Kurang dari Dua Hari, Puluhan Orang Tewas Kelaparan di Somalia

21 Maret 2017 14:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beristirahat saat dalam perjalanan mengambil air. (Foto: Reuters/Feisal Omar)
Warga Somalia berguguran akibat kekeringan yang berujung kelaparan. Dalam waktu kurang dari dua hari, sedikitnya 26 orang meninggal dunia di Jubbaland, wilayah selatan Somalia.
ADVERTISEMENT
Jubbaland adalah salah satu wilayah terparah yang dilanda kekeringan di Somalia. Ratusan keluarga dari daerah ini memilih eksodus ke Mogadishu untuk mencari bantuan.
Diberitakan Reuters, Wakil menteri Jubbaland, Mohammed Hussein, mengatakan 26 orang meninggal dunia akibat kelaparan dalam waktu hanya 36 jam pada Senin lalu.
"Orang-orang di wilayah ini perlu bantuan darurat," kata Hussein.
Warga Somalia berjalan untuk mengambil air. (Foto: Reuters)
Menurut warga, sebagian besar wilayah itu dikuasai oleh militan separatis al Shabaab, sehingga pemberian bantuan sangat sulit. Akhirnya warga memutuskan pergi dari Jubbaland ke ibu kota.
Di antara yang eksodus dari Jubbaland adalah sembilan keluarga yang tiba di Mogadishu pada Selasa lalu. Ibrahim Abdow, 62, salah satu di antaranya, mengaku menyewa keledai dan bus untuk tiba di Mogadishu.
ADVERTISEMENT
"Sapi dan pertanian kami musnah. Sungai-sungai kering dan tidak ada sumur di sana," kata Abdow kepada Reuters.
Warga Mogadishu memberikan mereka bantuan seadanya, roti dan mangkus berisi air. Namun mereka mengatakan itu tidak cukup dan menanti bantuan dari lembaga kemanusiaan.
Warga Somalia kemping di bawah pohon. (Foto: Reuters//Feisal Omar)
Somalia seperti negara-negara lainnya di kawasan terancam mengalami bencana kelaparan ketika musim kemarau panjang mendera. Menurut laporan PBB, setidaknya 6,2 juta orang atau setengah dari populasi Somalia, membutuhkan bantuan.
PBB mengatakan, mereka butuh dana hingga 825 juta dolar AS untuk mengentaskan kelaparan di Afrika.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan mimpi buruk Somalia tahun 2011 kembali terulang. Saat itu 260 ribu orang tewas akibat kelaparan.