Kedua Orang Tua Mendiang Yana Zein Ribut di Rumah Duka

2 Juni 2017 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
Peti mati Yana Zein di rumah duka RS Fatmawati (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Pesinetron Yana Zein meninggal dunia pada Kamis (1/6) pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta selatan. Yana meninggal pada usia 50 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker payudara selama 2 tahun terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum dimakamkan, jenazah Yana tengah disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Acara ibadah tutup peti pun sedianya akan dilakukan hari ini, Jumat (2/6) pada pukul 11.00 WIB. Setelah itu Yana akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Namun suasana duka tersebut harus diwarnai sebuah perdebatan antara kedua orang tua Yana, Swetlana Zein dan Nurzaman Zein yang diketahui sebagai ayah kandung Yana.
Perdebatan yang terjadi di halaman rumah duka tersebut disebabkan lantaran ayah Yana tidak terima mendiang puterinya dimakamkan secara Kristen.
"Saya memberikan informasi atas nama anak saya namanya Suryana Nurzaman zein. Saya adzankan telinga dia (waktu lahir) dan saya ajarkan dia puasa dan mengaji. Kalau anak saya meninggal masuk Kristen itu nihil, saya ke sini datang dari Sumatera langsung ke sini, niat saya untuk mengembalikan anak saya dari Kristen menjadi Islam," tegas Nurzaman dengan nada tinggi.
ADVERTISEMENT
Perdebatan antara ibu dan ayah Yana Zein (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Kehadiran Nurzaman saat ini diakuinya bukan untuk meminta harta Yana, melainkan hanya untuk mengembalikan Yana sebagai seorang muslimah.
"Saya akan menandatangani surat kalau saya tidak setuju dia masuk Kristen. Saya mau anak saya dikubur di islam biar masuk surga. Kalau harta saya enggak mau satu sen pun," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, ibu kandung Yana, Swetlana langsung membantah semua hal yang diungkapkan Nurzaman. Bahkan Swetlana sempat kembali mengungkit masalah Nurzaman yang pergi meninggalkan dirinya sejak Yana masih kecil.
"Bapak Nurzaman ini menikah dengan saya di Moscow dan tidak diributkan masalah agama. Setiap manusia punya pilihan hati, Islam apa Kristen. Dalam hal itu Yana pada (saat) itu ditinggalkan. Sejak Yana pas kelas 1 SMP sudah ditinggalkan. Jadi (saat) papa tinggalkan kami sekian lama, tidak mengirim satu sen pun. Papa enggak boleh berbohong," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ibunda Yana Zein menunjukkan KTP Yana Zein (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Swetlana juga memastikan bahwa sampai meninggalnya Yana menganut agama Kristen. Bahkan Swetlana mengaku menyimpan semua fakta tentang hal tersebut.
"Saya ibunya, saya punya bukti kalau KTP dia Kristen. Waktu sakit keras, Yana bilang 'tolong kalau ada apa-apa, saya mau dikuburkan secara Kristen'. Agama semua sama, saya kira Yana berhak memilih. Yana juga ada tanda tangan sendiri kalau dia jadi Kristen," lanjut Swetlana.
"Iya tapi dia meninggal di bulan Ramadhan. Dia meninggal dengan khusnul khotimah," timpal Nurzaman.
Ibunda dan anak Yana Zein di rumah duka (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Demi mengakhiri perdebatan tersebut, Swetlana hanya meminta semua pihak menerima keputusan mendiang Yana. Swetlana hanya ingin ibu dua anak tersebut bisa dimakamkan secara layak.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kalau mau diubah gimana? Anak saya sudah dikasih formalin, sudah didoakan secara Kristen. Ini nanti hancur anak saya, Kristen enggak diterima, muslim enggak diterima. Ke mana anak saya pergi nanti?" tutupnya.