Konten Media Partner

Urai Kemacetan, Pemkot Surabaya Luncurkan Bus Listrik dan Tambah Armada Feeder

25 September 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus listrik yang dipersiapkan Pemkot Surabaya untuk mengurai kemacetan di Kota Pahlawan. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Bus listrik yang dipersiapkan Pemkot Surabaya untuk mengurai kemacetan di Kota Pahlawan. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Untuk mengurai kemacetan di waktu-waktu tertentu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan bus listrik 'Electric City Bus' dan menambah armada Feeder Wira Wiri.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, ada 11 unit bus listrik dan 32 Feeder Wira Wiri yang dilaunching dengan skema Buy The Service (BTS). Unit-unit tersebut akan dioperasikan secara bertahap hingga November 2024 mendatang.
"Dua bus listrik akan kita operasionalkan dulu sambil uji coba. Sisanya akan dioperasikan bertahap sambil menunggu administrasi. Operasional fullnya di bulan November nanti," ungkap Tundjung, Rabu (25/9).
Tundjung mengungkapkan bahwa Electric City Bus akan beroperasi mengisi rute Terminal Purabaya - Terminal Bratang - Kampus A Unair - Kampus C Unair. Rute tersebut dipilih karena tingginya permintaan dan peminatan dari warga.
Sementara untuk penambahan unit Feeder Wira Wiri, akan mengisi empat rute. Yakni, Sier - Kota Lama, Terminal Keputih - Kota Lama, Terminal Bratang - Shelter Bulak, Terminal Menanggal - Terminal Manukan.
ADVERTISEMENT
Tundjung menjelaskan, bus listrik medium dilengkapi dengan fasilitas khusus penumpang disabilitas dan tempat duduk khusus wanita serta lansia. Bus dengan jarak tempuh 180 kilometer itu berkapasitas 26 orang.
"Bus ini juga berbasis digital, sehingga pembayaran bisa menggunakan scan QR. Penumpang cukup menyediakan kartu non-tunai atau aplikasi. Tarifnya sama Rp 5 ribu berlaku per dua jam," terangnya.
Adanya penambahan unit bus listrik pada rute Purabaya - Kampus C Unair ini, juga diharapkan bisa memangkas waktu tunggu antar bus yang semula 15 menit menjadi 10 menit dengan waktu tunggu 20 menit di ujung rute.
"20 menit waktu tunggu di ujung itu juga untuk menambah daya. Jadi sekali jalan bus listrik ini langsung mengisi daya tidak menunggu sampai habis," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah diluncurkan, Dishub akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu sekali. "Karena kita memang mau merintis dulu permintaannya bagaimana, antusiasnya bagaimana dan lainnya. Untuk itu akan dioperasionalkan bertahap," pungkasnya.