Tradisi Matikan Lampu Saat Tidur, Apa Manfaatnya?

Fadilla Namira
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta dan anggota Editor GEMA PNJ
Konten dari Pengguna
18 Juni 2022 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadilla Namira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat tidur, apakah Anda menyukai ruangan yang gelap atau terang? Bagi orang lain mungkin hal tersebut adalah hal yang sepele. Namun nyatanya, kuantitas penerangan saat Anda tertidur bisa memengaruhi kualitas tidur hingga kesehatan Anda, lo.
Ilustrasi seorang wanita yang sedang tidur. Sumber foto: Pexels
Sebagian besar orang memercayai bahwa tidur adalah meditasi terbaik bagi tubuh kita. Para ahli mengajurkan manusia untuk tidur dengan 8-10 jam. Jika kurang dari waktu tersebut, lambat laun bisa berdampak fatal bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana hubungannya dengan intensitas cahaya saat kita tertidur? Dilansir dari laman National Sleep Foundation, cahaya di malam hari memengaruhi kemampuan seseorang untuk tertidur karena mencegah produksi melatonin tubuh. Hormon ini yang diproduksi tubuh pada malam hari untuk membantu kita merasa lelah dan tertidur, serta pencegah alami kanker.
Paparan cahaya di malam hari mengganggu produksi melatonin yang membuatnya lebih sulit untuk tertidur, bahkan setelah lampu padam. Jika hal tersebut tidak bisa diatur dengan baik, terganggu pula sistem kekebalan tubuh manusia.

Manfaat penting tidur dengan mematikan lampu

1. Terhindar dari insomnia
Insomnia adalah gejala kesulitan tidur yang biasanya dibarengi dengan rasa cemas. Selain itu, penderitanya merasa tidak segar saat bangun. Hal ini bisa mengganggu kita saat berkegiatan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
2. Mencegah depresi dan memperbaiki mood
Tidur mempunyai kaitan erat dengan kesehatan mental. Ketika kita tertidur, otak dan organ lainnya akan berupaya mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Itulah mengapa setelah bangun dari istrirahat yang cukup, tubuh kita merasa lebih rileks dan bugar.
3. Membantu meningkatkan kinerja otak dan daya ingat
Dikutip dari laman Alodokter, jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami hal yang serupa. Maka dari itu, orang yang kurang tidur cenderung pelupa dan sulit konsentrasi.
4. Awet muda dan terhindar dari obesitas
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika intensitas cahaya yang besar bisa mengganggu tubuh dan hormon. Faktor tersebut biasanya membuat anda terbangun pada tengah malam dan sulit kembali tidur sehingga melakukan aktivitas fisik, seperti makan. Jika dibiarkan dalam waktu lama bisa menyebabkan berat badan Anda naik secara drastis.
ADVERTISEMENT
5. Mengurangi resiko penyakit berbahaya
Penelitian Kemenkes mengungkapkan bahwa waktu tidur kurang dari enam jam setiap malam meningkatkan risiko dua kali lipat mengidap penyakit jantung dan diabetes. Dikarenakan, tidur yang efektif membantu tubuh meningkatkan imunitas dan memperlancar peredaran darah.
Dari alasan tersebut, kita menyimpulkan bahwa kebiasaan mematikan atau mengurangi pencahayan sangat memengaruhi kualitas tidur sehingga bisa terhindar dari efek-efek buruk bagi tubuh. Hal tersebut berlaku pula untuk barang elektronik yang memancarkan radiasi, seperti gawai atau televisi.
Selain faktor kesehatan, kita menjaga bumi untuk hemat energi dan mengurangi emisi karbon. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah tidur dengan kondisi gelap, ya!