Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Bulan Tidak Bertemu Anak, Tsania Marwa Sedih Lahir Batin
30 Mei 2017 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong pada 14 Maret 2017 terhadap suaminya, sampai saat ini artis Tsania Marwa belum bisa bertemu kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri (4) dan Aisyah Syabira (2). Sidang perdana perceraian mereka yang telah digelar pada 4 April 2017, hingga kini masih terus bergulir di Pengadilan Agama Cibinong.
ADVERTISEMENT
Sejak Marwa keluar dari rumah, Atalarik Syach menutup semua akses termasuk memblokir semua komunikasi dengan Marwa, yang membuat artis berusia 26 tahun ini sulit untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Hari ini, Selasa (30/5) sidang keempat perceraian Marwa dan Arik kembali digelar dengan agenda pengajuan eksepsi atau keberatan dari Pihak Arik terhadap gugatan Marwa. Seperti sidang sebelumnya, kedua pihak yang berseteru sama-sama absen dan hanya diwakili oleh kuasa hukum masing-masing.
Kuasa hukum Marwa, Ridzam Tadjoedin sempat menuturkan kondisi fisik kliennya yang semakin kurus karena menahan rasa rindunya kepada Syarif dan Syabira.
"Dia (Marwa) alhamdulillah kondisinya sehat, tapi ya itu, dia semakin kurus. Itu karena kangen dengan anak-anaknya," ungkap Ridzam saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
Ya, hati ibu mana yang tak hancur jika harus dipisahkan dengan anak-anaknya hanya karena permasalahan rumah tangga yang tengah menimpa orang tuanya? Memikirkan nasib kedua anaknya lah yang diduga membuat Marwa menjadi stres.
"Sampai akhir bulan ini, tepat 3 bulan Marwa enggak ketemu anak-anaknya. Klien kita itu kurus sekali karena sedih lahir dan batin. Kami sebagai kuasa hukum, maunya bisa secepatnya berakhir dan Marwa bisa ketemu lagi dengan anak-anaknya," lanjutnya.
Persoalan anak yang semakin meruncing ini membuat Marwa akhirnya mengadukan masalah tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu. Pihak Arik sendiri sudah memenuhi panggilan KPAI terkait pengaduan tersebut.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Menurut kuasa hukum Arik, Junaedi, dalam waktu dekat ini rencananya, KPAI akan mengadakan pertemuan antara Arik, Marwa, dan kedua anak mereka di kediaman Arik di Cibinong.
"KPAI sudah memberikan undangan ke Atalarik melalui saya dan akan diadakan pertemuan dalam waktu dekat ke rumah Atalarik di Cibinong. Memang kita sudah janji dengan KPAI tidak memberitahu media. Nanti media tahu hasilnya aja. Dalam waktu dekat ini," ucap Junaedi.
Lantas mengapa harus melalui KPAI dulu baru Arik mengijinkan Marwa bertemu anak-anak?
"Kan itu permintaan penggugat, bukan dari pihak kita. Kalau kami menanggapinya baik-baik saja, tidak masalah. KPAI itu mementingkan hak anak, hak akses terhadap orang tua. Sementara dari sisi Marwa kan subjektif, penginnya hak Marwa sebagai Ibu, dari Atalarik juga haknya sebagai Bapak. KPAI lebih independen, jadi kita dukung keputusan KPAI bahwa bagaimanapun hak anak untuk tumbuh kembangnya, butuh asuhan dari orang tua. Makanya dari pertama kita sudah katakan, Atalarik tidak ingin bercerai," tutupnya.
ADVERTISEMENT