Ibu adalah Perawat Sekaligus Dokter yang Hebat

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
Konten dari Pengguna
21 Desember 2021 7:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
57
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak sakit. Foto: orami.co.id.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. Foto: orami.co.id.
ADVERTISEMENT
Siapakah sosok hebat dalam sebuah keluarga? Jawabannya tentu saja ibu. Peran ibu dalam keluarga sangat besar. Ibu bisa menjadi apa saja dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Salah satu peran ibu yang tidak kalah penting adalah sebagai perawat sekaligus dokter bagi anggota keluarganya. Ibu yang melakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga yang sakit, karena ibu yang paling tahu tentang aktivitas anaknya sepanjang hari.
Ketika seorang anak atau anggota keluarga jatuh sakit, ibu yang turun tangan untuk merawatnya hingga sembuh. Ibu yang memilihkan obat yang terbaik bahkan membuat ramuan obat tradisional sebagai langkah pertolongan pertama untuk mengurangi keluhan atau rasa sakit.
Ibu yang memberikan makanan untuk membantu proses pemulihan. Bahkan saat berkonsultasi dengan dokter, maupun saat dokter menangani anggota keluarga yang sakit, ibulah yang mendampingi dokter untuk memberikan penjelasan tentang kondisi keluarga yang sakit.
Ibu juga seperti perawat yang setiap hari harus merawat anak-anaknya semenjak bayi. Setelah hamil dan melahirkan anak, ibu yang melakukan tugas-tugas seperti memandikan, mengganti popok, mengganti pakaian, menyusui, dan menyiapkan makanan pendamping. Selain itu, ibu harus memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus kepada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya. Sejak bayi lahir sampai dengan usia dua tahun, ibu wajib memberikan Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hatinya. Selain itu, menyusui secara tidak langsung dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Setiap hari ibu yang menentukan menu makanan untuk keluarganya, mulai dari memilih makanan bergizi, dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat untuk seluruh keluarga.
Saat mengolah, ibu perlu memastikan kebersihan bahan makanan sebelum diolah, mencuci tangan sebelum memasak, dan menyimpan makanan dengan benar agar tidak mudah terkena infeksi bakteri. Kelihatannya mungkin mudah, tetapi terbukti sangat membantu dalam menjaga kesehatan keluarga. Hidup bersih di rumah secara nyata dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit infeksi.
ADVERTISEMENT
Di samping memenuhi kebutuhan gizi anak dan keluarga, ibu juga perlu mengajari anak-anaknya tata cara makan yang baik dan sehat, sehingga anak dapat menghargai dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Ibu juga merupakan orang yang pertama kali menanamkan kebiasaan pola hidup sehat kepada anak-anaknya, seperti mencuci tangan, mandi dan olahraga. Kebiasaan-kebiasaan yang terbentuk dalam keluarga akan terbawa dari anak-anak hingga menjadi dewasa.
Karena peran ibu yang sangat penting dalam keluarga, maka ibu harus selalu sehat baik jasmani maupun rohani. Ketika seorang ibu sakit, maka keluarga bisa lumpuh. Oleh sebab itu, bantu ibu, jangan biarkan dia sendiri.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk berbakti dan hormat kepada orang tua terutama ibu, sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah radiyallahu’anhu.
ADVERTISEMENT
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku berbakti pertama kali?’ Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab ‘Ayahmu’ (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadist tersebut mengajarkan kepada kita bahwa kita harus mencintai dan menyayangi ibu tiga kali lebih besar dibandingkan ayah, karena ibu yang mengandung kita, melahirkan kita, menyusui kita dan ini tidak bisa digantikan oleh ayah.
Bagi yang masih memiliki ibu berbakti dan sayangilah beliau, dan bagi yang ibunya telah tiada do’akan agar ibu senantiasa diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah SWT, Aamiin.
ADVERTISEMENT
***
Feradis-Perencana Bappedalitbang Provinsi Riau.
Baca juga artikel lainnya di https://kumparan.com/feradis-nurdin