Korut Sesumbar Rudal Mereka Sudah Mampu Bawa Nuklir

15 Mei 2017 9:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kim Jong Un (Foto: KCNA/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un (Foto: KCNA/via REUTERS)
Korea Utara sesumbar mengatakan rudal mereka yang diujikan pada Minggu (14/5) telah mampu membawa hulu ledak nuklir. Belum diketahui apakah klaim ini benar atau tidak, tapi yang jelas uji rudal Korut membuat negara-negara tetangga waswas.
ADVERTISEMENT
Klaim ini disampaikan Korut melalui media mereka, KCNA, pada Senin (15/5). Menurut KCNA, rudal itu melesat hingga jarak 787 km dan mencapai ketinggian 2.111 km ke udara.
"Uji tembak ini untuk menunjukkan spesifikasi teknologi dan taktis serta kemampuan dari roket balistik yang baru dikembangkan, yang mamu membawa hulu ledak nuklir berukuran besar," tulis KCNA.
Para ahli yang dikutip Reuters mengatakan, rudal mencapai ketinggian lebih dari 2.000 km karena ditembakkan ke atas. Jika ditembakkan dengan ketinggian standar, maka jarak tempuh rudal Korut bisa mencapai 4.000 km.
Rudal Korut (Foto: Reuters/Jason Lee)
zoom-in-whitePerbesar
Rudal Korut (Foto: Reuters/Jason Lee)
KCNA mengutip Kim Jong Un mengatakan bahwa Amerika Serikat menindas negara-negara yang tidak punya nuklir. Kini, kata Kim, rudal mereka sudah bisa mencapai wilayah Amerika Serikat. Wilayah AS yang terdekat dari Korut, sekitar 3.400 km, adalah pulau Guam di Pasifik.
ADVERTISEMENT
"Jika AS berusaha memprovokasi DPRK, maka AS tidak akan lolos dari bencana terbesar dalam sejarah, Kim memperingatkan dengan keras kepada AS untuk tidak salah menilai bahwa daratan dan operasi Pasifik mereka masuk dalam jangkauan tembak DPRK," lanjut KCNA, menyebutkan nama resmi Korut, DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea).
Tembakan rudal yang jatuh di laut antara Korut dan Jepang itu memicu kekhawatiran Korea Selatan dan Jepang. Rencananya pada Selasa besok, Dewan Keamanan akan rapat membahas langkah-langkah menanggapi pembangkangan Korut terhadap resolusi PBB.