Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka kembali mewarnai industri hiburan Tanah Air. Pesinetron Yana Zein meninggal dunia pada usia 50 tahun. Yana diketahui menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/6) pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Selama hampir dua tahun lebih Yana harus berjuang melawan penyakit kanker ganas yang menggerogoti payudaranya. Bahkan kanker itu pun mulai menyebar ke kanker getah bening.
Meski Yana sudah habis-habisan untuk mengobati seluruh penyakitnya tersebut, namun Allah berkehendak lain.
Berikut beberapa fakta yang telah kumparan (kumparan.com) kumpulkan seputar kepergian Yana Zein untuk selamanya.
1. Yana Menjalani Pengobatan Cryosurgery di China.
Kabar meninggalnya Yana sempat mengejutkan banyak pihak lantaran bintang film 'Susuk Pocong' ini baru diketahui pulang dari Guangzhou, China untuk berobat. Selama hampir lebih 4 bulan berada di China, Yana menjalani pengobatan secara intensif di Modern Cancer Hospital Guangzhou, China.
Di China, Yana menjalani pengobatan dengan sistem Cryosurgery. Pengobatan itu dilakukan dengan menggunakan jarum suntik panjang yang menembus sel kanker dengan suhu derajat minus 160 derajat. Sehingga langsung mematikan sel kanker tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sehari sampai dua hari setelah saya Cryo, benjolan-benjolan di sekitar ketiak saya perlahan-lahan menghilang dan enggak mengganjal lagi dan juga enggak sakit," kata Yana saat melakukan teleconference yang disaksikan oleh keluarga dan awak media kala itu.
Bahkan, saat tiba di Indonesia pada 28 Mei lalu, Yana masih menyapa seluruh orang yang menyambutnya dengan muka ceria. Yana pun mengaku kondisinya saat itu sudah semakin membaik.
"Sekarang 75 sampai 80 persen (perubahan kesehatannya). Tadinya saya enggak bisa jalan, ke Guangzhou naik kursi roda. Di sana, saya sudah bisa jalan-jalan. Bisa dibilang, dokter susah nyari saya di rumah sakit karena jalan-jalan terus," ungkap Yana.
2. Yana Berbohong tentang Kondisi Kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Masih terekam jelas di ingatan, saat kumparan meliput Yana Zein tiba di Indonesia pada 28 Mei lalu setelah menjalani perawatan secara intensif di China. Dengan muka bahagia Yana menyapa semua orang yang datang untuk menjemputnya.
"Hai Indonesia, Yana pulang!" ungkapnya yang langsung disambut pelukan hangat dari kedua anaknya, Aurelia Callista Carilla (13) dan Alika Pandora Salvine (11).
Saat itu pemain sinetron 'Tersanjung' ini mengaku sangat bersyukur atas mukjizat kesembuhan yang dialami olehnya setelah menjalani pengobatan kanker.
"Saya enggak bisa berkata apa-apa. Allah sangat baik sama saya, dari dulu sampai saya sakit, saya diberikan mukjizat. Saya enggak bisa berkata apa-apa kepada Allah, berterima kasih pun kayaknya enggak cukup kepada Allah. Mungkin (bisa saya balas) dengan perbuatan-perbuatan baik kepada orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata perkataan Yana bertolak belakang dengan kondisi sebenarnya. Ya, Yana ternyata menyembunyikan apa yang sebenarnya ia rasakan demi menjaga perasaan kedua anaknya.
Hal tersebut diungkapkan oleh asisten Yana, Nita, yang selama ini mendampinginya selama berobat.
"Dia bohong, dia pengin anak-anaknya senang. Pas di bandara dia bilang ke saya 'kamu harus temenin saya, dandan secantik mungkin untuk ketemu mereka'. Makanya pas dikerubungi wartawan, aku takut dia pingsan," ujar Nita melalui sambungan telepon.
"Sebenarnya dokter udah bilang livernya sudah enggak bagus, jadi dokter saranin untuk pulang (ke Indonesia). Mba Yana itu beda sama pasien lain, dia enggak ada jadwal untuk kembali lagi (pemeriksaan)," lanjut Nita.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya Yana bilang akan kembali ke China untuk melihat perkembangan penyakitnya tersebut.
"Nanti bulan ke-6 atau 7 balik lagi ke China, check up untuk lihat tindakan selanjutnya. Untuk menghilangkan 25 persen sisanya," kata Yana.
3. Yana Sempat Koma Sebelum Meninggal Dunia
Tiga hari setelah kepulangannya ke Indonesia, kondisi mantan istri Fahmi Darmawansyah ini menurun. Yana pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Menurut sang ibunda, Swetlana Zein, ia tak menyangka kondisi anak perempuannya itu akan drop. Apalagi saat menjemput di bandara, Swetlana melihat Yana baik-baik saja.
