melakukan papsmear rutin sebagai upaya untuk deteksi dini kanker serviks.
ADVERTISEMENT
Vaksin HPV tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. Sehingga sebaiknya vaksin HPV diberikan sebelum perencanaan kehamilan ataupun setelah melahirkan.
Selain perempuan, laki-laki juga dianjurkan melakukan vaksin HPV. Untuk laki-laki, pemberian vaksin HPV disarankan mulai diberikan pada usia 9–26 tahun dan belum melakukan aktivitas seksual. Untuk laki-laki vaksin HPV dapat memberi manfaat untuk mencegah kanker penis, kutil kelamin dan mencegah menularkan infeksi virus HPV ke pasangan seksualnya.
Efek samping dari vaksin HPV biasanya terbilang ringan. Bahkan, ada juga yang tidak merasakan efek samping apapun setelah mendapatkannya. Efek samping yang paling umum setelah penyuntikan adalah rasa sakit, pembengkakan atau kemerahan pada tempat suntikan.
Adapun persiapan khusus sebelum melakukan vaksin HPV adalah pastikan diri tidak sedang hamil, dalam kondisi sehat dan tidak sedang flu.
ADVERTISEMENT
Vaksin HPV jenis tetravalen (Gardasil) yang dapat melindungi dari 4 tipe virus HPV sudah tersedia di MedicElle Clinic Surabaya. Begitu pula dengan pemeriksaan papsmear sebelum vaksin HPV pada golongan yang sudah menikah, juga dapat dilakukan di MedicElle Clinic.
MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Surabaya dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum. Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
ADVERTISEMENT
Narasumber :
dr. Niken Wening Surjanti, Sp.OG
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
MedicElle Clinic Surabaya