Cadangan Pangan Qatar Cukup untuk 12 bulan

8 Juni 2017 14:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Supermarket di Doha, Qatar (Foto: REUTERS/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Supermarket di Doha, Qatar (Foto: REUTERS/Stringer)
Masyarakat Indonesia di Qatar diminta tidak perlu panik kehabisan makanan akibat kisruh diplomatik. Qatar disebut punya cadangan makanan setahun, dan pengiriman masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan oleh Kedutaan Besar RI di Doha, Qatar, melalui akun Facebooknya.
"Qatar memiliki cadangan pangan yang cukup untuk 12 bulan. Cadangan ini juga terus diperbaharui melalui mekanisme impor barang yang masih berlangsung," ujar pernyataan KBRI Doha.
Sebelumnya pada Senin setelah Arab Saudi dan sekutunya memutuskan hubungan diplomatik, warga Qatar panik dan memborong bahan makanan pokok. Akibatnya, barang-barang di supermarket habis.
Untuk menggantikan pasokan yang hilang akibat ditutupnya perbatasan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Qatar berencana membuka kerja sama pangan dengan Iran dan Turki.
"Pemerintah Qatar telah bekerja sama dengan sejumlah importir dan produsen bahan pangan untuk menjamin ketersediaan pasokan," ujar KBRI.
ADVERTISEMENT
Menanggapi rumor habisnya makanan, video-video di Instagram menunjukkan sebaliknya. Rak-rak supermarket masih penuh dengan bahan pokok dan pengiriman makanan masih dilakukan.
KBRI juga memastikan maskapai Qatar Airways tetap terbang ke Indonesia. Maskapai Qatar itu hanya tidak beroperasi ke delapan negara yang putus hubungan dengan Qatar.
"Layanan Umrah dari Qatar masih dimungkinkan melalui jalan darat. Syaratnya adalah memiliki visa umrah dan menggunakan kendaraan khusus (milik jasa Travel Umrah)," ujar KBRI Qatar.
KBRI mengimbau WNI memperbarui data diri. KBRI juga membuka KBRI Doha dengan nomor +974 3332 2875.
ADVERTISEMENT