Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
6 Perkataan Tsania Marwa Soal Gugat Cerai Atalarik Syach
5 April 2017 8:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang salah dengan pernikahan. Hanya keadaan yang membuatnya berbeda. Entah perbedaan prinsip, atau kehadiran orang ketiga. Toh, menikah itu adalah ibadah.
ADVERTISEMENT
Tsania Marwa dan Atalarik Syach telah menikah selama 5 tahun. Keduanya dikarunia dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Namun sayang, karena suatu hal, Marwa memutuskan untuk menceraikan suaminya yang merupakan pemain sinetron 'Pernikahan Dini' itu.
Pada 4 April 2017, Marwa dan Atalarik menjalani sidang cerai pertama mereka dengan agenda mediasi. Sidang itu berjalan tanpa kehadiran Atalarik dengan alasan sedang mempersiapkan keberangkatannya untuk umrah di sore harinya. Akhirnya, sidang tersebut hanya berjalan selama 15 menit saja dan ditunda hingga 18 April mendatang, menunggu Atalarik pulang umrah.
Sejak Marwa menghapus foto-fotonya dengan sang suami di Instagramnya hingga kini, banyak hal yang terlontar dari mulutnya. kumparan (kumparan.com) pun merangkumnya, untuk mempermudah kamu mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dari hubungan mereka. Ini dia.
ADVERTISEMENT
1. "Mana barangku yang aku beli dengan UANGKU SENDIRI rik?"
Kalimat ini tertulis pada foto Instagram yang telah ia hapus beberapa waktu lalu. Dalam foto tersebut, terlihat barang-barang Marwa dimasukkan ke dalam plastik sampah berwarna hitam.
Menurut keterangan pada foto tersebut, barang-barang itu adalah barang-barang yang nilainya (dalam uang) tidak begitu bernilai. Beberapa di antaranya juga sudah ada sebelum keduanya menikah dan diletakkan di pos satpam oleh Atalarik.
Lalu, sepatu, tas, hingga mobil yang dibeli dengan hasil kerja keras Marwa sebagai aktris juga dikatakan dimasukkan ke dalam daftar harta gono-gini oleh Atalarik. Marwa pun mempertanyakannya dan tidak rela jika harta pribadinya tersebut dimasukkan ke dalam daftar harta gono-gini.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun menjadi pemicu Marwa untuk mengunggahnya di Instagram. Kalau kata Rhoma Irama, Sungguh terlalu...
2. "Tapi kalau kamu UDAH RAMPAS SEMUANYA, namanya kamu dzalim rik"
Marwa merasa dizalimi suaminya karena menurutnya, harta pribadinya telah dirampas sang suami.
Marwa menambahkan, ia menggugat cerai sang suami dan hanya meminta hak asuh, bukan harta gono-gini. Ia juga sudah ikhlas dengan uangnya yang telah terpakai selama hidup dengan Atalarik dan percaya dengan ilmu sedekah.
Semoga kepercayaannya itu memberinya kebaikan. Amin!
3. "Aku masih Ibu dari anak-anak kamu"
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Marwa hanya ingin hak asuh anak. Beberapa saat sesudah sidang cerai pertama di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (4/4), Wanita berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa dia tidak menelantarkan kedua anaknya karena proses perceraian ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemain sinetron 'Putri yang Ditukar' keluar dari rumahnya dan Atalarik dengan membawa kedua anaknya. Saksinya adalah dua suster anak-anaknya dan seorang sopir. Ia mengaku, saat itu ia pergi dengan membawa kedua anaknya.
"Kalau ada anggapan saya kabur, saya bilang salah besar. Mas Arik juga mengizinkan bahkan sempat pamitan sama anak-anak. Itu disaksikan suster dan sopir saya," ucap Marwa.
Tak lama setelah itu, anak-anaknya kembali diambil Atalarik. Selama sebulan ini, Marwa mengaku tak pernah lagi bertemu dengan kedua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Pria berusia 43 tahun tersebut juga diduga menutup akses komunikasi yang membuatnya tak bisa mengetahui kondisi anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari sebulan saya enggak sama anak-anak, karena diambil bapaknya. Tapi saya enggak bisa bilang bapaknya ngambil, karena emang dia punya hak. Tapi caranya aja yang enggak punya itikad baik. Saya sama sekali enggak punya akses ke anak saya. Selama ini cuma punya akses ke Junaidi (pengacara Atalarik) saja," tutupnya.
Atalarik, ingatlah. Marwa masih ibu dari anak-anakmu.
4. "Saya selama lima tahun ini terlihat baik-baik saja bukannya enggak ada masalah, tapi kan, enggak perlu di-share ke publik, karena ini masalah pribadi"
Menurut kuasa hukum Marwa, Rizam Tajoedin, kliennya mengatakan bahwa pernikahannya dengan Atalarik jauh di luar harapan.
"Belakangan ini, volume keributannya banyak dan terus menerus. Ada sifat-sifat dan karakter suaminya yang tadinya tidak timbul sekarang menjadi timbul. Seperti emosional, arogan, keras, tapi tidak main tangan. Cuma kan, kadang kata-kata lebih jahat dari tangan. Itu mengakibatkan ada rasa tidak nyaman untuk perkawinannya ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, Marwa merasa tertekan selama menikah dengan Atalarik. Tekanan yang dirasakan pemain sinetron 'Doa dan Karunia' itu membuatnya trauma hingga mengakibatkan permasalahan kesehatan.
"Tekanan jiwa itu berakibat kesehatan fisik, bisa stres, hipertensi, bisa segala macam. Makanya Marwa berpikir ini tidak bisa diteruskan karena berhubungan dengan fisik dia," lanjutnya.
5. "Kalau saya enggak merasa menyerah, saya enggak mungkin gugat"
Kalimat tersebut keluar langsung dari mulut Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (4/4).
Meski menyerah dan seakan membenci perlakuan suaminya terhadap dirinya, ia tetap mencoba menjaga nama baik Atalarik.
"Ini kan rumah tangga saya, yang jadi tanggung jawab dunia akhirat yang harus saya jaga nama baiknya, dan saya jaga aibnya apa pun yang di dalam rumah tangga saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Yang saya pertaruhkan ini kan, dua anak manusia yang enggak ada dosa," tambahnya.
Kalau begitu, kenapa Marwa sempat curhat di media sosial dan menunjukkan perlakuan sang suami kepadanya?
"Saya (curhat di media sosial) sama sekali bukan untuk cari sensasi. Saya bukan orang yang tidak berpendidikan, yang menjadikan urusan rumah tangga jadi konsumsi publik," ujarnya usai sidang cerai.
"(Komunikasi) saya juga sudah di block sama dia. Bagaimana lagi saya nyampein kalau saya sangat rindu sama anak-anak saya. Tapi beliau enggak ada respons, dan enggak ada itikad baik. Saya memang merasa salah karena curhat di Instagram, makanya sudah dihapus," sambungnya.
Marwa menambahkan, semuanya bisa dibuktikan di persidangan.
"Saya enggak mau buka cerita buruk di mana pun. Saya pun enggak cari pembenaran. Biar waktu saja yang menjawab," katanya.
ADVERTISEMENT
6. "Enggak ada (KDRT dan orang ketiga), cuma masalah prinsip aja"
Marwa mengaku, perpisahannya dengan sang suami tak disebabkan oleh KDRT maupun orang ketiga. Semua hanya masalah perbedaan prinsip belaka.