Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Rahasia Burung Kolibri yang Tidak Banyak Diketahui
14 Desember 2020 14:42 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Burung kolibri ekor raket (Ocreatus underwoodii) menggunakan kemampuan terbangnya yang luar biasa untuk menyelinap. Burung juga bertarung untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan bunga terbaik meskipun ukuran tubuhnya kecil.
ADVERTISEMENT
Burung remaja sering ditemukan pada “klub pertarungan” yang menunjukkan penampilan halus namun menipu. Dilansir dari BBC Earth, berikut lima rahasia burung kolibri yang tidak banyak diketahui.
(Baca juga: Burung Kolibri Akan 'Mati Suri' Ketika Malam Dingin )
Selalu aktif
Burung kolibri melayang dengan mengepakkan sayapnya 50 kali atau lebih dalam satu detik. Hewan ini juga menghasilkan senandung. Burung memiliki kecepatan rata-rata 42 km/jam yang berguna bagi spesies untuk bermigrasi hingga 3.200 km.
Selain itu, detak jantung kolibri terhitung 1.260 kali per menit, akibatnya burung harus makan lebih banyak. Kolibri mengonsumsi lebih dari berat badannya dalam nektar kaya energi setiap hari. Tak heran jika O. underwodii mengunjungi lebih dari 2.000 bunga sehari hanya untuk menghindari kelaparan.
ADVERTISEMENT
Memiliki metabolisme yang mengagumkan
Kolibri memiliki keunikan di antara vertebrata karena dapat menggunakan kedua komponen gula, yaitu fruktosa dan glukosa, dengan sangat efisien. Keduanya dapat memindahkan darah ke otot secara cepat. Penemuan itu berdasarkan penelitian University of Toronto Scarborough pada tahun 2013.
Rekan penulis Kenneth Welch mengatakan jika burung kolibri berukuran manusia, ia harus minum sekaleng cola bersoda setiap menit untuk terus berjalan, sambil mempertahankan bentuk tubuhnya yang langsing.
(Baca juga: 5 Bunga yang Mampu Mengundang Burung Kolibri Datang )
Teknik terbang yang unik
Burung kolibri dapat bermanuver, melayang, dan melesat ke segala arah, bahkan ke belakang dan ke bawah. Para penulis sebuah penelitian mengatakan bahwa burung kolibri tidak berevolusi melayang simetris, yaitu gaya angkat yang sama antara gerakan ke bawah dan ke atas.
ADVERTISEMENT
Itu disebabkan oleh sayap burung penyerbuk ini terbuat dari bulu dan tulang, sehingga kurang fleksibel dibandingkan sayap serangga. Sebaliknya, burung kolibri memperoleh tiga perempat untuk gaya turun dan hanya seperempat dari gaya angkat. Kemampuan itu tidak seperti burung lainnya yang mengandalkan 100 persen gaya tarik dan turun.
Burung kolibri dapat mengalahkan pilot dan pembalap F1
Prestasi udara burung kolibri tidak hanya untuk mencari makan, tetapi juga untuk menggoda pasangan. Kolibri Anna jantan (Calypte anna) terekam menarik hati betina dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada pergerakkan maksimal jet tempur.
Selain itu, peneliti juga dibuat heran karena burung menggelengkan kepalanya dengan akselerasi sedemikian rupa. Pergerakkan itu kemudian mencapai apa yang disebut dengan gaya-g 34, lebih dari 6g yang biasanya ditemui oleh pembalap Formula 1. Manuver demikian dilakukan burung di udara untuk menghilangkan air dari bulunya saat cuaca basah.
ADVERTISEMENT
Kolibri menjadi inspirasi para ahli penerbangan
Burung kolibri yang kecil dan terlihat diam saat di udara menjadi inspirasi bagi insinyur penerbangan. Penelitian yang menggunakan kamera kecepatan tinggi sejauh ini telah menemukan bagaimana burung menekuk dan melenturkan sayapnya untuk mengoptimalkan bentuk sayap agar tetap di udara.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sayap kolibri lebih efisien daripada bilah helikopter mikro tercanggih di dunia. Hal itu dikarenakan kolibri diketahui menggunakan lebih sedikit daya untuk mengangkat beban.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini