Memiliki Kesamaan Suka Bermain, Mungkinkah Serigala Adalah Nenek Moyang Anjing?

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
6 November 2020 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anjing dan serigala. Foto: Youtube/Pragmatiko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing dan serigala. Foto: Youtube/Pragmatiko
ADVERTISEMENT
Hampir semua mamalia remaja suka bermain dengan individu lain dari spesies yang sama. Hewan melakukan ini sebagai bentuk perkembangan fisik, menjalin hubungan sosial, atau melatih keterampilan berburu sebagai bekal hidup dewasa. Setelah mencapai usia matang, hewan fokus mencari wilayah, makanan, dan pasangan. Namun, tampaknya anjing merupakan hewan paling periang di muka bumi, bahkan sering ditemukan bersenang-senang dengan kuda dan manusia.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari National Geographic, kesediaan anjing untuk bermain mungkin menjadi faktor kunci dalam domestikasi. Para peneliti penasaran bagaimana anjing pertama kali dijinakkan. Secara umum, sebagian menduga bahwa nenek moyang anjing adalah serigala yang memulai kontak pertama dengan manusia.
Spesies serigala yang belum teridentifikasi ini kemungkinan besar mulai berkeliaran di pemukiman manusia di Jerman atau Siberia antara 20.000 dan 40.000 tahun yang lalu. Individu yang tidak begitu takut dalam kelompok diduga kehilangan naluri alamiah serigalanya, seperti kegugupan dan rasa malu. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Biology Letters ini, menemukan bahwa serigala mungkin berevolusi menjadi anjing domestik yang bahagia, ramah, setia, dan dekat dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan menyelidiki apakah serigala yang lebih penasaran dan suka bersenang-senang membawa sifat-sifat tersebut ke dalam spesies baru anjing domestik. Selain itu, penelitian mengeksplorasi apakah manusia dengan sengaja memelihara anjing dengan karakteristik tersebut. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa beberapa anak serigala secara alamiah mengetahui cara bermain bola dengan manusia.
Berdasarkan analisis tim tentang hubungan evolusi dengan ras anjing modern, nenek moyang serigala memiliki kemiripan tingkah laku dengan anjing gembala Afrika. Hewan itu ditemukan senang bermain dengan manusia, meskipun melalui sedikit dorongan. Selain itu, anjing vizslas Hongaria dan anjing gembala Australia adalah jenis lain yang paling aktif bermain.
Tim peneliti menguji bagaimana perilaku bermain anjing berhubungan dengan revolusi. Sampel yang diambil sekitar 89.000 anjing dari 132 ras. Mereka mengkelompokkan anjing berdasarkan trah dan berbagai aktivitas, seperti menggiring, berburu, menjaga, berteman, bekerja, dan berolahraga. Setelah itu, ilmuwan memasukkan data genetik dari setiap trah ke dalam model komputer evolusioner untuk memprediksi trah mana yang memiliki sifat main-main.
ADVERTISEMENT
Hasil menunjukkan bahwa anjing yang sangat aktif dan mudah akrab dengan orang baru digolongkan sebagai individu yang sangat suka bermain. Sementara itu, anjing penggembala lebih mungkin untuk bermain dibandingkan dengan ras anjing peliharaan kecil, seperti pug dan papilion. Peneliti lebih terkejut saat mengetahui ras anjing terrier, seperti staffordshire yang lebih dikenal dengan anjing petarung, ternyata berminat menerima instruksi untuk bermain dari manusia.
Hasil yang paling menarik adalah bagaimana basenji, anjing pemburu Afrika, juga suka bermain, meskipun tidak pada level tinggi. Basenji kemungkinan adalah jenis peliharaan tertua, yang berasal dari setidaknya abad ke-18. Tetapi para peneliti percaya anjing mirip basenji telah ada setidaknya sejak 6.000 SM. Kesimpulan tersebut berdasarkan fakta lukisan gua Libya yang menggambarkan gigi taring saat berburu.
ADVERTISEMENT
Kombinasi sejarah kuno trah dan tingkah laku yang menyenangkan memperkuat temuan penelitian bahwa manusia telah membiakkan anjing untuk kesenangan. Meskipun begitu, tidak ada bukti ilmiah secara spesifik yang menunjukkan basenji saat ini berperilaku serupa dengan anjing-anjing purba. Satu misteri yang belum kuat dijelaskan oleh penelitian adalah serigala-serigala saat ini yang suka bersenang-senang meninggalkan banyak pertanyaan berkaitan dengan asal-usul anjing peliharaan.