Konten dari Pengguna

Apakah Kupu-kupu Ingat Pernah Menjadi Ulat?

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
8 Desember 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian hewan mengalami metamorfosis yang panjang dan unik. Beberapa spesies bahkan merubah bentuk dirinya sendiri ketika dewasa. Tetapi, apakah hewan-hewan itu mampu mengingat dan mengenang masa kecilnya sama seperti manusia? Dilansir dari Science Abc, begini penjelasannya apakah kupu-kupu memiliki memori ketika menjadi ulat.
ADVERTISEMENT

Apa itu metamorfosis?

Metamorfosis adalah fenomena alam yang mempesona. Proses itu mengacu pada transformasi bentuk, struktur, atau keduanya setelah melanjutkan dari tahap larva remaja ke tahap dewasa dalam siklus hidup setiap individu pada hewan tertentu.
Tak hanya kupu-kupu yang terkenal, metamorfosis juga dialami oleh bintang laut. Hewan mengalami apa yang disebut dengan perubahan simetri, bergeser dari simetri bilateral larva ke simetri radial dewasa.
Beberapa hewan lain mengalami perubahan dramatis yang membuatnya hampir tidak dapat diidentifikasi dari bentuk larvanya. Kecebong air yang berubah menjadi katak adalah hewan yang sama, tetapi hanya dalam tahapan kehidupan yang berbeda.
Namun, transformasi yang paling mengesankan di alam adalah hewan yang menumbuhkan sepasang sayap persis apa yang dilakukan oleh ulat menjadi kupu-kupu. Bayangkan siput yang bergerak lambat, kemudian tumbuh menjadi seperti burung yang dapat terbang. Transformasi ini adalah salah satu fenomena alam yang paling luar biasa dan telah memukau para penyair dan ilmuwan.
ADVERTISEMENT

Proses yang luar biasa

Seekor ulat menggantung pada daun. Foto: 631372 from Pixabay
Sejak lahir, beberapa ulat ditakdirkan berubah menjadi kupu-kupu dan organnya tahu akan itu. Kumpulan sel yang disebut cakram imajinal pada larva kecil telah dikonfigurasi untuk berkembang menjadi struktur dewasa seperti sayap, antena, alat kelamin, dan kaki. Namun, hormon pada remaja oleh ulat mencegah sel-sel berkembang secara prematur.
Tugas ulat hanya memberi makan. Ulat makan untuk mencapai ukuran tertentu dan membiarkan organ lainnya berkembang. Meski begitu, cakram imajinal tetap diam dan tidak aktif selama proses ini.
Ketika ulat mencapai ukuran tertentu, konsentrasi hormon remaja di tubuhnya sangat rendah. Ledakan hormon molting dan ekdison pada tahap ini memungkinkan ulat keluar dari tahap larva. Ulat meranggas dan melepaskan kulitnya untuk menampakkan cangkang keras, yang dikenal sebagai kepompong.
ADVERTISEMENT
Sementara cakram imajinal mengikuti proses perkembangan di dalam kepompong dan tumbuh menjadi kupu-kupu. Ketika tidak ada hormon remaja di dalam tubuh, ekdison dilepaskan sekali lagi sehingga memicu munculnya kupu-kupu cantik dari kepompong. Kupu-kupu terbang untuk kawin dan bertelur, sehingga melanjutkan siklus hidup spesies.

Di dalam kepompong

Kepompong yang siap menjadi kupu-kupu. Foto: GLady from Pixabay
Para ilmuwan sebelumnya mengira bahwa ulat melakukan perubahan di dalam kepompong dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Tetapi pencitraan sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa struktur kunci relatif tidak berubah, kecuali beberapa penyesuaian untuk membuat tubuh baru lebih efisien.
Misalnya, saluran trakea tempat serangga bernapas tidak tersentuh. Tabung pernapasan ini bertambah besar untuk memberi bahan bakar pada tubuh dengan lebih banyak oksigen sebagai energi untuk terbang. Namun, otak menjadi bagian yang sulit diketahui apakah mengalami modifikasi atau tidak di dalam kepompong.
ADVERTISEMENT
Tetapi, sebuah studi menunjukkan jaringan saraf bertanggung jawab atas rasa, penciuman, memori, dan pembelajaran tetap utuh selama metamorfosis. Corpora pedunculata atau tubuh jamur adalah struktur berpasangan yang ditemukan di otak serangga. Pada tahap larva, tubuh jamur memengaruhi pembelajaran dan memori. Pada tahap dewasa, fungsi bertambah untuk mencium.
Tubuh jamur tidak mengalami modifikasi karena merupakan bagian penting selama kelangsungan hidup kupu-kupu. Sementara bagian otak lainnya mungkin mengalami modifikasi untuk mengikuti tubuh baru.
Penting untuk dicatat bahwa ingatan tentang serangga seperti ulat dan kupu-kupu sangat berbeda dengan ingatan manusia. Memori serangga terbatas pada hal-hal untuk bertahan hidup, seperti makanan yang enak dan tidak enak, dan apa yang harus dihindari.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti manusia, kupu-kupu tidak dapat mengingat pengalaman pribadi dari masanya sebagai ulat. Ingatan kupu-kupu sepenuhnya bersifat biologis. Dengan kata lain hewan dengan sayap indah itu hanya mengingat hal-hal yang membahayakan hidupnya.
Seeokor kupu-kupu hinggap di bunga. Foto: paulbr75 from Pixabay