Mengungkap Misteri Penyebab Kebakaran Hebat di Apartemen London

15 Juni 2017 11:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asap masih terlihat mengepul dari sisa-sisa apartemen Grenfell Tower di wilayah Kensington, London, yang terbakar hebat. Sebanyak 12 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa yang mengejutkan itu.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan masih terus dilakukan terkait penyebab kebakaran tersebut. Namun menurut penelusuran Associated Press, sejak berbulan-bulan lalu para aktivis telah memperingatkan akan bahaya kebakaran di apartemen subsidi pemerintah itu.
Kepolisian dan pemadam kebakaran belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran yang terjadi dini hari pada Rabu (14/6) itu. Namun mereka mengakui api menjalar dengan sangat cepat, bisa dilihat dari video yang tersebar.
"Saya tidak pernah melihat api seperti ini sepanjang hidup saya, apalagi di blok perumahan," kata Joe Ruane, mantan kepala pemadam di Pangkalan Militer Amerika Serikat di Inggris.
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
Bangunan yang dikelola Kensington and Chelsea Tenant Management Organization (KCTMO) itu sebenarnya baru saja dipugar dalam dua tahun. Biaya yang dihabiskan mencapai 10 juta pound sterling, hampir Rp 170 miliar.
ADVERTISEMENT
Renovasi meliputi pemasangan cladding atau material pelapis dinding, kaca jendela berlapis dan sistem pemanas komunal. Ruane menduga ada kesalahan material pada salah satu pengerjaan renovasi, namun hal ini baru bisa dibuktikan setelah penyelidikan.
Warga mengatakan bangunan itu terbakar seperti korek api, mudah sekali api merambat. Seorang warga lainnya mengatakan material pelapis dinding terbuat dari spons yang mudah hancur, bisa jadi ini adalah bahan yang mudah sekali terbakar.
Prosedur mematikan
Selain material mudah terbakar, warga menyalahkan prosedur bangunan saat terjadi kebakaran. Dalam selebaran yang dibagikan kepada warga usai renovasi, pengelola mengatakan bangunan itu telah dirancang dengan standar keamanan saat kebakaran.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi kebakaran, berdasarkan selebaran, warga diminta tetap berada di apartemen mereka, kecuali api berada di dalam apartemen atau di selasar atau mereka diperintahkan untuk evakuasi.
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
Pengelola dalam selebaran itu mengatakan pintu baru di tiap-tiap apartemen bisa tahan api hingga 30 menit. "Memberikan waktu yang cukup bagi pemadam kebakaran untuk datang," tulis selebaran itu.
Kebijakan itu memang banyak diberlakukan di hotel-hotel bergedung tinggi, efektif untuk kebakaran kecil. Namun dalam kasus ini, api menjalar sangat cepat dan membakar pintu-pintu apartemen.
Penghuni yang mematuhi prosedur pengelola untuk tinggal di apartemen pada akhirnya terjebak karena jalan keluar tertutup asap atau api.
Pemadam kebakaran datang enam menit ke lokasi setelah muncul laporan, namun mereka tidak bisa mencapai para penghuni di lantai yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Kebakaran gedung di London (Foto: Reuters/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran gedung di London (Foto: Reuters/Toby Melville)
Siapa yang salah?
Warga menyalahkan KCTMO atas peristiwa itu. Pasalnya menurut mereka, KCTMO mengabaikan peringatan dari masyarakat dan punya riwayat buruk soal kebakaran di masa lalu.
"Semua peringatan kami diabaikan, dan kami memprediksi bencana seperti ini tidak akan terhindarkan, hanya tinggal masalah waktu," kata organisasi masyarakat Grenfell Action Group yang mengaku telah memperingatkan KCTMO sejak tahun 2013.
Penghuni apartemen Grenfell Tower mengaku tidak mendengar alarm kebakaran, penyiram air juga tidak menyala, dan tangga darurat sulit diakses.
Kebakaran apartemen Grenfell mirip dengan kebakaran Lakanal House, London tahun 2009. Saat itu api juga menjalar sangat cepat, menewaskan enam orang, termasuk tiga anak-anak. Penyelidikan menemukan menunjukkan ada beberapa kegagalan rancang bangunan dan memberikan beberapa rekomendasi.
ADVERTISEMENT
Warga mengatakan, KCTMO seharusnya belajar dari kebakaran Lakanal House tersebut. Penyelidik akan mencari tahu rekomendasi apa yang tidak dijalankan oleh KCTMO.
Akibat peristiwa ini, pemerintah Inggris memerintahkan pengecekan terhadap seluruh apartemen yang tengah menjalani renovasi seperti Grenfell Tower.