Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pertempuran antara tentara Filipina dan kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS ternyata masih terjadi. ISIS dilaporkan masih menguasai 20 persen dari kota di selatan Filipina itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya ISIS melalui kantor berita mereka, Amaq, mengatakan tentara Filipina "gagal total" menguasai kota tersebut. Pertempuran saat ini telah memasuki pekan ketiga dan belum menunjukkan tanda akan berakhir.
"Pejuang ISIS menyebar di lebih dari dua per tiga Marawi dan menyulitkan tentara Filipina yang tidak mampu mengendalikan situasi," kata ISIS.

Juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla membantah klaim ISIS tersebut dan menyebutnya hanya propaganda. Menurut Padilla, daerah kekuasaan ISIS di Marawi semakin berkurang, hanya tinggal 20 persen.
Dia juga mengatakan ada 202 tentara ISIS yang tewas dalam pertempuran sejak 23 Mei lalu.
ADVERTISEMENT
"Dari 96 barangay (distrik), mereka hanya menguasai Marinaut, Lulut, Mapandi dan distrik komersial Bongolo, yang hanya 20 persen dari kota Marawi, dan wilayah mereka semakin kecil setiap hari," kata Padilla.

Pertempuran masih terus terjadi di Marawi. Pagi hari ini, suara tembakan masih terdengar, helikopter dengan senjata mesin masih mengintai persembunyian ISIS.
Hampir seluruh populasi Marawi, yaitu 200 ribu orang, mengungsi akibat konflik tersebut. Namun militer memperkirakan masih ada sekitar 500-600 warga sipil yang terjebak, berpotensi dijadikan tameng manusia oleh ISIS.
Diperkirakan saat awal konflik pecah ada 400-500 tentara ISIS di Marawi. Namun menurut Padilla saat ini jumlah mereka berkurang hingga sekitar 100 orang.
ADVERTISEMENT
ISIS melalui media mereka mengklaim telah menewaskan sedikitnya 200 orang. Tentara Filipina, kata ISIS, juga lari dari pos-pos mereka dan meninggalkan senjata-senjata yang kemudian menjadi rampasan perang.
Sementara menurut militer Filipina, tentara yang tewas adalah 58 orang dan korban dari warga sipil 26 orang.