Lucky Hakim Bukan Anak Kandung tapi Bangga Diasuh oleh Ibu Angkatnya

18 Juni 2017 12:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eny Firdaus Bawazier meninggal. (Foto: Instagram @mr.helmysyah)
zoom-in-whitePerbesar
Eny Firdaus Bawazier meninggal. (Foto: Instagram @mr.helmysyah)
ADVERTISEMENT
Duka mendalam tengah dirasakan oleh aktor sekaligus politikus, Lucky Hakim. Tadi malam, Sabtu (17/6), ia baru saja ditinggal oleh ibunda tercinta, Eny Firdaus Bawazier, untuk selama-lamanya. Ibunda Lucky meninggal dunia setelah melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4, sejak Oktober 2016.
ADVERTISEMENT
Segala macam pengobatan telah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit sang ibunda, salah satunya adalah dengan berobat hingga ke negeri Jiran, Malaysia, selama 6 bulan terakhir.
Namun sayangnya, kondisi fisik dari ibunda Lucky sudah tak mampu bertahan lagi.
Ibunda Lucky Hakim meninggal dunia (Foto: Instagram/@luckyhakimofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda Lucky Hakim meninggal dunia (Foto: Instagram/@luckyhakimofficial)
Meskipun bukan orang tua kandung, namun suami dari Tiara Dewi ini tetap mengagumi dan menghormati sang ibu seperti orang tua kandungnya sendiri. Hal ini dikarenakan Eny telah merawat Lucky sejak dirinya masih kecil dan sudah menjadi seorang yatim piatu.
"Beliau hebat sekali, membesarkan saya, seorang anak yatim piatu sejak kecil. Saya dibesarkan dengan penuh kasih sayang, hingga saya tidak merasa kalau saya bukan anak kandung," ungkap Lucky, ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Minggu (18/6).
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang dikagumi oleh pemain film 'Lantai 13' itu terhadap ibunya. Salah satunya adalah ketika Sang Ibu mengajarkan Lucky tentang perjuangan dalam hidup.
"Ibu saya itu single parent dari dulu. Dia adalah seorang survivor. Saya banyak belajar perjuangan hidup dari beliau dan dia bisa membesarkan anak-anaknya sampai besar, mapan, dan juga terdidik."
"Saya pun salah satu anak yang diadopsi dan alhamdulillah bisa jadi anggota DPR. Itu kan jadi salah satu parameter. Saya belajar bahwa hidup adalah perjuangan. Dia bilang, 'Jangan menyerah (dalam hidup), menyerah itu kalau kita udah ada di liang kubur'," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Ibunda Lucky meninggal dunia pada hari Sabtu (17/6) pukul 18.30 WIB di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Eny meninggal dalam usia 58 tahun. Ia akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya disalatkan di masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.