Namun, satu hari setelah kepulangannya, Swetlana mengungkap bahwa pemain film 'Cintaku di Rumah Susun' itu tidak mau makan. Katanya, Yana merasa lelah.
ADVERTISEMENT
"Pas pulang itu enggak apa-apa, dia mau makan. Esok harinya, pas saya bangunkan dan suruh makan, dia enggak mau apa-apa, dia bilang dia capek," ungkapnya.
Tak hanya itu, Yana juga sempat merasakan sesak dan sakit di perut, tepatnya di bagian ulu hati.
"Besoknya lagi, dia sempat lemas, terus sesek napasnya. Sesak dari perut gitu, dari perut sini (menunjuk di bagian ulu hati). Saya bilang, 'Kamu harus ke dokter'," lanjutnya.
Setelah itu Yana pun langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif. Pada Rabu (31/5) malam, sempat beredar kabar kondisi Yana yang semakin melemah dan masuk ICU. Yana dinyatakan koma.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, saat itu Swetlana hanya meminta doa terbaik untuk Yana. Ia pun berjanji bersedia untuk bicara soal kondisi Yana, pada Kamis (1/6) siang. Namun, takdir berkata lain. Yana menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/6) pukul 01.00 WIB dini hari.
4. Keluarga sempat kesulitan untuk membeli peti jenazah
Di tengah kabar duka seputar kepergian Yana, terselip sebuah kisah menyedihkan tentang keluarga pemain sinetron 'Doa dan Anugerah' ini yang kesulitan untuk membeli peti jenazah supaya Yana dapat disemayamkan di rumah duka.
Selama ini Yana memang sudah menguras biaya cukup banyak untuk menjalani pengobatan kanker payudaranya. Menurut pengakuan Nita, asisten rumah tangga Yana, untuk berobat saja, Yana mengandalkan donasi dari teman-temannya dan kitabisa.com.
ADVERTISEMENT
"Mereka galang dana terus buat Mbak Yana. Alhamdullilah, kemarin tuh dapat Rp 200 juta dikirim ke Mbak Yana. Sedangkan biaya berobat di sana (Guangzhou, China), sehari bisa 3.000 hingga 9.000 yuan (sekitar Rp 5,8 juta hingga Rp 17 juta). Itu kan, besar," kenang Nita.
[Baca Juga: Nasib Kedua Anak Yana Zein Usai Kepergian Ibunya ]
Kesulitan keluarga itu pun diketahui dari sebuah brodcast message yang tersebar untuk memohon bantuan keikhlasan para sahabat dan rekan artis yang mau menyisihkan sedikit rezekinya agar bisa membantu keluarga membeli peti jenazah.
Salah satu sahabat Yana, Nafa Urbach pun langsung berinisiatif untuk menggalang dana setelah mendengar kabar tersebut.
"Itu sudah pasti (galang dana). Saya pengin tahu dulu apa saja yang dibutuhkan keluarga," ungkap istri dari Zack Lee tersebut.
ADVERTISEMENT
Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati dan menggelar ibadah tutup peti, Yana akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (2/6).
5. Kedua Anak Yana Zein Menjadi Yatim Piatu
Sebuah fakta semakin menyakitkan jika teringat tentang kondisi kedua anak Yana, Aurel dan Alika selanjutnya. Setelah sempat putus sekolah lantaran tak ada biaya lagi semenjak Yana menjalani pengobatan kanker, kini kedua anak yang baru beranjak remaja itu juga harus menerima kenyataan bahwa mereka adalah yatim piatu.
"Dua anak itu sangat prihatin banget. Mereka baru saja ditinggal oleh ayahnya, sekarang ibunya juga meninggal. Saya enggak tahu bagaimana (perasaan) mereka saat ini. Saya juga sudah berumur dan bingung. Saya benar-benar kehilangan, apalagi kedua anak ini semua manja sama ibunya. Mereka suka tidur bareng dan dekat banget sama ibunya," ungkap ibunda Yana, Swetlana Zein saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Swetlana pun hanya bisa berdoa agar kedua anak tersebut diberikan kekuatan menerima kenyataan pahit ini.
"Saya harap Yana bisa mendapatkan tempat terbaik di sana. Anak-anak juga bisa berkembang," lanjutnya dengan nada terisak.
Tak hanya ibunda Yana yang memikirkan nasib Aurel dan Alika, namun adik kandung Yana, Haris Zamani, juga berjanji untuk menjaga kedua anak Yana dan menjadi sosok pengganti ibu dan ayah bagi mereka.
"Pesan Yana cuma titip anak-anak. Insyaallah (jadi sosok pengganti). Nanti (tinggal) sama mama juga," tutup Haris.